Jokowi: Rest Area Harus Jual Produk Asli Indonesia Bukan Produk Asing
D'On, Jateng,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian jalan tol Solo-Ngawi seksi Kartasura-Sragen sepanjang 35.2 KM, di gerbang tol Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (15/7) pagi.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, sebetulnya jalan tol tersebut sudah diresmikannya semalam, karena pukul 19.00 dirinya lewat ke Sragen dan pukul 22.30 kembali ke Solo.
“Saya gembira karena jalan tol ruas Kartasura-Sragen ini telah selesai, dan secara bertahap tol Trans Jawa mulai akan tersambung dari Merak hingga Banyuwangi,” kata Presiden.
Secara khusus Presiden Jokowi pada kesempatan itu menitipkan pesan agar setiap rest area di jalan tol, jualannya jangan merk asing seperti Mc Donald, Kentucky, Starbuks, dan sebagainya.
“Harus mulai diganti Satai, Soto, Tahu Guling, Gudeg. Saya sudah perintah ke Menteri BUMN, Menteri PU untuk diubah, kerja sama dengan pimpinan daerah sehingga yang namanya batik dapat dijual di rest area, telur asin dapat dijual di-rest area, makanannya yang tadi. Kalau minuman, lanjut Presiden, jangan Starbucks tapi wedang ronde begitu,” tegas Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengaku sudah memerintahkan kepada Bupati Batang untuk dicarikan tanah, dan nanti kerja samanya dengan Kementerian BUMN. “Buat saya harus, jangan sampai ada yang merasa ditinggal karena adanya pembaagunan ini,” ujarnya.
Sudah Ditinggal
Pembangunan ini, lanjut Presiden, memang harus dilaksanakan karena dalam rangka kompetisi persaingan global. Kalau tidak, tambah Presiden, Indonesia akan ditinggal oleh negara negara lain.
Menurut Presiden, Indonesia sudah ditinggal oleh negara negara tetangga dalam stok infrastruktur dan dalam daya saing. Indonesia, menurut Presiden, sudah kalah dengan Singapura, dengan Malaysia, dengan Filipina, dengan Vietnam.
“Jangan sampai kita juga kalah dengan Laos dengan Kamboja karena ketidakcepatan kita dalam membangun hal hal yang fundamental,” kata Presiden.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (stk)