HRS: Jangan Rusak Perdamaian Karena Kepentingan Kelompok
D'On, Jakarta,- Habib Rizieq Shihab angkat bicara soal maraknya kabar pelarangan dan pengadangan terhadap aksi yang dilakukan para simpatisan #2019GantiPresiden yang belakangan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Melalui rekaman video yang diunggah ke kanal Front TV di situs YouTube, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut agar seluruh warga Indonesia bisa menjaga perdamaian menjelang digelarnya Pemilu pada tahun 2019 mendatang.
"Saudara-saudara kita yang melakukan aneka ragam acara di 2019, untuk 2019 tetap jokowi atau 2019 ganti presiden, kedua kelompok punya hak untuk bikin acara tanpa diganggu oleh pihak manapun juga," ujar pria yang kerap disapa dengan nama pendek HRS tersebut.
"Silakan kedua kelompok adakan acara sebesar-besarnya, sebagus-bagusnya, seindah-indahnya, tapi jangan mengganggu pihak-pihak lain," sambungnya.
HRS mengaku khawatir dengan maraknya benturan-benturan antarkelompok akibat perbedaan pandangan politik, khususnya di antara kelompok #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi.
"Di sini keprihatinan kita, muncul preman-preman bayaran yang suka mepersekusi ulama, tokoh-tokoh, para aktivis, bahkan kepada ibu-ibu. Ini tidak boleh dibiarkan!" seru HRS yang tampil dengan mengenakan pakaian serba putih tersebut.
Lebih lanjut, HRS meminta kepada seluruh warga negara Indonesia untuk bersatu dan menjaga kesatuan bangsa di tengah perbedaan pandangan politik.
"Seluruh umat, seluruh bangsa, seluruh rakyat, bersatu, jihad lawan preman-preman bayaran yang ingin memecah belah umat, yang ingin mengacaukan Indonesia, yang ingin merusak perdamaian," tegas HRS dalam video yang diunggah pada Selasa (28/8/2018) itu.
"Kami di sini bersama para tokoh nasional, pimpinan ormas dan majelis taklim sepakat untuk melawan kezaliman. Kezaliman tak boleh dibiarkan," pungkasnya sambil mengajak para tokoh yang hadir menyerukan takbir.
Dalam video tersebut, turut hadir mantan Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan, Mayjen (Purn.) Tri Tamtomo, Pimpinan PUI Ustaz Nazar Hariz, tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jombang, dan utusan ormas Islam. (mond)