Resmikan Sail Sabang 2017, Wapres: Keterbukaan Masyarakat Dorong Perkembangan Pariwisata
D'On, Aceh,- Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi keterbukaan masyarakat Sabang dalam menerima wisatawan, yang merupakan pendorong berkembangnya sektor pariwisata di daerah.
“Daerah wisata tanpa hospitality, tanpa rasa melayani dari masyarakatnya tentu akan susah berkembang,” kata Wapres saat memberikan sambutan pada acara puncak Sail Sabang 2017, di Pelabuhan CT-3, Sabang, Aceh, Sabtu (2/12) pagi.
Keterbukaan tersebut, tutur Wapres, merupakan cerminan dari masyarakat Sabang yang pluralis. “Sabang ini penduduknya sangat pluralis sehingga biasanya daerah-daerah yang sangat pluralis itu penerimaan tamunya itu lebih terbuka,” ujarnya.
Sektor pariwisata, disampaikan Wapres JK, merupakan sektor yang akan berkembang di masa yang akan datang.
“Selain perdagangan maka turisme merupakan suatu penggerak ekonomi yang sangat besar,” ujar JK.
Indonesia, lanjut JK, dapat memanfaatkan potensi pemasaran pariwisata ke negara-negara seperti Asia seperti Jepang, Korea Selatan, maupun Tiongkok.
“India juga akan menjadi negara menengah yang tentu membutuhkan tempat beristirahat atau tempat turisme,” kata Wapres seraya menyampaikan potensi pariwisata selalu bergantung pada banyaknya golongan menengah di suatu negara.
Penyelenggaraan Sail Sabang 2017 ini, ujar Wapres, membuktikan bahwa pariwisata merupakan sektor yang akan berkembang di Indonesia.
“Sail Sabang 2017 menjadi bagian kita semua untuk memperlihatkan kepada dunia luar keindahan, keunikan, dan juga hospitality dari suatu daerah untuk mengembangkan tourism,” kata JK.
Wapres Jusuf Kalla berpesan agar dalam mengembangkan sektor pariwisata, pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu membangun citra dan cerita yang baik tentang objek wisata.
“Pariwisata itu menjual rezeki Allah, Tuhan memberikan keindahan, laut yang bening, tinggal Menteri Pariwisata dan Pemerintah Daerah membangun image yang baik dan membangun cerita yang baik,” kata JK.
Mengakhiri sambutannya, Wapres berpesan agar Menteri Pariwisata mengevaluasi hasil dari penyelenggaraan event sail yang telah dijalankan.
“Apa yang diharapkan betul-betul merupakan sesuatu atraksi yang sebaik-baiknya,” pungkas JK.
Usai memberikan sambutan, Wapres JK melakukan pemukulan rapai sebagai tanda peresmian puncak Sail Sabang 2017 dengan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud, Wali Kota Sabang Nazaruddin, dan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Fauzi Husen.
Turut hadir Wakil Sekretaris Kabinet Ratih Nurdiati dan Asisten Deputi Bidang Kepariwisataan, Ristek, dan Lingkungan Maritim Arief Khumaidi. (stk)
“Daerah wisata tanpa hospitality, tanpa rasa melayani dari masyarakatnya tentu akan susah berkembang,” kata Wapres saat memberikan sambutan pada acara puncak Sail Sabang 2017, di Pelabuhan CT-3, Sabang, Aceh, Sabtu (2/12) pagi.
Keterbukaan tersebut, tutur Wapres, merupakan cerminan dari masyarakat Sabang yang pluralis. “Sabang ini penduduknya sangat pluralis sehingga biasanya daerah-daerah yang sangat pluralis itu penerimaan tamunya itu lebih terbuka,” ujarnya.
Sektor pariwisata, disampaikan Wapres JK, merupakan sektor yang akan berkembang di masa yang akan datang.
“Selain perdagangan maka turisme merupakan suatu penggerak ekonomi yang sangat besar,” ujar JK.
Indonesia, lanjut JK, dapat memanfaatkan potensi pemasaran pariwisata ke negara-negara seperti Asia seperti Jepang, Korea Selatan, maupun Tiongkok.
“India juga akan menjadi negara menengah yang tentu membutuhkan tempat beristirahat atau tempat turisme,” kata Wapres seraya menyampaikan potensi pariwisata selalu bergantung pada banyaknya golongan menengah di suatu negara.
Penyelenggaraan Sail Sabang 2017 ini, ujar Wapres, membuktikan bahwa pariwisata merupakan sektor yang akan berkembang di Indonesia.
“Sail Sabang 2017 menjadi bagian kita semua untuk memperlihatkan kepada dunia luar keindahan, keunikan, dan juga hospitality dari suatu daerah untuk mengembangkan tourism,” kata JK.
Wapres Jusuf Kalla berpesan agar dalam mengembangkan sektor pariwisata, pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu membangun citra dan cerita yang baik tentang objek wisata.
“Pariwisata itu menjual rezeki Allah, Tuhan memberikan keindahan, laut yang bening, tinggal Menteri Pariwisata dan Pemerintah Daerah membangun image yang baik dan membangun cerita yang baik,” kata JK.
Mengakhiri sambutannya, Wapres berpesan agar Menteri Pariwisata mengevaluasi hasil dari penyelenggaraan event sail yang telah dijalankan.
“Apa yang diharapkan betul-betul merupakan sesuatu atraksi yang sebaik-baiknya,” pungkas JK.
Usai memberikan sambutan, Wapres JK melakukan pemukulan rapai sebagai tanda peresmian puncak Sail Sabang 2017 dengan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud, Wali Kota Sabang Nazaruddin, dan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Fauzi Husen.
Turut hadir Wakil Sekretaris Kabinet Ratih Nurdiati dan Asisten Deputi Bidang Kepariwisataan, Ristek, dan Lingkungan Maritim Arief Khumaidi. (stk)