717 Permindo Big Sale Digelar, Mahyeldi Sebut Kegiatan Ini Bisa Dongkrak Omset Pedagang
D'On, Padang,– Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi upaya yang dilakukan Kesatuan Pedagang Jalan Permindo (KPJP) dalam meningkatkan omset atau pendapatan pedagang khususnya di kawasan Permindo, Pasar Raya Kota Padang. Lewat upaya yang dinamai “717 Permindo Big Sale” itu ternyata mampu meningkatkan omset pedagang dibanding hari biasanya.
“Upaya seperti ini patut kita apresiasi dan kita tiru, sebagaimana tujuan utamanya bagaimana meningkatkan proses jual beli sekaligus mengundang orang datang ke Kota Padang,” ungkapnya sewaktu menutup secara resmi kegiatan tersebut, Jumat (17/8/2018) di depan Hotel Rocky.
Kata Mahyeldi, karena memang apabila banyak orang yang datang ke Kota Padang maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kota Padang ia pun akan mendukung program tersebut selaku event tahunan yang bernilai positif,” tuturnya.
Walikota pun juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung program 717 Big Sale Permindo. Dimana melibatkan beberapa toko-toko besar di kawasan pusat perbelanjaan Kota Padang.
“Kita tentu berharap tahun depan program ini akan lebih meningkat dan meningkat lagi. Karena banyak hal positif yang didapat tidak saja bagi pedagang namun juga bagi pengunjung. Sebagaimana Insyaallah kita di Pemko Padang, akan terus berupaya menjadikan Pasar Raya Padang dan pasar satelit lainnya di kota ini semakin maju dan bergairah lagi,” harap walikota didampingi Kepala Dinas Perdagangan Endrizal.
Selanjutnya Mahyeldi juga berharap seluruh pedagang memiliki rasa tanggungjawab terhadap kebersihan dan keamanan kawasan Permindo yang telah direnovasi sedemikian rupa oleh pemerintah.
"Kawasan ini harus terawat dan bersih agar masyarakat baik dari Kota Padang maupun dari luar nyaman untuk berbelanja. Kalau ada sampah mari kita buang ke tempat yang telah disediakan," kata wako lagi.
Sementara itu, Penasihat KPJP Miko Kamal yang menginisiasi program 717 Big Sale Permindo mengatakan, berkat upaya tersebut mampu meningkatkan omset pedagang selama pelaksanaan yang digelar dari 7 hingga 17 Agustus 2018. Dimana melalui diskon besar-besaran ini mampu meningkatkan kunjungan masyarakat sekitar 10 persen di seluruh toko yang tergabung dalam program ini dibanding hari biasa.
"Meningkatnya kunjungan tentu berdampak pada peningkatan omset para pedagang," ujar dia.
Menurut dia, kegiatan ini awalnya digelar pada 2017 dengan melibatkan 15 toko pada tanggal 16 hingga 18 Agustus 2017 dan tahun ini pihaknya menggandeng sebanyak 32 toko di sepanjang ruas jalan tersebut selama 10 hari.
"Kita juga telah bersepakat dengan Pemko Padang untuk menjadikan 717 Permindo Big Sale ini menjadi agenda pariwisata Kota Padang, sehingga menjadi lokasi wisata belanja setiap tahunnya," kata dia.
Kawasan jalan Permindo sejak belasan tahun terakhir memang sudah terkenal di Padang sebagai salah satu tempat belanja favorit warga kota. Toko yang berjejer di kanan dan kiri jalan dan pedagang kaki lima (PKL) yang mengandalkan kreatifitas menjadi daya tarik tersendiri.
Pasca rehabilitasi trotoar di ruas jalan itu, kawasan ditata makin apik dan menarik. Beberapa bangku disusun pada beberapa sudut untuk dimanfaatkan pengunjung. Trotoar di depan salah satu toko buku kelihatan unik dengan sejumlah payung yang digantung sekitar dua atau tiga meter di atas, tersusun seperti atap warna-warni trotoar. (rel)
“Upaya seperti ini patut kita apresiasi dan kita tiru, sebagaimana tujuan utamanya bagaimana meningkatkan proses jual beli sekaligus mengundang orang datang ke Kota Padang,” ungkapnya sewaktu menutup secara resmi kegiatan tersebut, Jumat (17/8/2018) di depan Hotel Rocky.
Kata Mahyeldi, karena memang apabila banyak orang yang datang ke Kota Padang maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kota Padang ia pun akan mendukung program tersebut selaku event tahunan yang bernilai positif,” tuturnya.
Walikota pun juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung program 717 Big Sale Permindo. Dimana melibatkan beberapa toko-toko besar di kawasan pusat perbelanjaan Kota Padang.
“Kita tentu berharap tahun depan program ini akan lebih meningkat dan meningkat lagi. Karena banyak hal positif yang didapat tidak saja bagi pedagang namun juga bagi pengunjung. Sebagaimana Insyaallah kita di Pemko Padang, akan terus berupaya menjadikan Pasar Raya Padang dan pasar satelit lainnya di kota ini semakin maju dan bergairah lagi,” harap walikota didampingi Kepala Dinas Perdagangan Endrizal.
Selanjutnya Mahyeldi juga berharap seluruh pedagang memiliki rasa tanggungjawab terhadap kebersihan dan keamanan kawasan Permindo yang telah direnovasi sedemikian rupa oleh pemerintah.
"Kawasan ini harus terawat dan bersih agar masyarakat baik dari Kota Padang maupun dari luar nyaman untuk berbelanja. Kalau ada sampah mari kita buang ke tempat yang telah disediakan," kata wako lagi.
Sementara itu, Penasihat KPJP Miko Kamal yang menginisiasi program 717 Big Sale Permindo mengatakan, berkat upaya tersebut mampu meningkatkan omset pedagang selama pelaksanaan yang digelar dari 7 hingga 17 Agustus 2018. Dimana melalui diskon besar-besaran ini mampu meningkatkan kunjungan masyarakat sekitar 10 persen di seluruh toko yang tergabung dalam program ini dibanding hari biasa.
"Meningkatnya kunjungan tentu berdampak pada peningkatan omset para pedagang," ujar dia.
Menurut dia, kegiatan ini awalnya digelar pada 2017 dengan melibatkan 15 toko pada tanggal 16 hingga 18 Agustus 2017 dan tahun ini pihaknya menggandeng sebanyak 32 toko di sepanjang ruas jalan tersebut selama 10 hari.
"Kita juga telah bersepakat dengan Pemko Padang untuk menjadikan 717 Permindo Big Sale ini menjadi agenda pariwisata Kota Padang, sehingga menjadi lokasi wisata belanja setiap tahunnya," kata dia.
Kawasan jalan Permindo sejak belasan tahun terakhir memang sudah terkenal di Padang sebagai salah satu tempat belanja favorit warga kota. Toko yang berjejer di kanan dan kiri jalan dan pedagang kaki lima (PKL) yang mengandalkan kreatifitas menjadi daya tarik tersendiri.
Pasca rehabilitasi trotoar di ruas jalan itu, kawasan ditata makin apik dan menarik. Beberapa bangku disusun pada beberapa sudut untuk dimanfaatkan pengunjung. Trotoar di depan salah satu toko buku kelihatan unik dengan sejumlah payung yang digantung sekitar dua atau tiga meter di atas, tersusun seperti atap warna-warni trotoar. (rel)