Kuatkan Kerjasama "Sister City" Padang Sambut Delegasi Jerman dan Vietnam
D'On,- Padang,– Atas nama pemerintah kota dan masyarakat Kota Padang, Walikota Mahyeldi Ansharullah mengucap syukur dan apresiasi setinggi-tingginya atas kunjungan dua delegasi yakni Ba Ria Vung Tau (Vietnam) dan Hildesheim (Jerman). Sebagaiman kedua negara ini telah menjalin ‘sister city’ (kota kembar-red) dengan Kota Bingkuang.
“Di malam yang bersejarah ini, perkenankan saya mengungkapkan kegembiraan kita semua, karena pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Padang ke-349 tidak saja dihadiri oleh tokoh-tokoh di tingkat Sumatera Barat, namun juga dihadiri oleh sejumlah pejabat di tingkat Nasional hingga mancanegara termasuk dari Provinsi Ba Ria Vung Tau Vietnam dan Kota Hildesheim Jerman yang tengah menjajaki sekaligus memperkuat kerjasama di berbagai bidang dengan Kota Padang,” ucap Mahyeldi dalam sambutannya di hadapan rombongan dua delegasi tersebut pada acara ‘Welcome Dinner’ di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang, Minggu (5/8/2018).
Mahyeldi melanjutkan, menurutnya hni merupakan bukti kepercayaan masyarakat dunia terhadap keberadaan Kota Padang dari tahun ke tahun yang semakin baik. Sehingga Padang dinilai layak sebagai tuan rumah acara-acara berkelas internasional.
“Alhamdulillah, hal tersebut menunjukkan bahwa Kota Padang tidak lagi dipandang sebagai Kota yang minim fasilitas dan aksesibilitas, namun Padang telah menjadi kota strategis yang mampu memuaskan dan memenuhi kebutuhan jungan para tetamu ataupun bagi peserta perlombaan skala dunia. Mungkin inilah yang membuat Kota Padang pada tahun 2018 ini ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI sebagai salah satu dari 10 kota terbaik di Indonesia,” tukasnya.
Dikatakannya, tentu saja capaian-capaian ini tidak terlepas dari peran aktif dan kerja keras semua pihak, mulai dari seluruh elemen masyarakat Kota Padang baik para ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai dan bundo kanduang hingga peran seluruh aparatur Pemerintah Kota Padang yang juga didukung Pemerintah Provinsi Sumbar, Kementerian terkait serta pihak lainnya yang tak dapat disebutkan satu persatu.
“Koordinasi dan komunikasi yang baik di antara seluruh elemen tersebut jelas sangat diperlukan, guna lebih meningkatkan seluruh energi dan potensi Kota Padang di masa mendatang. Di sinilah letak urgensi kerja sama yang baik dengan semua pihak.
Diterangkan, sebagai salah satu pola kerja sama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Padang adalah kerja sama ‘sister city’ atau hubungan bersaudara antar kota. Sister City juga kerap dikenal sebagai kota kembar yang dipandang lebih sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan hubungan persahabatan dan saling bertukar rasa antara dua kota yang memiliki kemiripan atau memiliki potensi yang diasumsikan untuk dapat saling mengisi dan saling melengkapi.
“Menjadi suatu kehormatan bagi Kota Padang, bahwa Provinsi Ba Ria Vung Tau dan Kota Hildesheim saat ini dapat hadir ke Kota Padang. Dalam catatan kami, kerjasama Padang-Hildesheim adalah kerjasama pertama yang dilakukan Kota Padang dengan Kota di luar negeri.
Kerjasama ini papar Mahyeldi, dilakukan sejak zaman pemerintahan Bapak Syahrul Ujud sebagai Walikota Padang dan Mr. Dr Wilhelm Buerstedde sebagai Walikota Hildesheim, tepatnya pada 20 Juni 1988 dengan ditandatanganinya Administrative Arrangement di Kota Hildesheim.
“Kerjasama yang telah berlangsung selama 30 tahun ini, merupakan sebuah masa yang cukup panjang bagi persahabatan sebuah kota yang diharapkan tentunya bisa terus dilanjutkan dan lebih ditingkatkan lagi di masa yang akan datang,” paparnya
Sementara itu, ulas Mahyeldi lagi, terkait kerjasama Padang-Ba Ria Vung Tau merupakan perrsaudaraan yang tergolong paling muda. Kendati kerja sama ini baru terjalin pada 13 Mei 2016 yang lalu, namun telah cukup banyak kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilakukan kedua belah pihak.
“Dan Alhamdulilah, dengan kehadiran delegasi Ba Ria Vung Tau dan Hildesheim di Padang, ibaratnya kita serasa sedang mengadakan reuni keluarga yang penuh kehangatan dan saling melepas kerinduan,” harapnya lagi.
Pada kegiatan welcome dinner tersebut di samping dihidangkan masakan khas Padang yang sudah mendunia, para tetamu juga disuguhkan penampilan aksi kesenian khas Minangkabau yang mampu menghibur seluruh delegasi. Sebagaimana diharapkan para rombongan di dua delegasi merasa terkesan dan membawa kenangan manis yang tak terlupakan, sembari menceritakan begitu kembali ke tempat masing-masing.
Di akhir kegiatan Pemerintah Kota Padang juga menyerahkan cendera mata sebagai penghormatan kepada tamu dari dua delegasi tersebut.
Juga nampak hadir Menteri Koordinasi Perekonomian RI dalam hal ini diwakili oleh deputi bidang Koodinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengendalian Wilayah, Bapak Eddy Satriya serta Menteri Luar Negeri RI diwakili Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri RI, Bapak Hendra Halim.
Selanjutnya Wakil Komite Rakyat Ba Ria Vung Tau, Mr. Le Tuan Quoc serta Walikota Hildesheim, Mr. DR. Ingo Meyer dn seluruh rombongan. Konjen KBRI dari dua delegasi, Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti, unsur Forkopimda Kota Padang dan pihak Universitas Bung Hatta dan lainnya juga ikut meramaikan kegiatan tersebut. (hms)
“Di malam yang bersejarah ini, perkenankan saya mengungkapkan kegembiraan kita semua, karena pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Padang ke-349 tidak saja dihadiri oleh tokoh-tokoh di tingkat Sumatera Barat, namun juga dihadiri oleh sejumlah pejabat di tingkat Nasional hingga mancanegara termasuk dari Provinsi Ba Ria Vung Tau Vietnam dan Kota Hildesheim Jerman yang tengah menjajaki sekaligus memperkuat kerjasama di berbagai bidang dengan Kota Padang,” ucap Mahyeldi dalam sambutannya di hadapan rombongan dua delegasi tersebut pada acara ‘Welcome Dinner’ di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang, Minggu (5/8/2018).
Mahyeldi melanjutkan, menurutnya hni merupakan bukti kepercayaan masyarakat dunia terhadap keberadaan Kota Padang dari tahun ke tahun yang semakin baik. Sehingga Padang dinilai layak sebagai tuan rumah acara-acara berkelas internasional.
“Alhamdulillah, hal tersebut menunjukkan bahwa Kota Padang tidak lagi dipandang sebagai Kota yang minim fasilitas dan aksesibilitas, namun Padang telah menjadi kota strategis yang mampu memuaskan dan memenuhi kebutuhan jungan para tetamu ataupun bagi peserta perlombaan skala dunia. Mungkin inilah yang membuat Kota Padang pada tahun 2018 ini ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI sebagai salah satu dari 10 kota terbaik di Indonesia,” tukasnya.
Dikatakannya, tentu saja capaian-capaian ini tidak terlepas dari peran aktif dan kerja keras semua pihak, mulai dari seluruh elemen masyarakat Kota Padang baik para ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai dan bundo kanduang hingga peran seluruh aparatur Pemerintah Kota Padang yang juga didukung Pemerintah Provinsi Sumbar, Kementerian terkait serta pihak lainnya yang tak dapat disebutkan satu persatu.
“Koordinasi dan komunikasi yang baik di antara seluruh elemen tersebut jelas sangat diperlukan, guna lebih meningkatkan seluruh energi dan potensi Kota Padang di masa mendatang. Di sinilah letak urgensi kerja sama yang baik dengan semua pihak.
Diterangkan, sebagai salah satu pola kerja sama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Padang adalah kerja sama ‘sister city’ atau hubungan bersaudara antar kota. Sister City juga kerap dikenal sebagai kota kembar yang dipandang lebih sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan hubungan persahabatan dan saling bertukar rasa antara dua kota yang memiliki kemiripan atau memiliki potensi yang diasumsikan untuk dapat saling mengisi dan saling melengkapi.
“Menjadi suatu kehormatan bagi Kota Padang, bahwa Provinsi Ba Ria Vung Tau dan Kota Hildesheim saat ini dapat hadir ke Kota Padang. Dalam catatan kami, kerjasama Padang-Hildesheim adalah kerjasama pertama yang dilakukan Kota Padang dengan Kota di luar negeri.
Kerjasama ini papar Mahyeldi, dilakukan sejak zaman pemerintahan Bapak Syahrul Ujud sebagai Walikota Padang dan Mr. Dr Wilhelm Buerstedde sebagai Walikota Hildesheim, tepatnya pada 20 Juni 1988 dengan ditandatanganinya Administrative Arrangement di Kota Hildesheim.
“Kerjasama yang telah berlangsung selama 30 tahun ini, merupakan sebuah masa yang cukup panjang bagi persahabatan sebuah kota yang diharapkan tentunya bisa terus dilanjutkan dan lebih ditingkatkan lagi di masa yang akan datang,” paparnya
Sementara itu, ulas Mahyeldi lagi, terkait kerjasama Padang-Ba Ria Vung Tau merupakan perrsaudaraan yang tergolong paling muda. Kendati kerja sama ini baru terjalin pada 13 Mei 2016 yang lalu, namun telah cukup banyak kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilakukan kedua belah pihak.
“Dan Alhamdulilah, dengan kehadiran delegasi Ba Ria Vung Tau dan Hildesheim di Padang, ibaratnya kita serasa sedang mengadakan reuni keluarga yang penuh kehangatan dan saling melepas kerinduan,” harapnya lagi.
Pada kegiatan welcome dinner tersebut di samping dihidangkan masakan khas Padang yang sudah mendunia, para tetamu juga disuguhkan penampilan aksi kesenian khas Minangkabau yang mampu menghibur seluruh delegasi. Sebagaimana diharapkan para rombongan di dua delegasi merasa terkesan dan membawa kenangan manis yang tak terlupakan, sembari menceritakan begitu kembali ke tempat masing-masing.
Di akhir kegiatan Pemerintah Kota Padang juga menyerahkan cendera mata sebagai penghormatan kepada tamu dari dua delegasi tersebut.
Juga nampak hadir Menteri Koordinasi Perekonomian RI dalam hal ini diwakili oleh deputi bidang Koodinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengendalian Wilayah, Bapak Eddy Satriya serta Menteri Luar Negeri RI diwakili Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri RI, Bapak Hendra Halim.
Selanjutnya Wakil Komite Rakyat Ba Ria Vung Tau, Mr. Le Tuan Quoc serta Walikota Hildesheim, Mr. DR. Ingo Meyer dn seluruh rombongan. Konjen KBRI dari dua delegasi, Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti, unsur Forkopimda Kota Padang dan pihak Universitas Bung Hatta dan lainnya juga ikut meramaikan kegiatan tersebut. (hms)