Enam Orang Petugas Lapas dan Rutan Terancam Dipecat
D'On, Malut,- Peredaran narkoba yang dikendalikan dibalik jeruji besi baik Lembaga Permasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan (Rutan) di Indonesia memang tidak busa dipungkiri lagi termasuk di Lapas maupun Rutan yang ada di Maluku Utara (Malut).
Hal ini terlihat dari data pengungkapan kasus kasus narkotika yang dilakukan Polda maupun Polres yang selalu mengarah di Rutan maupun Lapas, bahkan beberapa petugas Rutan maupun Lapas juga sempat terseret dan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda dan Polres.
Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Maluku Utara Nofli saat dikonfirmasi, Minggu (19/8/2018) menegaskan tidak memandang bulu dan tetap mengambil langkah tegas jika terdapat oknum petugas yang benar-benar terlibat dalam permasalahan tersebut.
“Pemberantasan narkoba ini sudah menjadi komitmen kami baik dari pusat hingga daerah, makanya kalau ada saya tidak segan-segan memecat anggota yang terbukti terlibat dalam peredaran narkotika.
Bahkan dirinya juga menegaskan, tidak ada toleransi bagi petugas baik Lapas dan Rutan yang terlibat dalam kasus narkoba, karena pihaknya juga akan mengambil tindakan tegas jika terdapat oknum yang positif narkoba.
“Jangankan terlibat, tes urin dinyatakan positif maka saya usulkan untuk diberhentikan atau dipecat,” tegasnya
Bahkan Nofli dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan, dalam selama tahun 2018 ini, pihaknya telah mengusulkan tiga petugas dari enam petugas yang bermasalah untuk diberhentikan atau dipecat.
“Kami sudah usulkan tiga orang untuk dipecat dari enam orang petugas yang bermasalah. Jadi tiga orang petugas lagi itu sementara masih dalam proses, dan saya pastikan yang baru usulan itu juga akan dipecat,” akunya.
Sementara Kepala Rumah Tahanan (Karutan) kelas IIB Ternate, Khairul Bahri Siregar mengaku sejak bertugas di Rutan Ternate, belum ada satupun petugas yang terlibat peredaran narkotika.
“Alhamdulillah, sudah 9 bulan bertugas tapi belum ada saya jumpai, dan permasalahan narkoba itu harus kembali dari kesadaran masing-masing,” akunya.
Meski begitu dirinya juga menegaskan akan selalu mengawasi petugas-petugas di Rutan agar tidak terlibat dalam peredaran narkotika.
“Akan saya lakukan terus untuk mengawasi petugas-petugas saya agar tidak terlibat karena ini memang sudah jadi komitmen dari Menteri,” pungkasnya. (rri)