Fauzi Bahar Berdoa Disamping Jasad Alm Hediyanto
D'On Padang,- Padang Bahar yang pernah menjadi Walikota Kota Padang dua periode dikenal sangat dekat dengan berbagai kalangan dan dikenal sangat peduli dengan sesama.
Semasa memimpin Kota Padang, putra Koto Tangah ini, melibatkan berbagai elemen masyarakat membangun kota ini.
Termasuk dengan alm H. Hediyanto yang pernah menjabat Kadis PU Sumbar.
Tak pernah melupakan persahabatan, meski tak lagi menjabat, menjadikan sosok Fauzi Bahar dikagumi para sahabat, kolega dan sanak saudaranya.
Rasa persaudaraan tersebut, terlihat saat Fauzi Bahar mendengar sahabatnya H. Hediyanto putra Banyuwangi yang mengabdikan dirinya di Sumbar, menghadap Sang Khalik
Ditengah kesibukannya, Fauzi Bahar menyempatkan diri pergi takziah dan berdoa di jasad alm Hediyanto.
Linangan air mata melepaskan kepergian almarhum yang sukses membangun inftrastruktur jalan di Ramah Minang ini
Seakan tak kuasa melepaskan kepergian almarhum, Fauzi Bahar menatap jasad almarhum yang terbujur kaku.
Kekerasan dan ketegasan mantan pasukan katak ini luluh didepan jasad almarhum
Tetesan air mata membasahi pipi melepaskan kepergian almarhum.
Doa yang tulus, mengiringi almarhum menghadap Sang Khalik. (Nv)
Semasa memimpin Kota Padang, putra Koto Tangah ini, melibatkan berbagai elemen masyarakat membangun kota ini.
Termasuk dengan alm H. Hediyanto yang pernah menjabat Kadis PU Sumbar.
Tak pernah melupakan persahabatan, meski tak lagi menjabat, menjadikan sosok Fauzi Bahar dikagumi para sahabat, kolega dan sanak saudaranya.
Rasa persaudaraan tersebut, terlihat saat Fauzi Bahar mendengar sahabatnya H. Hediyanto putra Banyuwangi yang mengabdikan dirinya di Sumbar, menghadap Sang Khalik
Ditengah kesibukannya, Fauzi Bahar menyempatkan diri pergi takziah dan berdoa di jasad alm Hediyanto.
Linangan air mata melepaskan kepergian almarhum yang sukses membangun inftrastruktur jalan di Ramah Minang ini
Seakan tak kuasa melepaskan kepergian almarhum, Fauzi Bahar menatap jasad almarhum yang terbujur kaku.
Kekerasan dan ketegasan mantan pasukan katak ini luluh didepan jasad almarhum
Tetesan air mata membasahi pipi melepaskan kepergian almarhum.
Doa yang tulus, mengiringi almarhum menghadap Sang Khalik. (Nv)