Kemendikbud Buat 3 Agenda Besar Untuk Generasi Muda
D'On, Jakarta,- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki tiga agenda besar untuk menyiapkan generasi muda yang mampu bersaing di era global.
Ketiga agenda tersebut adalah yang pertama gerakan literasi nasional. Literasi tidak hanya terkait baca tulis, tetapi juga informasi literasi teknologi, khususnya digital. "Negara yang mampu bersaing adalah yang mampu menguasai teknologi, informasi, sumber daya, dan bisnis," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Supriano, saat pembukaan Pemilihan GTK Beprestasi dan Berdedikasi 2018, di Jakarta, Minggu (12/8/2018), seperti dilansir di laman Kemendikbud, Senin (13/8/2018).
Agenda kedua adalah pembelajaran abad ke-21 yang diupayakan melalui Kurikulum 2013. Menurut Dirjen GTK, terdapat empat kompetensi dasar yang wajib dimiliki setiap peserta didik, yakni kompetensi untuk berpikir kritis (critical thinking). Kemudian kemampuan berkomunikasi, baik melalui media maupun interaksi langsung. Setelah itu, kemampuan berkolaborasi serta kerja sama, dan yang terakhir adalah kreativitas untuk menghasilkan inovasi.
Agenda ketiga adalah pendidikan karakter. “Banyak orang cerdas, tetapi gagal karena tidak memiliki karakter baik. Dalam panduan kita jelas, nasionalis, religius, mandiri, gotong royong, dan kejujuran [integritas]," ungkap Supriano.
Pendidikan karakter tidak bisa diceramahkan saja, tetapi harus ditumbuhkan dan dibiasakan melalui contoh serta teladan bapak maupun ibu guru. Untuk itulah pendidik menjadi kunci keberhasilan program penguatan pendidikan karakter (PPK) yang digulirkan pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 87/2017.
Kegiatan Pemilihan GTK Berprestasi dan Berdedikasi 2018 diikuti 914 peserta dari berbagai jenjang pendidikan mulai pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai pendidikan menengah, termasuk perwakilan sekolah Indonesia di luar negeri (SILN). Pengumuman pemenang untuk setiap kategori dilakukan pada 15 Agustus 2018.
Menutup sambutannya, Dirjen GTK berpesan supaya kompetisi yang akan dilalui dapat dipandang sebagai pembelajaran, bukan sekadar kompetisi yang menghasilkan juara. Perwakilan yang hadir dari berbagai provinsi di Tanah Sir diharapkan bisa menjalin komunikasi dan semangat, saling berbagi wawasan serta pengetahuan agar mempercepat pemerataan mutu pendidikan.
"Tujuan kita adalah bagaimana mengeratkan bangsa ini melalui pendidikan," pesan dia. (mond)