Breaking News

Karya "Masterpiece" KWT Akan Segera Terwujud, Sinerjitas Antar Pihak Harus Solid

D'On, Padang,- Mewujudkan harapan Sumatera Barat sebagai tempat destinasi wisata, khususnya Kota Padang, aspek pembangunan terus digenjot. Salah satunya Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang. Daerah Batang Arau akan disulap menjadi rupawan dengan pengerjaan peningkatan kualitas pemukiman kumuh yang dikerjakan PT. Mari Bangun Nusantara Jo PT. Bangun Persada Spesialis dan diawasi CV. Parades Karya Consultant, mengunakan dana APBN sebesar Rp 25. 463.890.000,- sangat besar manfaatnya bagi KWT dan masyarakat setempat.
Areal yang strategis membuat kawasan ini akan menjadi primadona kunjungan wisata nantinya, ungkap salah satu tokoh masyarakat Batang Arau, Nal Koto yang juga menjabat sebagai Ketua RT. Namun disayangkan pihak terkait tidak memperhatikan aspek lainnya. Contohnya saja bau busuk dan sedimen lumpur maupun sampah masih menumpuk dipinggir jalan, dan parahnya lagi sampah juga menumpuk disamping masjid. Seharusnya lurah dan camat Padang Selatan harus memperingati masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan sungaipun seharusnya bersih dari sampah rumah tangga, ungkapnya kala dijumpai www.dirgantaraonline.co.id, Senin (20/8/2018) kemarin.

"Dengan adanya pembanguan infrastruktur dikawasan Batang Arau sedang berjalan itu, masyarakat sekitar sangat senang, dan berharap pembangunan tersebut agar berkelanjutan didaerah tempat tinggal mereka, selain bersih juga akan menjadi tujuan wisatawan lokal maupun asing kedeapannya",ungkap Nal Koto.
Ditambahkan Nal Koto, proyek milik Satuan Kerja Pembangunan Kawasan Pemukiman Proponsi Sumatera Barat ini harus terus dilanjutkan, karena proyek ini sangat berdampak signifikan bagi masyarakat sekitar dalam penunjangan ekonomi masyarakat. Jika infrastrukturnya bagus otomatis wisatawan akan senang berkunjung ketempat ini, apalagi kawasan ini dekat dengan Gunung Padang yang terkenal dengan legenda Siti Nurbaya, dan akses jalan ke Pantai Air Manis, sangat mendukung sekali dalam peningkatan ekonomi masyarakat kecil, tutur Nal Koto.
Hal senada juga diutarakan Osmond, salah seorang tokoh pemuda dikawasan tersebut. Diutarakan Osmond, karya "masterpiece" ini jangan tercoreng dengan kumuhnya kawasan sepanjang KWT ini. Disini letak sinerji antara kelurahan dan kecamatan dengan pihak terkait, bagaimana mendisiplinkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama ke dalam aliran sungai, tuturnya.

"Pembangunan ini sangat berdampak positif bagi masyarakat, dan harus didukung bersama-sama, lurah dan camat maupun DLH harus bersinerji dengan pihak terkait untuk membuat kawasan ini "tacelak" bebas sampah dan bau," ungkapnya

Pembangunan ini harus kita dukung bersama, karena ini merupakan kawasan yang sangat bagus untuk perkembangan ekonomi masyarakat, diharapkan pembangunan ini jangan terhenti sampai disini saja dan terus berlanjut sehingga impian Kota Padang menjadi tempat tujuan wisata dapat terwujud dengan pembangunan KWT ini, pungkasnya. (***)