Perkuat Persenjataan Militer, Iran Luncurkan Jet Tempur Baru
D'On, Iran,- Iran meluncurkan jet tempur “Kowsar” baru pada Selasa (21/8), dan menegaskan bahwa pesawat tersebut akan memperkuat kekuatan militer Iran dan dapat menghalangi serangan Amerika Serikat. Akibat menghadapi sanksi internasional, Iran telah dipaksa untuk mengembangkan industri senjata domestik, karena tidak dapat lagi mengimpor senjata dari luar negeri. Pesawat baru Iran itu menyerupai Tiger F-5F milik AS, yang melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1970-an.
Iran meluncurkan jet tempur baru pada Selasa (21/8), dan mengklaim bahwa pesawat “state-of-the-art” tersebut telah memperkuat kemampuan negara itu untuk melawan Amerika Serikat (AS).
“Kami harus membuat diri kami siap untuk melawan kekuatan militer yang ingin mengambil alih wilayah kami dan sumber daya kami,” kata Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan di televisi, dengan alasan bahwa militer Iran mungkin akan mencegah AS menyerang, menurut laporan Reuters.
“Mengapa AS tidak menyerang kami? Karena kekuatan kami, karena tahu konsekuensinya,” Rouhani menjelaskan. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei membuat pernyataan serupa pada pekan lalu.
Ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat sejak Presiden Donald Trump memutuskan untuk menarik AS keluar dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) tahun 2015, yang lebih dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran.
Kantor Berita Tasnim Iran mengklaim bahwa pesawat baru itu adalah pesawat tempur generasi keempat yang “100 persen buatan pribumi” dengan “avionik canggih,” menurut AFP.
Pesawat tersebut dilaporkan telah melalui pengujian, dan diperkirakan akan terbang untuk pertama kalinya pada Rabu (22/8) untuk menghormati Hari Industri Pertahanan Nasional.
Menghadapi sanksi internasional, Iran telah dipaksa untuk mengembangkan industri senjata domestik, karena tidak dapat lagi mengimpor platform dari luar negeri. “Kami telah belajar dalam perang (Iran-Irak) bahwa kami tidak dapat bergantung pada siapa pun kecuali diri kami sendiri. Sumber daya kami terbatas dan kami berkomitmen untuk membangun keamanan dengan biaya minimum,” kata Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami, Sabtu (18/8).
Peluncuran pesawat itu diperkirakan akan dilakukan pada akhir pekan oleh Menteri Pertahanan, yang menekankan bahwa “prioritas utama kami adalah pengembangan program rudal kami,” menurut laporan CNBC.
Dia menambahkan, “Kami berada dalam posisi yang baik di bidang ini, tetapi kami perlu mengembangkannya.”
Beberapa pengamat menyatakan bahwa pesawat tempur “Kowsar” baru menyerupai F-5F Tiger buatan AS, yang melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1970-an.
Dengan hanya beberapa lusin pesawat yang cocok—terutama model Rusia yang lebih tua dan F-5 Amerika yang diperoleh sebelum Revolusi Iran 1979—Angkatan Udara Iran memiliki kemampuan serangan terbatas. Jet tempur “Kowsar” baru tersebut diharapkan untuk melaksanakan misi dukungan udara jangka pendek. (cnbc)