Silaturahmi Dengan Warga Kampung Tanjung, Desri Paparkan Misi Pembangunan Kota Padang Mendatang
D'On, Padang,- Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Juni 2018, Desri Ayunda bersilaturrahmi dengan masyarakat Kampuang Tanjuang Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan Pauh Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, 4 Mei 2018 sore.
Hadir pada kesempatan itu, ninik mamak, alim ulama, tokoh masyarakat, bundo kanduang dan pemuda setempat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah mengundang kami pada acara silaturahmi ini," ujar mantan Kepala Bagian Humas PT. Semen Padang ini.
Ia memaparkan, pasangan calon Emzalmi dan Desri Ayunda bertekad meningkatkan kualitas kehidupan beragama, sosial dan budaya masyarakat Kota Padang berlandaskan pengamalan "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah".
"Kita ingin mewujudkan Padang sebagai kota yang maju, religius dan mandani berbasis pariwisata, pendidikan, perdagangan dan industri," ungkapnya.
Untuk itu, katanya, Emzalmi dan Desri akan mendorong tumbuhnya industri kreatif berbasis UKM yang berorientasi pariwisata dan mendorong pertumbuhan investasi swasta.
"Kita perlu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengentaskan kemiskinan. Perlu diketahui, saat ini angka kemiskinan di Kota Padang sudah mencapai 26 persen," jelasnya.
"Katong-katong kemiskinan di kota Padang ini berada di daerah pinggiran kota," ungkapnya.
Ia menegaskan, pasangan Emzalmi dan Desri berkomitmen untuk mengembangkan sektor pertanian, pembenahan irigasi, pembagunan yang seimbang antara pusat kota dan deerah pinggir kota.
"Pembagunan daerah pinggiran kota adalah prioritas, baik di segi ekonomi dan infrastruktur," urainya.
Ninik Mamak Suku Tanjuang Buya Zainul Arifin mengatakan, sudah seharusnya masyarakat Pauh mendukung pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut 1 ini.
"Kenapa? Karena pasangan ini adalah putra terbaik Nagari Pauh Si Ampek Baleh dan Koto Tangah. Bak pepatah mengatakan, "Abak Pauh, Amak Koto Tangah, Anak Nanggalo". Ini adalah ikatan historis daerah kita," ujarnya.
Disamping itu, katanya, Emzalmi dikatakan layak memimpin kota ini, karena rekam jejaknya sudah jelas. Ia berkarir di Kota Padang, banyak jabatan yang pernah dipegangnya dan saat ini merupakan Wakil Walikota Padang.
"Perlu diketahui, Anak Nagari kita, Pak Em diakui oleh berbagai pihak kemampuannya. Pak Em adalah ahli di bidang penataan infrastruktur perkotaan," tukuknya.
Tak kalah, ujarnya, Desri Ayunda tokoh yang sudah teruji di BUMN. Banyak pula jabatan penting yang pernah diamanahkan kepadanya. Hanya orang-orang pilihan yang bisa memegang jabatan itu.
"Pak Des paham soal ekonomi, dan dia diyakini mampu untuk membenahi perekonomian kota ini. Jadi, pasangan ini adalah duet ideal," ungkapnya.
"Di Pilkada 2014, kita berhasil mengantarkan Pak Em sebagai Wakil Walikota. Dan pada Pilkada 27 Juni 2018 ini, kita antarkan Pak Em untuk menjadi orang nomor 1 di daerah ini berdampingan dengan Desri Ayunda," imbaunya.
Untuk itu, katanya lagi, warga harus berbondong-bondong ke TPS menggunakan hak pilihnya. Jangan sampai golput, karena golput tidak menyelesaikan masalah.
"Partai politik besar di kota ini telah memberikan kepercayaan kepada anak nagari kita ini. Maka kita jangan pula mau kalah oleh partai politik itu, Mereka ramai mengusung Emzalmi dan Desri, kita ramai-ramai mencoblos Emzalmi dan Desri," ujarnya. (Rel)
Hadir pada kesempatan itu, ninik mamak, alim ulama, tokoh masyarakat, bundo kanduang dan pemuda setempat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah mengundang kami pada acara silaturahmi ini," ujar mantan Kepala Bagian Humas PT. Semen Padang ini.
Ia memaparkan, pasangan calon Emzalmi dan Desri Ayunda bertekad meningkatkan kualitas kehidupan beragama, sosial dan budaya masyarakat Kota Padang berlandaskan pengamalan "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah".
"Kita ingin mewujudkan Padang sebagai kota yang maju, religius dan mandani berbasis pariwisata, pendidikan, perdagangan dan industri," ungkapnya.
Untuk itu, katanya, Emzalmi dan Desri akan mendorong tumbuhnya industri kreatif berbasis UKM yang berorientasi pariwisata dan mendorong pertumbuhan investasi swasta.
"Kita perlu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengentaskan kemiskinan. Perlu diketahui, saat ini angka kemiskinan di Kota Padang sudah mencapai 26 persen," jelasnya.
"Katong-katong kemiskinan di kota Padang ini berada di daerah pinggiran kota," ungkapnya.
Ia menegaskan, pasangan Emzalmi dan Desri berkomitmen untuk mengembangkan sektor pertanian, pembenahan irigasi, pembagunan yang seimbang antara pusat kota dan deerah pinggir kota.
"Pembagunan daerah pinggiran kota adalah prioritas, baik di segi ekonomi dan infrastruktur," urainya.
Ninik Mamak Suku Tanjuang Buya Zainul Arifin mengatakan, sudah seharusnya masyarakat Pauh mendukung pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut 1 ini.
"Kenapa? Karena pasangan ini adalah putra terbaik Nagari Pauh Si Ampek Baleh dan Koto Tangah. Bak pepatah mengatakan, "Abak Pauh, Amak Koto Tangah, Anak Nanggalo". Ini adalah ikatan historis daerah kita," ujarnya.
Disamping itu, katanya, Emzalmi dikatakan layak memimpin kota ini, karena rekam jejaknya sudah jelas. Ia berkarir di Kota Padang, banyak jabatan yang pernah dipegangnya dan saat ini merupakan Wakil Walikota Padang.
"Perlu diketahui, Anak Nagari kita, Pak Em diakui oleh berbagai pihak kemampuannya. Pak Em adalah ahli di bidang penataan infrastruktur perkotaan," tukuknya.
Tak kalah, ujarnya, Desri Ayunda tokoh yang sudah teruji di BUMN. Banyak pula jabatan penting yang pernah diamanahkan kepadanya. Hanya orang-orang pilihan yang bisa memegang jabatan itu.
"Pak Des paham soal ekonomi, dan dia diyakini mampu untuk membenahi perekonomian kota ini. Jadi, pasangan ini adalah duet ideal," ungkapnya.
"Di Pilkada 2014, kita berhasil mengantarkan Pak Em sebagai Wakil Walikota. Dan pada Pilkada 27 Juni 2018 ini, kita antarkan Pak Em untuk menjadi orang nomor 1 di daerah ini berdampingan dengan Desri Ayunda," imbaunya.
Untuk itu, katanya lagi, warga harus berbondong-bondong ke TPS menggunakan hak pilihnya. Jangan sampai golput, karena golput tidak menyelesaikan masalah.
"Partai politik besar di kota ini telah memberikan kepercayaan kepada anak nagari kita ini. Maka kita jangan pula mau kalah oleh partai politik itu, Mereka ramai mengusung Emzalmi dan Desri, kita ramai-ramai mencoblos Emzalmi dan Desri," ujarnya. (Rel)