Kesaksian Mahfud MD Buat Gerindra Merenung
D'On, Jakarta,- Partai kubu penantang Joko Widodo (Jokowi), Gerindra memberikan tanggapan setelah mendengarkan pernyataan dari Mahfud MD di program televisi Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/8/2018).
Tanggapan dari Gerindra tersebut disampaiakan melalui akun Twitter resmi mereka, @Gerindra.
"Merenung kami melihat kesaksian @mohmahfudmd di ILC malam ini," tulis akun @Gerindra di Twitter.
Kicauan akun Twitter Gerindra tersebut mendapatkan komentar dai netizen yang mengatakan jika Partai Gerindra seharusnya juga merenung karena masalah ekonomi yang dikatakan oleh Rizal Ramli dan bukannya Fuad Bawazier.
"Gerindra jg harus merenung, jika masalah ekonomi sprti di paparkan @fuadbawazir kenapa gk @RamliRizal ? (Jika berfikir untuk bangsa)," tulis netizen dengan akun @sambel-lombok.
@Gerindra: "Bung @sambel_lombok pemimpin yang baik harus mampu mempersiapkan generasi penerusnya. Jadi tidak hanya tentang kemampuan. Semua unsur yang ingin memperbaiki bangsa pasti akan dilibatkan."
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Fuad Bawazier membeberkan alasan di balik pemilihan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Fuad Bawazier mengatakan jika munculnya nama Sandiaga Uno penuh pertimbangan lantaran waktu yang diambil sangat mendadak.
Bahkan, dirinya mengatakan jika pihaknya telah melakukan komunikasi dengan sejumlah kandidat cawapres yang telah dipertimbangkan sebelumnya, seperti Anies Baswedan hingga Ustaz Abdul Somad (UAS).
"Dalam pemilihan cawapres itu pada mulanya kami fokus kepada aspirasi. Aspirasi yang kuat pada waktu itu adalah Pak Anies Baswedan, dan dilakukan pendekatan 5 kali, beliau tetap komit bahwa 'saya ini gubernur bukan wakil, saya ini sudah harus menjalankan tugas saya 5 tahun', sudah teguh," tegas Fuad.
"Kemudian ada aspirasi baru yang kuat dari Ijtima Ulama ada UAS. Beliau kita terus lakukan pendekatan, tapi beliau jawabannya juga konsisten," imbuh dia.
Tak kunjung mendapatkan nama cawapres, Fuad mengatakan jika ada dua masalah terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia, yakni masalah kepemimpinan dan ekonomi mikro.
"Masalah yang paling real dihadapi sekarang yaitu pertama masalah leadership, tapi dengan Pak Prabowo maju, mungkin ini sudah teratasi," kata Fuad.
"Tapi kedua problem yang besar lagi adalah, yang saya rasa ini lebih penting, ekonomi mikro yang sedang babak belur itu," ujar dia menambahkan.
Fuad menyebut jika Sandiaga Uno memahami segala masalah, termasuk ekonomi mikro yang saat ini tengah dihadapi Indonesia.
"Jadi kita sekarang jangan lihat ke tokoh partai lah, kemudian muncul nama Sandiaga uno itu, cari orang yang mampu mengatasi menjawab masalah-masalah ekonomi mikro," tegas Fuad.
Dirinya menilai Sandiaga Uno telah memenuhi semua aspek dan syarat.
Selain itu, Sandiaga Uno juga memahami agama dan santun. (mi)