Wako Mahyeldi : Kesembuhan Pasien Juga Butuh Peran Konseris
D'On, Padang,– Sesuai dari fenomena yang sering terjadi, sekian banyak pasien inap di rumah sakit atau tempat rawat inap lainnya juga memerlukan bimbingan spiritual kerohanian di samping proses bantuan medis.
Menyikapi ini di Kota Padang, Pemerintah Kota Padang telah menjalin kerja sama dengan Jurusan Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Dakwah Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri) Imam Bonjol (FDIK UIN-IB) Padang.
“Semoga sinergi ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Maka itu, kepada Ketua Jurusan BK dan juga Dekan diharapkan dapat menindaklanjutinya sebagai pencetak calon-calon konselor. Sehingga ilmu dan keahlian yang didapat para mahasiswa di perkuliahan, dapat diimplementasikan yang nantinya bisa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah RSUD dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas yang ada di Padang,” harap Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu membuka Pelatihan peningkatan profesionalisme konselor rohani Islam (Konseris) bahagian kerjasama FDIK UIN IB Padang dengan Pemko Padang di aula salah satu fakultas favorit di perguruan tinggi Islam tersebut, Senin (27/11/2017).
Mahyeldi mengatakan, secara faktanya memang pasien-pasien di rumah sakit atau Puskesmas juga memerlukan bimbingan-bimbingan spiritual kerohanian. Sehingga mereka menjadi mandiri menghadapi sakitnya dengan sabar dan bisa menjaga kestabilan mental dan jiwanya.
“Maka itu, disinilah peran konselor untuk mengintervensi persoalan tersebut. Sehingga pasien menjadi mampu mempercepat penyembuhan dirinya sendiri. Karena memang, orang sakit itu lebih dominan dari hati dan fikirannya. Mereka perlu pendampingan, karena sedang lemah apalagi ada yang lemah iman atau bahkan sampai menyalahkan tuhan,” jelas Mahyeldi yang juga seorang da'i itu.
Dengan kerja sama yang terbangun antara FDIK UIN IB Padang dengan Pemko Padang sejatinya memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat. Melalui kerjasama itulah para mahasiswa Jurusan BK FDIK yang hendak melakukan praktek lapangan (PL) atau setelah lulus nantinya diharapkan bisa berperan khususnya di rumah sakit atau Puskesmas-Puskesmas di lingkungan Pemko Padang.
Ketua Pelaksana Pelatihan Mellyarti Syarif menyebutkan, adapun tujuan kegiatan ini menginginkan para mahasiwa atau lulusan Jurusan BK FDIK dapat menjadi Konseris di beberapa tempat pelayanan kesehatan.
“Semoga pelatihan ini akan menambah pengetahuan, keterampilan dan penguatan lainnya bagi mereka dalam pelayanan dakwah konseling di berbagai instansi baik pemerintah atau swasta,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri Wakil Rektor III UIN IB Padang Iwan Matondang, Dekan FDIK Wakidul Kohar. (hms)
Menyikapi ini di Kota Padang, Pemerintah Kota Padang telah menjalin kerja sama dengan Jurusan Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Dakwah Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri) Imam Bonjol (FDIK UIN-IB) Padang.
“Semoga sinergi ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Maka itu, kepada Ketua Jurusan BK dan juga Dekan diharapkan dapat menindaklanjutinya sebagai pencetak calon-calon konselor. Sehingga ilmu dan keahlian yang didapat para mahasiswa di perkuliahan, dapat diimplementasikan yang nantinya bisa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah RSUD dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas yang ada di Padang,” harap Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu membuka Pelatihan peningkatan profesionalisme konselor rohani Islam (Konseris) bahagian kerjasama FDIK UIN IB Padang dengan Pemko Padang di aula salah satu fakultas favorit di perguruan tinggi Islam tersebut, Senin (27/11/2017).
Mahyeldi mengatakan, secara faktanya memang pasien-pasien di rumah sakit atau Puskesmas juga memerlukan bimbingan-bimbingan spiritual kerohanian. Sehingga mereka menjadi mandiri menghadapi sakitnya dengan sabar dan bisa menjaga kestabilan mental dan jiwanya.
“Maka itu, disinilah peran konselor untuk mengintervensi persoalan tersebut. Sehingga pasien menjadi mampu mempercepat penyembuhan dirinya sendiri. Karena memang, orang sakit itu lebih dominan dari hati dan fikirannya. Mereka perlu pendampingan, karena sedang lemah apalagi ada yang lemah iman atau bahkan sampai menyalahkan tuhan,” jelas Mahyeldi yang juga seorang da'i itu.
Dengan kerja sama yang terbangun antara FDIK UIN IB Padang dengan Pemko Padang sejatinya memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat. Melalui kerjasama itulah para mahasiswa Jurusan BK FDIK yang hendak melakukan praktek lapangan (PL) atau setelah lulus nantinya diharapkan bisa berperan khususnya di rumah sakit atau Puskesmas-Puskesmas di lingkungan Pemko Padang.
Ketua Pelaksana Pelatihan Mellyarti Syarif menyebutkan, adapun tujuan kegiatan ini menginginkan para mahasiwa atau lulusan Jurusan BK FDIK dapat menjadi Konseris di beberapa tempat pelayanan kesehatan.
“Semoga pelatihan ini akan menambah pengetahuan, keterampilan dan penguatan lainnya bagi mereka dalam pelayanan dakwah konseling di berbagai instansi baik pemerintah atau swasta,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri Wakil Rektor III UIN IB Padang Iwan Matondang, Dekan FDIK Wakidul Kohar. (hms)