Erick Thohir: Atlet Malaysia Tidak Tahu Diri
D'On, Jakarta,- Ketua Inasgoc Erick Thohir mengungkapkan kekecewaannya karena ada insiden di pertandingan cabor pencak silat Asian Games 2018. Hal tersebut karena kejadian perusakan fasilitas venue pencak silat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Ketua Inasgoc Erick Thohir mengungkapkan kekecewaannya karena ada insiden di pertandingan cabor pencak silat Asian Games 2018. Hal tersebut karena kejadian perusakan fasilitas venue pencak silat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). "Pencak silat? Biasa itu keluhan negara yang kalah. Bagaimana kalau kita lihat dominasi negara tertentu contoh Judo, Karate, Taekwondo, pasti ada dominasi dari negara tersebut," ujar Erick.
Prestasi luar biasa kenapa dikeluhkan. Saya menolak ketika dibilang curang. Penjuriannya jelas dan bisa dilihat di televisi, terbuka, dan kita memantau langsung," terangnya. Menurutnya semua sudah sesuai dengan aturan bahkan juri-juri pun memang dipilih dari Asian Federation. "Kalau dibilang curang, kasian atlet sudah latihan masih dibilang curang. Saya rasa itu bukan nilai sportivitas," tegasnya.
"Apalagi, mohon maaf, Malaysia sangat berhubungan baik dengan kita atau negara tetangga sesama Asia Tenggara. Saya tentu sayangkan. Pada prinsipnya kita panitia selalu transparan dan sudah seyogyanya kita juga dihormati ketika meraih medali," tandas Erick.
Seharusnya, Malaysia tahu diri. Sea Games jelas mereka mencurangi Indonesia di cabang takraw dan itu yang membuat Indonesia harus walk out, meski saat itu mereka sedang unggul. Pencak silat berasal dari indonesia jadi harus tahu diri, untuk bisa memiliki bakat di pencak silat haruslah memiliki skill keterampilan yang utama. Bukan pandai nuduh yang tidak tidak. (irsan/alang)