Hikmah Ramadhan: Selamat Hari Raya Idul Fitri
Oleh: DESRI AYUNDA
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H. Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin, kepada seluruh handai-taulan di mana saja berada. Baik di Kota Padang maupun di luar kota. Baik yang baru mudik maupun yang tidak mudik sama sekali.
Itulah ucapan standar yang harus kita ucapkan kepada sesama kaum muslimin yang merayakan hari kemenangan. Ucapan ini telah melintasi dimensi ruang dan waktu di seluruh dunia. Melalui kanal-kanal komunikasi yang kini kita nikmati. Salah satunya melalui media sosial yang kini dipenuhi ucapan Selamat Idul Fitri 1439 H.
Pada musim Whatsapps ini, orang mengirim sekali banyak ucapan itu ke nomor kita. Bermacam-macam pantun dan gambar mengiringi ucapan baik menjelang maupun di hari nan fitri. Suasana lebaran memang benar-benar terasa, kita saling memaafkan kepada siapapun yang kita kenal. Baik bertemu langsung maupun di dunia maya. Alangkah bahagianya hidup dengan penuh maaf. Hendaknya begitu seterusnya hingga selepas lebaran nanti.
Saling memaafkan adalah proses dimana kita menerima keadaan atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan kepada seseorang baik secara sadar maupun tidak disadari. Manusia diciptakan memiliki sifat khilaf, kadang-kadang tidak disengaja, bisa jadi membuat kesalahan dan merugikan orang lain. Karenanya, proses saling memaafkan agar lepas bebas dari beban yang menghantui jiwa: rasa bersalah. Rasa bersalah sering kali membuat beban kejiwaan dan kadang-kadang bisa menjadi penyakit terhadap diri.
Atas nama pribadi dan keluarga, sekali lagi, tak bosan-bosan untuk mohon maaf lahir dan bathin. Semoga selepas ini, kian fitri dalam menapaki kehidupan. Jangan lupa, ayah dan ibu, sanak keluarga, kepada karib kerabat, kolega sehari-hari, ini lebih penting. Orang-orang yang selama ini bagian dari kehidupan kita. Ucapkanlah mohon maaf, di hari bahagia ini.
Jangan lupa, tak lama selepas lebaran ini, Rabu 27 Juni 2018, pesta demokrasi untuk warga Kota Padang dilaksanakan. Pada kesempatan ini, saya mengajak warga Kota Padang untuk meluangkan waktu ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Menggunakan Hak Memilih sebagaimana mestinya. Jangan ragu untuk memilih antara dua pasangan yang tersedia atas kenyataan politik kota ini.
Atas nama kecintaan kita terhadap kota ini, tempat kita berdiam, tak guna lagi untuk apatis, bersikap Golput. Karena Hak Memilih itu sangat menentukan perjalanan kota ini dalam pembangunan dan masa depannya. Berketetapan hatilah terhadap pilihan sedari awal, agar proses Pilwako Padang berjalan lancar dan berkualitas.
Demikian. Sekali lagi, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H. Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin. Selamat berbahagia bersama keluarga tercinta. Semoga kita bisa bertemu di Ramadhan dan Idul Fitri tahun depan. Amin. []
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H. Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin, kepada seluruh handai-taulan di mana saja berada. Baik di Kota Padang maupun di luar kota. Baik yang baru mudik maupun yang tidak mudik sama sekali.
Itulah ucapan standar yang harus kita ucapkan kepada sesama kaum muslimin yang merayakan hari kemenangan. Ucapan ini telah melintasi dimensi ruang dan waktu di seluruh dunia. Melalui kanal-kanal komunikasi yang kini kita nikmati. Salah satunya melalui media sosial yang kini dipenuhi ucapan Selamat Idul Fitri 1439 H.
Pada musim Whatsapps ini, orang mengirim sekali banyak ucapan itu ke nomor kita. Bermacam-macam pantun dan gambar mengiringi ucapan baik menjelang maupun di hari nan fitri. Suasana lebaran memang benar-benar terasa, kita saling memaafkan kepada siapapun yang kita kenal. Baik bertemu langsung maupun di dunia maya. Alangkah bahagianya hidup dengan penuh maaf. Hendaknya begitu seterusnya hingga selepas lebaran nanti.
Saling memaafkan adalah proses dimana kita menerima keadaan atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan kepada seseorang baik secara sadar maupun tidak disadari. Manusia diciptakan memiliki sifat khilaf, kadang-kadang tidak disengaja, bisa jadi membuat kesalahan dan merugikan orang lain. Karenanya, proses saling memaafkan agar lepas bebas dari beban yang menghantui jiwa: rasa bersalah. Rasa bersalah sering kali membuat beban kejiwaan dan kadang-kadang bisa menjadi penyakit terhadap diri.
Atas nama pribadi dan keluarga, sekali lagi, tak bosan-bosan untuk mohon maaf lahir dan bathin. Semoga selepas ini, kian fitri dalam menapaki kehidupan. Jangan lupa, ayah dan ibu, sanak keluarga, kepada karib kerabat, kolega sehari-hari, ini lebih penting. Orang-orang yang selama ini bagian dari kehidupan kita. Ucapkanlah mohon maaf, di hari bahagia ini.
Jangan lupa, tak lama selepas lebaran ini, Rabu 27 Juni 2018, pesta demokrasi untuk warga Kota Padang dilaksanakan. Pada kesempatan ini, saya mengajak warga Kota Padang untuk meluangkan waktu ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Menggunakan Hak Memilih sebagaimana mestinya. Jangan ragu untuk memilih antara dua pasangan yang tersedia atas kenyataan politik kota ini.
Atas nama kecintaan kita terhadap kota ini, tempat kita berdiam, tak guna lagi untuk apatis, bersikap Golput. Karena Hak Memilih itu sangat menentukan perjalanan kota ini dalam pembangunan dan masa depannya. Berketetapan hatilah terhadap pilihan sedari awal, agar proses Pilwako Padang berjalan lancar dan berkualitas.
Demikian. Sekali lagi, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H. Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin. Selamat berbahagia bersama keluarga tercinta. Semoga kita bisa bertemu di Ramadhan dan Idul Fitri tahun depan. Amin. []