Sejumlah Warga Kelurahan Gunung Pangilun Dukung Paslon Nomor Urut 1, Desri Ayunda Himbau Warga Datang ke TPS
D'On, Padang,- Sejumlah warga RT.001/RW.003 Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara Kota Padang, Sumatera Barat menyatakan dukungan kepada pasangan nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Juni 2018, Emzalmi dan Desri Ayunda.
Ketua RT.001/RW. 003 Kelurahan Gunung Pangilun, Lirwisma mengatakan, masyarakat di daerahnya mendukung pasangan duet ideal birokrat dan profesional yang diusung 7 partai politik dan didukung 5 partai politik baru tersebut.
"InsyaAllah, masyarakat di sini mendukung pasangan birokrat dan profesional ini," ungkapnya ketika silaturahmi warga dengan calon Wakil Walikota nomor urut 1, Desri Ayunda, Kamis, 10 Mei 2018.
Menurutnya, masyarakat sudah cerdas menilai untuk memilih pemimpin mereka. Masyarakat menilai secara rasional, terutama setelah debat publik kemaren.
"Pada umumnya masyarakat di sini mengetahui Pak Emzalmi adalah sosok yang punya pengalaman, tetapi ketika menjadi wakil walikota dipangkas wewenangnya atau tidak diberi wewenang sama sekali," pungkasnya.
Ia menyakini, pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda akan bisa seiring sejalan, isi mengisi dalam memimpin Kota Padang. Sebab, pasangan ini bukan kader partai politik atau politisi, namun pasangan ini mampu membuktikan meraih dukungan partai politik besar di kota ini.
Sementara itu, Desri Ayunda sendiri menyampaikan rasa terimakasih atas undangan warga untuk bersilaturahmi. Ia mengatakan, pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda siap kapan saja jika diundang warga untuk menyampaikan visi dan misi serta program yang diusung.
"Jika di Pilkada 2014 saya maju sebagai calon Walikota, maka pada Pilkada 27 Juni 2018 ini, saya maju sebagai calon Wakil Walikota mendampingi Pak Emzalmi. Perlu Bapak Ibu ketahui, di Pilkada 2014 kami hanya kalah tipis, dan kekalahan itu di kampung Pak Em," ujarnya.
Ia mengatakan, dukungan untuk Emzalmi di Pilkada 2014 merontokan kemenangan pasangan Desri Ayunda dan James Halyward di 7 kecamatan. Dan kini, Emzalmi berpasangan dengan Desri Ayunda dan didukung penuh relawan Deje ditambah lagi dukungan partai politik, sehingga ia yakin pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda akan menuai kemenangan di Pilkada 27 Juni 2018.
"Kami ingin mewujudkan Kota Padang sebagai kota yang maju, bukan kampung besar. Tetapi kota ini tetap dalam identitasnya sebagai kota relegius dan madani," pungkasnya.
Dikatakan Desri Ayunda, untuk mewujudkan itu semua, maka pembangunan akan dilaksanakan berbasis pariwisata, pendidikan, perdagangan, dan industri.
"Pembangunan dilaksanakan dengan mempertimbangkan kearifan lokal. Tentunya dengan meningkatkan kualitas kehidupan beragama, sosial dan budaya berlandasan pengamalan "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Syarak Mangato, Adat Mamakai," urainya.
Desri Ayunda menyebut, tingkat kemiskinan di Kota Padang saat ini bertengger pada angka 26 persen. Kantong-kantong kemiskinan berada di daerah pinggiran. Untuk meningkatkan perekonomian daerah pinggiran, perlu dilakukan pemerataan pembangunan, baik itu infrastruktur maupun perekonomian.
"Saya mengetahui, daerah ini adalah dearah langganan banjir. Setiap hujan lebih dari 2 jam saja, RW.003 sudah banjir. Apa saya salah," ujar Desri sembari dibenarkan oleh warga yang hadir.
Untuk membenahi infrastruktur, termasuk mengatasi banjir tadi, kata Desri lagi, maka Emzalmi adalah ahlinya. Kemampuan Emzalmi di bidang itu jamak diketahui umum, namun selama ini langkah Emzalmi selalu dibatasi.
"Nanti, itu tugas Pak Em membenahi infrastruktur dan mengatasi banjir itu. Saya biar urus penataan perekonomian kota ini saja agar warganya terlepas dari kemiskinan dan menikmati kesejahteraan," cakap mantan Direktur Utama PT Igasar ini.
Tak lupa, Desri Ayunda mengajak warga yang hadir untuk melakukan perubahan. Caranya, dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing dan menyalurkan hak suaranya untuk nomor urut 1. (Rel)
Ketua RT.001/RW. 003 Kelurahan Gunung Pangilun, Lirwisma mengatakan, masyarakat di daerahnya mendukung pasangan duet ideal birokrat dan profesional yang diusung 7 partai politik dan didukung 5 partai politik baru tersebut.
"InsyaAllah, masyarakat di sini mendukung pasangan birokrat dan profesional ini," ungkapnya ketika silaturahmi warga dengan calon Wakil Walikota nomor urut 1, Desri Ayunda, Kamis, 10 Mei 2018.
Menurutnya, masyarakat sudah cerdas menilai untuk memilih pemimpin mereka. Masyarakat menilai secara rasional, terutama setelah debat publik kemaren.
"Pada umumnya masyarakat di sini mengetahui Pak Emzalmi adalah sosok yang punya pengalaman, tetapi ketika menjadi wakil walikota dipangkas wewenangnya atau tidak diberi wewenang sama sekali," pungkasnya.
Ia menyakini, pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda akan bisa seiring sejalan, isi mengisi dalam memimpin Kota Padang. Sebab, pasangan ini bukan kader partai politik atau politisi, namun pasangan ini mampu membuktikan meraih dukungan partai politik besar di kota ini.
Sementara itu, Desri Ayunda sendiri menyampaikan rasa terimakasih atas undangan warga untuk bersilaturahmi. Ia mengatakan, pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda siap kapan saja jika diundang warga untuk menyampaikan visi dan misi serta program yang diusung.
"Jika di Pilkada 2014 saya maju sebagai calon Walikota, maka pada Pilkada 27 Juni 2018 ini, saya maju sebagai calon Wakil Walikota mendampingi Pak Emzalmi. Perlu Bapak Ibu ketahui, di Pilkada 2014 kami hanya kalah tipis, dan kekalahan itu di kampung Pak Em," ujarnya.
Ia mengatakan, dukungan untuk Emzalmi di Pilkada 2014 merontokan kemenangan pasangan Desri Ayunda dan James Halyward di 7 kecamatan. Dan kini, Emzalmi berpasangan dengan Desri Ayunda dan didukung penuh relawan Deje ditambah lagi dukungan partai politik, sehingga ia yakin pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda akan menuai kemenangan di Pilkada 27 Juni 2018.
"Kami ingin mewujudkan Kota Padang sebagai kota yang maju, bukan kampung besar. Tetapi kota ini tetap dalam identitasnya sebagai kota relegius dan madani," pungkasnya.
Dikatakan Desri Ayunda, untuk mewujudkan itu semua, maka pembangunan akan dilaksanakan berbasis pariwisata, pendidikan, perdagangan, dan industri.
"Pembangunan dilaksanakan dengan mempertimbangkan kearifan lokal. Tentunya dengan meningkatkan kualitas kehidupan beragama, sosial dan budaya berlandasan pengamalan "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Syarak Mangato, Adat Mamakai," urainya.
Desri Ayunda menyebut, tingkat kemiskinan di Kota Padang saat ini bertengger pada angka 26 persen. Kantong-kantong kemiskinan berada di daerah pinggiran. Untuk meningkatkan perekonomian daerah pinggiran, perlu dilakukan pemerataan pembangunan, baik itu infrastruktur maupun perekonomian.
"Saya mengetahui, daerah ini adalah dearah langganan banjir. Setiap hujan lebih dari 2 jam saja, RW.003 sudah banjir. Apa saya salah," ujar Desri sembari dibenarkan oleh warga yang hadir.
Untuk membenahi infrastruktur, termasuk mengatasi banjir tadi, kata Desri lagi, maka Emzalmi adalah ahlinya. Kemampuan Emzalmi di bidang itu jamak diketahui umum, namun selama ini langkah Emzalmi selalu dibatasi.
"Nanti, itu tugas Pak Em membenahi infrastruktur dan mengatasi banjir itu. Saya biar urus penataan perekonomian kota ini saja agar warganya terlepas dari kemiskinan dan menikmati kesejahteraan," cakap mantan Direktur Utama PT Igasar ini.
Tak lupa, Desri Ayunda mengajak warga yang hadir untuk melakukan perubahan. Caranya, dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing dan menyalurkan hak suaranya untuk nomor urut 1. (Rel)