Breaking News

BI: Terus Jaga Rupiah, Lanjutkan Intervensi

D'On, Jakarta,- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah pada perdagangan akhir pekan ini. Bahkan, mata uang Garuda menyentuh level terlemahnya sejak September 2015.

Bank Indonesia (BI), sebagai garda terdepan penjaga stabilitas nilai tukar pun menegaskan akan kembali terjun ke pasar untuk melakukan intervensi untuk mengurangi tekanan terhadap nilai tukar rupiah.

"BI hari ini melanjutkan intervensi untuk menahan pelemahan rupiah," ungkap Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/8/2018).


Pada Jumat (24/8/2018), US$ 1 dihargai Rp 14.645 di pasar spot. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya, dan sempat menyentuh titik terlemahnya sejak September 2015.

Menurut Nanang, tekanan terhadap nilai tukar yang terjadi hari ini lebih kepada pembelian valas para importir. Hal tersebut, pada akhirnya membuat rupiah mengalami tekanan, di tengah ketidakpastian global.

"Pelemahan rupiah didorong oleh pembelian valas oleh importir," katanya.

"Selain itu, BI juga akan masuk ke pasar obligasi negara [intervensi pasar SBN]," tegas Nanang.

Sebagai informasi, Dolar AS memang masih sulit ditandingi. Pada pukul 08:29 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama) masih menguat 0,03%. (mi)