Breaking News

Brigadir Maria Gantung Diri Karena Depresi

D'On, Medan,- Polisi Wanita atau Polwan bernama Brigadir Maria Magdalena ditemukan tewas tergantung di tangga rumahnya yang berada di Blok F Cipta asri tahap I, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau pada Rabu, 25 Juli 2018.
Korban kali pertama ditemukan oleh suaminya sendiri, Togar Silalahi. Kata pembantunya bernama Dian Aritonang, awalnya sang suami Togar keluar sekitar pukul 19.30 WIB untuk menjenguk istri dari rekannya di rumah sakit. Saat Togar keluar, Dian memilih tidur.
Namun, sekitar pukul 22.30 WIB, Togar yang baru pulang tiba-tiba berteriak, sehingga membuat pembantunya itu terbangun. Saat itulah, Dian melihat Maria tergantung di tangga rumah. 
Berikut fakta-fakta dari kematian Brigadir Magdalena yang telah dilansir dari Kriminologi.id:
Bersuamikan Anggota Brimob
Polisi wanita (Polwan) Brigadir Maria Magdalena yang tewas akibat gantung diri ternyata memiliki suami seorang perwira pertama pasukan elite polisi Brigade Mobile atau Brimob. 
Dilansir dari akun Facebook pribadi suaminya, Togar Silalahi, yakni merupakan anggota Satuan Brimob Daerah Kepulauan Riau berpangkat Inspektur Polisi Satu atau Iptu.
Gantung Diri di Tangga Rumah
Saat ditemukan oleh suaminya, kondisi Brigadir Maria Magdalena sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi leher terikat kabel warna merah yang diikatkan ke kayu pegangan tangga lantai dua rumah mereka. 
Saat tewas, korban mengenakan kaos warna abu-abu dan celana pendek warna putih dan kaki mengganjal lantai. Lidah korban juga terjulur keluar.
Depresi Bertugas di Reserse
Penyebab Maria Magdalena bunuh diri diduga karena depresi mengenai pekerjaannya. Seperti diketahui, Maria bertugas di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA Satuan Reserse Kriminal Polsek Batu Aji. Pengakuan tersebut disampaikan Maria kepada suaminya Togar sebelum tewas.
Dari pengakuan istrinya itu, Togar kemudian menyampaikan kepada Kapolsek Batu Aji bahwa korban sudah tidak mau berdinas di Unit PPA dan sudah mengalami depresi akibat berdinas di bagian tersebut. 
Sosok Tertutup dan Kurang Bergaul
Dari keterangan tetangga korban bernama Yati (58), Maria Magdalena merupakan sosok yang tertutup. Selama enam tahun hidup bertetangga, korban memang kurang bergaul dan jarang bersosialisasi dengan tetangganya.
Untuk kegiatan seperti senam yang biasa dilakukan ibu-ibu perumahan, misalnya, korban pun jarang bergabung. 
"Jarang kumpul sama tetangga. Mungkin karena kecapekan kerja, jadi waktunya hanya untuk keluarga dan istirahat," kata Yati. (mi)