Iswandi Muchtar: Jangan Golput, Jika Padang Ingin Berganti Kepemimpinan Pilih Emdes
D'On, Padang,- Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Iswandi Muchtar mengatakan, pasangan nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Emzalmi dan Desri Ayunda adalah pilihan tepat untuk kepemimpinan Kota Padang mendatang.
"Keduanya adalah perpaduan yang pas. Emzalmi seorang birokrat yang berangkat dari bawah, dari pegawai honor, dan terakhir menjabat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang sebelum diberi amanah sebagai Wakil Walikota Padang," ujarnya ketika dihubungi media ini, Minggu, 27 Mei 2018 sore.
Pengalaman Emzalmi di birokrasi, ujar Iswandi, diyakini akan mampu membawa kota ini ke arah yang lebih. Tentu saja dengan terlebih dahulu melakukan pembenahan ke dalam.
"Reformasi birokrasi merupakan salah satu agenda utama dalam pembangunan nasional. Dan untuk Kota Padang, kita yakin Emzalmi memiliki kemampuan mumpuni di bidang itu. Tidak usah kita ragukan lagi," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Iswandi, pengalaman Emzalmi di bidang tata kota juga dibutuhkan untuk penataan Kota Padang ke depan. Pembangunan di kota ini harus berpedoman kepada aturan yang ada, berpedoman Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang telah disepakati.
"Terkait penanganan banjir, tentu di sini ahlinya lagi-lagi Emzalmi. Sebab, ia memiliki ilmu dan pengalaman tentang itu. Lama bekerja di KPU-an merupakan jaminan tentang keahliannya itu," ungkapnya.
Sedangkan untuk penataan kemiskinan dan penataan ekonomi, urai Iswandi, Desri Ayunda orang yang pas. Pengalamannya di BUMN, terutama PT Semen Padang menunjukan dirinya sebagai seorang profesional yang handal.
"Banyak jabatan strategis yang dipegangnya selama berkarir di PT Semen Padang. Bahkan, ia pernah menjabat Direktur Utama PT Igasar yang waktu itu sedang sekarat. Ditangannya, PT Igasar kembali pulih," ujarnya.
Tak lupa, Iswandi mengajak warga Kota Padang beramai-ramai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditentukan pada tanggal 27 Juni 2018.
"Jangan golput, sebab satu suara kita sangat menentukan nasib kota ini lima tahun ke depan. Dan saya rasa, sudah tepat kita menjatuhkan pilihan kepada pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda," pungkas anggota DPRD Kota Padang ini. (Rel)
"Keduanya adalah perpaduan yang pas. Emzalmi seorang birokrat yang berangkat dari bawah, dari pegawai honor, dan terakhir menjabat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang sebelum diberi amanah sebagai Wakil Walikota Padang," ujarnya ketika dihubungi media ini, Minggu, 27 Mei 2018 sore.
Pengalaman Emzalmi di birokrasi, ujar Iswandi, diyakini akan mampu membawa kota ini ke arah yang lebih. Tentu saja dengan terlebih dahulu melakukan pembenahan ke dalam.
"Reformasi birokrasi merupakan salah satu agenda utama dalam pembangunan nasional. Dan untuk Kota Padang, kita yakin Emzalmi memiliki kemampuan mumpuni di bidang itu. Tidak usah kita ragukan lagi," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Iswandi, pengalaman Emzalmi di bidang tata kota juga dibutuhkan untuk penataan Kota Padang ke depan. Pembangunan di kota ini harus berpedoman kepada aturan yang ada, berpedoman Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang telah disepakati.
"Terkait penanganan banjir, tentu di sini ahlinya lagi-lagi Emzalmi. Sebab, ia memiliki ilmu dan pengalaman tentang itu. Lama bekerja di KPU-an merupakan jaminan tentang keahliannya itu," ungkapnya.
Sedangkan untuk penataan kemiskinan dan penataan ekonomi, urai Iswandi, Desri Ayunda orang yang pas. Pengalamannya di BUMN, terutama PT Semen Padang menunjukan dirinya sebagai seorang profesional yang handal.
"Banyak jabatan strategis yang dipegangnya selama berkarir di PT Semen Padang. Bahkan, ia pernah menjabat Direktur Utama PT Igasar yang waktu itu sedang sekarat. Ditangannya, PT Igasar kembali pulih," ujarnya.
Tak lupa, Iswandi mengajak warga Kota Padang beramai-ramai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditentukan pada tanggal 27 Juni 2018.
"Jangan golput, sebab satu suara kita sangat menentukan nasib kota ini lima tahun ke depan. Dan saya rasa, sudah tepat kita menjatuhkan pilihan kepada pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda," pungkas anggota DPRD Kota Padang ini. (Rel)