Breaking News

Dirasuki Rasa Cemburu, Suami Bunuh Istri

D'On, Jateng,- Wahyu Nuriski Anisa (24), ibu muda warga Dusun Peklontongan, Desa Sumub Kidul, Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan tewas di tangan suaminya. Pelaku dibakar api cemburu, lantaran korban diduga berselingkuh dengan laki-laki lain.
Terkuaknya kasus pembunuhan berawal dari kecurigaan ibu korban yang mendapat kabar bahwa anaknya meninggal secara mendadak saat berada di Jakarta. Ibu korban bergegas pulang, namun saat tiba di rumah, merasa curiga lantaran selama ini korban tidak pernah mengeluh sakit dan terkesan tergesa-gesa dimakamkan
Selain itu berdasarkan informasi tetangga yang memandikan jasad korban didapati di bagian leher korban terdapat luka memar dan dari mulut serta hidung mengeluarkan cairan kental berbusa. Mendapati hal itu, ibu korban melaporkan kejadian ke Polres Pekalongan dan meminta untuk dilakukan pemeriksaan (autopsi) terhadap jenazah anaknya.
Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan, melalui Waka Polres Pekalongan, Kompol Joko Watoro, ketika dikonfirmasi mengatakan, dari laporan yang diterima polisi bersama tim dan Dokkes Polda Jateng melakukan autopsi pada Selasa (24/7) lalu untuk mencari penyebab kematian korban. Setelah dilakukan pengembangan, akhirnya terkuak, korban diduga menjadi korban penganiayaan.
‘’Pelaku sekaligus suami korban warga Dusun Karang Emas Desa Sumub Kidul Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan Hartono (29), telah mengakui membunuh istrinya itu dengan cara mencekik leher, serta membekap mulut dan hidung hingga korban meninggal dunia. Di hadapan polisi, dia mengaku sakit hati karena istrinya itu telah berselingkuh dengan laki-laki lain,’’ katanya.
Kasubag Humas Polres Pekalongan, Iptu Akrom mengatakan, pada Minggu (10/6), sekitar pukul 06.00 WIB, ibu kandung korban yang bekerja di Jakarta, mendengar informasi jika anaknya meninggal dunia. Orang tua korban langsung pulang ke kampung halaman. Namun, setelah tiba di rumah sekitar pukul 15.00 WIB, korban sudah dikafani dan akan dikuburkan.
Melihat kejanggalan itu, pihak keluarga lantas melaporkan kematian korban ke Mapolres Pekalongan.  "Untuk mengetahui penyebab kematian korban, tim DVI dan Dokkes Polda Jateng membongkar makam korban guna kepentingan autopsi," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui telah melakukan penganiayan terhadap korban hingga meninggal karena sakit hati terhadap korban yang diduga selingkuh dengan orang lain. "Tersangka mencekik leher korban dengan menggunakan tangan kanan dan dengan bersamaan tangan kiri membekap mulut dan hidung hingga korban meninggal dunia," jelas Ipda Akrom. (mi)