Diketuai Fauzi Bahar, Rejo Sumbar Dideklarasikan
D'On, Padang (SUMBAR),- Relawan Jokowi (ReJo) Sumatera Barat dideklarasikan oleh Ketua umum Relawan Jokowi (ReJo) HM Darmizal di Hotel Inna Muara Padang, Kamis (2/8).
Pendiri partai Demokrat ini bersama Vence Rumangkang, Hayono Isman dan Jenderal (purn) Jali Yusuf dijadikan Pembina Organisasi Masyarakat (Ormas) yang telah dideklarasikan di Jakarta Minggu (6/5/2018) lalu.
Selain itu, menurut pendiri Partai Demokrat ini tokoh nasional seperti Freddy Numberi, Ferari Roemawi, Sri Mulyono, Habib Ali Al Attas, Abdurrahman Abdullah, Fauzi Bahar, A. Zaki, Wayan Gunastre, Senja Nirwana sudah bergabung dalam ReJo. "Tokoh lain juga menyatakan kesiapannya untuk bergabung," ujarnya dalam rilisnya yang diterima wartawan ketika itu.
Darmizal menjelaskan dihadapan para relawan Re Jo yang umumnya bundo kanduang menyampaikan, alasan utama yang melatarbelakangi berdirinya ReJo ini adalah pembangunan diera pemerintahan Susilo Bambang Yudhono (SBY) selama 10 tahun sudah dilanjutkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Salah satu pendiri Partai Demokrat ini menjelaskan, ada tiga landasan utama yang melatar belakangi gerakan ini. Alasan pertama, kata dia, landasan emosional. Saya dengan Jokowi merupakan alumni Universitas Gajah Mada (UGM). "Jadi, saya sama dengan Pak Jokowi satu almamater," ucapnya.
Alasan kedua, lanjutnya, yakni landasan spiritual, kami melihat ibunda Jokowi selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kesederhanaan pada Jokowi. Hal itu terlihat sampai saat ini Jokowi memimpin Indonesia dengan penuh kesederhanaan. "Hal itu juga selalu diajarkan oleh Ibunda saya saat kecil," jelas Darmizal.
Alasan kegita, masih menurut Darmizal, landasan empiris. Kita melihat kepentingan bangsa lebih besar dari pada kepentingn individu maupun kelompok.
"Pembangunan insfrastuktur yang jalankan saat SBY saat menjabat sebagai presiden selama 10 tahun sudah diteruskan oleh Jokowi. Jadi, kita menilai Jokowi harus menuntaskan pembangunan infrastuktur yang belum terselesaikan dengan cara memilih Jokowi kembali dalam Pilpres 2019 mendatang," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Fauzi Bahar. Msi, mantan Walikota Padang dua periode ini mengatakan bahwa pembangunan tengah berlangsung saat ini harus tetap dilanjutkan dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Kami menghimbau kepada masyarakat Minangkabau untuk tetap mendukung Jokowi demi kelangsungan pembangunan Sumatera Barat kedepannya," ungkapnya.
Selain itu peranan ninik mamak, bundo kanduang sangat diharapkan demi kepentingan masyarakat minangkabau, pungkas Fauzi Bahar mengakhiri wawancaranya dengan sejumlah wartawan di Hotel Inna Muara, Kamis (2/8/2018) siang td. (mond)
Pendiri partai Demokrat ini bersama Vence Rumangkang, Hayono Isman dan Jenderal (purn) Jali Yusuf dijadikan Pembina Organisasi Masyarakat (Ormas) yang telah dideklarasikan di Jakarta Minggu (6/5/2018) lalu.
Selain itu, menurut pendiri Partai Demokrat ini tokoh nasional seperti Freddy Numberi, Ferari Roemawi, Sri Mulyono, Habib Ali Al Attas, Abdurrahman Abdullah, Fauzi Bahar, A. Zaki, Wayan Gunastre, Senja Nirwana sudah bergabung dalam ReJo. "Tokoh lain juga menyatakan kesiapannya untuk bergabung," ujarnya dalam rilisnya yang diterima wartawan ketika itu.
Darmizal menjelaskan dihadapan para relawan Re Jo yang umumnya bundo kanduang menyampaikan, alasan utama yang melatarbelakangi berdirinya ReJo ini adalah pembangunan diera pemerintahan Susilo Bambang Yudhono (SBY) selama 10 tahun sudah dilanjutkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Salah satu pendiri Partai Demokrat ini menjelaskan, ada tiga landasan utama yang melatar belakangi gerakan ini. Alasan pertama, kata dia, landasan emosional. Saya dengan Jokowi merupakan alumni Universitas Gajah Mada (UGM). "Jadi, saya sama dengan Pak Jokowi satu almamater," ucapnya.
Alasan kedua, lanjutnya, yakni landasan spiritual, kami melihat ibunda Jokowi selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kesederhanaan pada Jokowi. Hal itu terlihat sampai saat ini Jokowi memimpin Indonesia dengan penuh kesederhanaan. "Hal itu juga selalu diajarkan oleh Ibunda saya saat kecil," jelas Darmizal.
Alasan kegita, masih menurut Darmizal, landasan empiris. Kita melihat kepentingan bangsa lebih besar dari pada kepentingn individu maupun kelompok.
"Pembangunan insfrastuktur yang jalankan saat SBY saat menjabat sebagai presiden selama 10 tahun sudah diteruskan oleh Jokowi. Jadi, kita menilai Jokowi harus menuntaskan pembangunan infrastuktur yang belum terselesaikan dengan cara memilih Jokowi kembali dalam Pilpres 2019 mendatang," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Fauzi Bahar. Msi, mantan Walikota Padang dua periode ini mengatakan bahwa pembangunan tengah berlangsung saat ini harus tetap dilanjutkan dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Kami menghimbau kepada masyarakat Minangkabau untuk tetap mendukung Jokowi demi kelangsungan pembangunan Sumatera Barat kedepannya," ungkapnya.
Selain itu peranan ninik mamak, bundo kanduang sangat diharapkan demi kepentingan masyarakat minangkabau, pungkas Fauzi Bahar mengakhiri wawancaranya dengan sejumlah wartawan di Hotel Inna Muara, Kamis (2/8/2018) siang td. (mond)