Silaturahmi Dengan Warga Komplek Perumahan Unand, Nasrul Aziz Sebut Emdes Layak Pimpin Padang
D'On, Padang,- Kota Padang membuntuhkan pemimpin yang bisa mengayomi masyarakat. Emzalmi dan Desri Ayunda, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, diyakini mampu untuk itu.
"Kita yakin, Pak Em dan Pak Des mampu mengayomi kita semua. Kita sudah melihat kemampuan kedua pasang calon ini pada debat publik kemaren," ujar Nasrul Aziz, SH., pada acara silaturahmi warga Komplek Perumahan Unand Ulu Gaduik Kelurahan Banda Buek Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis, 10 Mei 2018.
Ia mengatakan, kegiatan silaturahmi ini sengaja digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Dan warga pun menginginkan Desri Ayunda selaku calon Wakil Walikota Padang untuk hadir dan menyampaikan langsung program paslon nomor 1.
"Kami sengaja mengundang Pak Desri Ayunda pada pertemuan hari ini dan kami meresa bahagia Pak Desri memenuhi undangan kami. Kami mengundang Pak Desri sebagai calon Wakil Walikota di Pilkada 27 Juni 2018. Kami ingin menyampaikan dukungan kami kepada paslon nomor 1," ungkapnya.
Menurutnya, kemampuan Emzalmi dan Desri tidak diragukan lagi. Emzalmi selama ini berkarir sebagai birokrat tulen di Pemerintahan Kota Padang dan sangat paham kondisi kota ini. Tentunya, Emzalmi juga memahami dengan baik aturan dalam menjalankan pemerintahan.
"Pak Des, pada debat publik pertama kemaren kita saksikan semua kempuan beliau. Sangat menguasai meteri debat, tanpa konsep. Dari debat kemaren, juga kita ketahui, paslon nomor 1 memiliki program dari hasil kajian akademik dan sesuai dengn program pemerintah, bukan lahir dari retorika politik untuk membodohi kita, setelah terpilih program hilang di awang-awang," cakapnya.
Sementara itu, Desri Ayunda menyampaikan rasa terimakasih atas undangan warga. Ia mengatakan, Emzalim-Desri hadir untuk mewujudkan Kota Padang sebagai kota maju, regilius dan mandani.
"Pada Pilkada 2014, saya maju sebagai calon walikota. Pasangan Deje waktu itu menang di 7 kecamatan, tapi kalah telak di kampung Pak Emzalmi. Pada Pilkada tahun 2018, saya berpasangan dengan Pak Emzalmi. Di Kecamatan Lubuk Kilangan ini, saya menang pada 2014. Untuk itu, mari kita ulang kembali di Pilkada 2018," harapnya.
Menurut Desri, kondisi Kota Padang saat ini sangat memperhatikan. Tingkat kemiskinan mencapai 26 persen di Ibukota Provinsi Sumatera Barat ini. Dibutuhkan pemimpin yang mampu menata kota ini, termasuk mengentaskan kemiskinan tersebut.
"Kami akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kota ini melalui program yang telah kami susun. Kami akan membangun Kota Padang secara seimbang antara wilayah pusat kota dan daerah pinggiran kota melaluai pemberdayaan masyarakat, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), sektor pariwisata, perdagangan dan industri," ujarnya.
Sektor pertanian, kata Desri tetap menjadi perhatian Emzalmi dan Desri Ayunda berserta sektor perikanan, pengembangan potensi pariwisata daerah pesisir pantai secara merata. Sebab, Pantai Padang membentang dari Bungus sampai ke Pasir Jambak.
"Menciptakan industri kreatif berbasis UKM yang berorientasi pariwisata perlu juga kita prioritas. Pembinaan iman dan takwa bagi anak-anak generasi muda berbasis mesjid dan surau seperti magrib mengaji dan asmaul husna. Dan meningkatkan kesejahteraan imam-imam masjid dan garin masjid," pungkasnya.
Selain itu, pasangan ini akan berupaya mecetak wirausahawan baru maksimal 100 orang satu tahun yang dilatih dan diseleksi melalui program SUSPEDA (Satu Usaha Satu Pemuda).
"Untuk apa bikin program mencetak 100 ribu wirausahawan satu tahun, tetapi hanya cacatan di program. Lebih baik makan rebus ubi keyataan dari pada makan roti hanya dalam mimpi," tegasnya.
Sementara Edha Desri yang selalu setia mendampingi sang suami menyampaikan ucapan terimakasih kepada ibu-ibu komplek yang hadir dan sekaligus mohon restu kepada masyarakat untuk mendukung perjuangan Emzalmi dan Desri Ayunda.
"Kalau masyarakat memberikan amanah kepada pasangan Emzalmi dan Desri, selaku istri Pak Desri Ayunda, saya bertangungjawab untuk mengingat Pak Desri agar mengambil kebijakan yang berpihak kepada masyarakat," tukuknya. (Rel)
"Kita yakin, Pak Em dan Pak Des mampu mengayomi kita semua. Kita sudah melihat kemampuan kedua pasang calon ini pada debat publik kemaren," ujar Nasrul Aziz, SH., pada acara silaturahmi warga Komplek Perumahan Unand Ulu Gaduik Kelurahan Banda Buek Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis, 10 Mei 2018.
Ia mengatakan, kegiatan silaturahmi ini sengaja digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Dan warga pun menginginkan Desri Ayunda selaku calon Wakil Walikota Padang untuk hadir dan menyampaikan langsung program paslon nomor 1.
"Kami sengaja mengundang Pak Desri Ayunda pada pertemuan hari ini dan kami meresa bahagia Pak Desri memenuhi undangan kami. Kami mengundang Pak Desri sebagai calon Wakil Walikota di Pilkada 27 Juni 2018. Kami ingin menyampaikan dukungan kami kepada paslon nomor 1," ungkapnya.
Menurutnya, kemampuan Emzalmi dan Desri tidak diragukan lagi. Emzalmi selama ini berkarir sebagai birokrat tulen di Pemerintahan Kota Padang dan sangat paham kondisi kota ini. Tentunya, Emzalmi juga memahami dengan baik aturan dalam menjalankan pemerintahan.
"Pak Des, pada debat publik pertama kemaren kita saksikan semua kempuan beliau. Sangat menguasai meteri debat, tanpa konsep. Dari debat kemaren, juga kita ketahui, paslon nomor 1 memiliki program dari hasil kajian akademik dan sesuai dengn program pemerintah, bukan lahir dari retorika politik untuk membodohi kita, setelah terpilih program hilang di awang-awang," cakapnya.
Sementara itu, Desri Ayunda menyampaikan rasa terimakasih atas undangan warga. Ia mengatakan, Emzalim-Desri hadir untuk mewujudkan Kota Padang sebagai kota maju, regilius dan mandani.
"Pada Pilkada 2014, saya maju sebagai calon walikota. Pasangan Deje waktu itu menang di 7 kecamatan, tapi kalah telak di kampung Pak Emzalmi. Pada Pilkada tahun 2018, saya berpasangan dengan Pak Emzalmi. Di Kecamatan Lubuk Kilangan ini, saya menang pada 2014. Untuk itu, mari kita ulang kembali di Pilkada 2018," harapnya.
Menurut Desri, kondisi Kota Padang saat ini sangat memperhatikan. Tingkat kemiskinan mencapai 26 persen di Ibukota Provinsi Sumatera Barat ini. Dibutuhkan pemimpin yang mampu menata kota ini, termasuk mengentaskan kemiskinan tersebut.
"Kami akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kota ini melalui program yang telah kami susun. Kami akan membangun Kota Padang secara seimbang antara wilayah pusat kota dan daerah pinggiran kota melaluai pemberdayaan masyarakat, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), sektor pariwisata, perdagangan dan industri," ujarnya.
Sektor pertanian, kata Desri tetap menjadi perhatian Emzalmi dan Desri Ayunda berserta sektor perikanan, pengembangan potensi pariwisata daerah pesisir pantai secara merata. Sebab, Pantai Padang membentang dari Bungus sampai ke Pasir Jambak.
"Menciptakan industri kreatif berbasis UKM yang berorientasi pariwisata perlu juga kita prioritas. Pembinaan iman dan takwa bagi anak-anak generasi muda berbasis mesjid dan surau seperti magrib mengaji dan asmaul husna. Dan meningkatkan kesejahteraan imam-imam masjid dan garin masjid," pungkasnya.
Selain itu, pasangan ini akan berupaya mecetak wirausahawan baru maksimal 100 orang satu tahun yang dilatih dan diseleksi melalui program SUSPEDA (Satu Usaha Satu Pemuda).
"Untuk apa bikin program mencetak 100 ribu wirausahawan satu tahun, tetapi hanya cacatan di program. Lebih baik makan rebus ubi keyataan dari pada makan roti hanya dalam mimpi," tegasnya.
Sementara Edha Desri yang selalu setia mendampingi sang suami menyampaikan ucapan terimakasih kepada ibu-ibu komplek yang hadir dan sekaligus mohon restu kepada masyarakat untuk mendukung perjuangan Emzalmi dan Desri Ayunda.
"Kalau masyarakat memberikan amanah kepada pasangan Emzalmi dan Desri, selaku istri Pak Desri Ayunda, saya bertangungjawab untuk mengingat Pak Desri agar mengambil kebijakan yang berpihak kepada masyarakat," tukuknya. (Rel)