Suami Tega Telanjangi Istri di Depan Umum
D'On, Depok,- Seorang ibu muda di Depok menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri . Aksi kekerasan yang dialami korban NA,24, dipicu rasa cemburu pelaku PHW yang menduga isterinya selingkuh.
Aksi kekerasan yang menimpa ibu muda ini dilakukan pelaku di depan anaknya yang masih balita.
Tindakan KDRT yang diduga dilakukan oleh suaminya sendiri, Phw (31), terungkap setelah istrinya NA akrab dipanggil Atun ini menceritakan ke keluarga bahwa dirinya telah dilukai di bagian wajah hingga bagian pelipis mata kiri sobek.
Menurut Bibi korban, Odah (50), peristiwa KDRT yang menimpa Atun keponakannya sendiri sudah di luar batas perilaku manusia.
“Kejadiannya Senin (23/7) malam, Atun bersama putrinya Sabria (3) jalan bersama diboncengi suaminya menggunakan motor pinjaman keluarga,” ujarnya saat ditemui sejumlah wartawan di kediamanya yang berdempetan dengan rumah korban di Kp. Bojong Lio, RT.003/28, Cilodong, Kota Depok, Rabu (25/7/2018) siang.
Setelah itu pelaku sempat berhenti di sekitar Jembatan Panus, Pancoran Mas. Dihadapan anaknya, Atun dipukul, ditendang, bahkan jilbab dan kaos korban oleh pelaku dibuang ke dalam Kali Ciliwung.
“Peristiwa kekerasan yang dialami Atun tidak sampai disitu, korban diboncengi lagi sama suami dibawa ke tempat kerjaan Billiard daerah Beji. Korban dibawa ke lantai 2 dan dipukul hingga pelipis kiri sobek berdarah, lalu ditelanjangi bahkan sempat divideoin juga dibawah ancaman akan disebar luaskan,” katanya.
Selama kejadian korban juga sempat diancam jika tidak menuruti segala kemauannya, lanjut Odah, mau dibunuh atau rambunya digundul plontos.
“Korban memilih rambutnya yang panjang dibotaki, setelah itu Ia juga disuruh menjilati jari kaki pelaku,” tambahnya.
Korban kemudian diantar pulang oleh rekan kerja suaminya pada dini hari, setelah sebelumnya diberikan pakaian ganti.
“Dengan diantar orang tua dan tetangga, korban akhirnya melaporkan KDRT tersebut ke Polresta Depok,” imbuhnya.
Masalah Cemburu
Kekejaman Pwh tersebut ternyata dipicu rasa cemburu kepada istrinya yang sudah dinikahi lima tahun. Ia menduga isterinya selingkuh dengan laki lain.
“Yang sebenarnya Atun tidak selingkuh, Ia hanya cerita ke mantan pacarnya Fikri, karena tidak dinafkahi oleh suaminya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Atun terpaksa jualan minuman,” tuturnya.
Perbuatan Phw ini, sontak membuat kaget para tetangga lantaran selama ini dikenal di lingkungan pendiam.
“Orangnya pendiam banget, ternyata sifat aslinya tempramen dan gak perikemanusiaan gitu ama istrinya,” ucapnya.
Sebagai perwakilan keluarga, Odah berharap pelaku dapat dihukum setimpal atas apa perbuatan yang telah dilakukannya.
“Hukum seberat-beratnya sesuai perbuatannya,” tegasnya.
Terpisah, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna yang dimintai komentarnya sangat geram atas tindakan Phw. “Pihak kepolisian harus dapat segera menangkap pelaku dan dihukum seberat-berat sesuai perbuatannya,”ucapnya.
Pradi menyebutkan dari pemerintah Kota telah melakukan kegiatan sosialisasi anti KDRT di setiap tingkat Kelurahan, Kecamatan, pemuda, majelis untuk melakukan stop kekerasan KDRT.
“Dalam pernikahan yang sakral harus bisa saling hormat menghormati. Setiap pasangan harus ada kekurangaan dan kelebihan,”tutupnya. (pkt)