PD Tepis Perintah Andi Arif Bicara Mahar Sandi Uno
D'On, Jakarta,- Kontroversi cuitan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief makin melebar. Aktivis '98 itu mengatakan ia berbicara soal adanya mahar Sandiaga Uno kepada PKS dan PAN atas perintah partai.
Namun, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyatakan tidak mengetahui bila ada order kepada Andi.
Namun Amir tidak bersedia menegaskan bila pernyataan mantan Staf Khusus Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak benar.
"Ya, pokoknya kalau dikatakan diperintah oleh partai, saya tidak tahu," ujar Amir di Jakarta, Selasa (14/8).
Amir yang juga Ketua Dewan Kehormatan Demokrat itu menambahkan, saat ini tidak tepat memanaskan situasi di tengah PD telah menyatakan mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya kira pada saatnya, seandainya itu dilakukan tidak perlu dipublikasikan keluar. Itu masalah internal kami," kata mantan Menkumham itu.
Bantahan serupa datang dari Wakil Ketua Umum Roy Suryo. Ia juga menyatakan tidak tahu ada perintah seperti disampaikan Andi. "Setahu saya tidak ada perintah seperti itu," katanya.
Pengakuan ada perintah partai tersebut disampaikan Andi dalam perbicangan dengan TV swasta nasional, kemarin malam. "Saya ingin menyatakan bahwa saya diperintah partai bicara ini," kata Andi.
Ia bersedia mempertanggungjawabkan pernyataan tersebut. Menurutnya, keputusan berbicara ini diambil dalam rapat resmi partai di rumah Ketua Umum SBY pada Rabu (8/8) malam. (mi)
Namun, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyatakan tidak mengetahui bila ada order kepada Andi.
Namun Amir tidak bersedia menegaskan bila pernyataan mantan Staf Khusus Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak benar.
"Ya, pokoknya kalau dikatakan diperintah oleh partai, saya tidak tahu," ujar Amir di Jakarta, Selasa (14/8).
Amir yang juga Ketua Dewan Kehormatan Demokrat itu menambahkan, saat ini tidak tepat memanaskan situasi di tengah PD telah menyatakan mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya kira pada saatnya, seandainya itu dilakukan tidak perlu dipublikasikan keluar. Itu masalah internal kami," kata mantan Menkumham itu.
Bantahan serupa datang dari Wakil Ketua Umum Roy Suryo. Ia juga menyatakan tidak tahu ada perintah seperti disampaikan Andi. "Setahu saya tidak ada perintah seperti itu," katanya.
Pengakuan ada perintah partai tersebut disampaikan Andi dalam perbicangan dengan TV swasta nasional, kemarin malam. "Saya ingin menyatakan bahwa saya diperintah partai bicara ini," kata Andi.
Ia bersedia mempertanggungjawabkan pernyataan tersebut. Menurutnya, keputusan berbicara ini diambil dalam rapat resmi partai di rumah Ketua Umum SBY pada Rabu (8/8) malam. (mi)