Lakukan Safari Ramadhan ke Masjid Ukhuwah, Emzalmi Disambut Antusias Warga Balimbiang
D'On, Padang,- Calon Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Emzalmi melakukan Safari Ramadan di Masjid Ukhuwah yang terletak di Jalan Apel IV Blok E Perumnas Belimbing Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kenagarian Pauh IX Kota Padang, Sumatera Barat, Senin, 11 Juni 2018.
Pada kesempatan itu, Emzalmi mengatakan, bulan Ramadan sudah memasuki hari ke 27. Artinya, malam ke 27 ini merupakan malam Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
"Lailatul Qadr di dalam Alquran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Alquran. Malam seribu bulan memiliki arti malam ketetapan jika diartikan dalam bahasa arab," ujarnya.
Lailatul Qadr, jelasnya, dapat juga diartikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat Islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu. Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadr sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Emzalmi mengatakan, pada dasarnya Lailatul Qadr terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan. Hal ini sesuai hadist dari Aisyah yang mengatakan bahwa Rasulullah beri'tikaf di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.
"Rasulullah bersabda, "Carilah malam Lailatul Qadr di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan". Ini artinya, malam Lailatul Qadr tersebut bisa jatuh pada malam ke 23, 25, dan 27," ungkapnya.
Sementara itu, Pengurus Masjid Ukhuwah Refdarman Datuk Mantiko Bandaro menyampaikan terima kasih atas kehadiran Emzalmi memenuhi undangan warga jalan Apel IV Blok E Belimbing untuk melakukan Safari Ramadan di masjid tersebut. (rel)
Pada kesempatan itu, Emzalmi mengatakan, bulan Ramadan sudah memasuki hari ke 27. Artinya, malam ke 27 ini merupakan malam Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
"Lailatul Qadr di dalam Alquran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Alquran. Malam seribu bulan memiliki arti malam ketetapan jika diartikan dalam bahasa arab," ujarnya.
Lailatul Qadr, jelasnya, dapat juga diartikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat Islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu. Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadr sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Emzalmi mengatakan, pada dasarnya Lailatul Qadr terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan. Hal ini sesuai hadist dari Aisyah yang mengatakan bahwa Rasulullah beri'tikaf di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.
"Rasulullah bersabda, "Carilah malam Lailatul Qadr di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan". Ini artinya, malam Lailatul Qadr tersebut bisa jatuh pada malam ke 23, 25, dan 27," ungkapnya.
Sementara itu, Pengurus Masjid Ukhuwah Refdarman Datuk Mantiko Bandaro menyampaikan terima kasih atas kehadiran Emzalmi memenuhi undangan warga jalan Apel IV Blok E Belimbing untuk melakukan Safari Ramadan di masjid tersebut. (rel)