BPJS Tekor Triliunan Rupiah, Nasib BPJS Menunggu Hasil Audit BPKP
D'On, Jakarta,- Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan masih dibelit masalah defisit keuangan, sehingga memerlukan dana talangan untuk menutupinya. Keputusan soal itu akan ditetapkan pekan depan, setelah rampungnya audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, Kemal Imam Santoso, mengatakan Kementerian Keuangan akan mereview hasil audit BPKP terlebih dahulu, sebelum memutuskan langkah yang akan diambil untuk mengatasi tekornya keuangan BPJS Kesehatan.
“Jadi minggu depan kemungkinan besar akan ada rapat di Kemenkeu, BPKP diminta oleh Menkeu untuk melakukan review atas prognosa yg disusun oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Kemal di acara Ngopi Bareng JKM, di The Hook Restaurant, Jakarta Selatan, Senin (20/8).
Kemal juga menyebut, jika BPKP sudah selesai melakukan pemeriksaan. Lantas, hasilnya akan dilaporkan ke rapat pekan depan bersama Menkeu. “Hasil review minggu lalu sudah selesai, kemudian BPKP seyogianya sudah melaporkan hasil review ini ke Menkeu,” imbuh Kemal.
Diketahui, keuangan BPJS Kesehatanterus mengalami defisit. Dalam dua tahun terakhir yakni 2016 dan 2017, lembaga itu tekor sekitar Rp 9 triliun. Kondisi yang sama diproyeksikan akan terjadi tahun ini, dengan defisit sekitar Rp 11,2 triliun.
Namun sayangnya, Kemal enggan berkomentar lebih lanjut soal defisit BPJS. “Saya tidak akan jawab soal defisit BPJS,” pungkas Kemal. Ia hanya mengatakan jika informasi selanjutnya menunggu hasil rapat pembahasan bersama Kemenkeu. Yakni soal defisit dan berapa defisit yang akan ditalangi oleh pemerintah. (mi/mond)