Breaking News

Sejarah Kelam Pulau Gruinard, Pulau Tempat Uji Coba Senjata Biologis

D'On,- Saat ini pulau Gruinard memang nampak sangat damai dan tenang. Namun pada tahun 1940an, itu adalah cerita yang berbeda.
Di tengah - tengah antara desa Gairloch dan Ullapool di lepas pantai barat Skotlandia, terdapat sebuah pulau kecil bernama Gruinard. Saat ini pulau Gruinard memang nampak sangat damai dan tenang. Namun pada tahun 1940an, itu adalah cerita yang berbeda. 
Di sini, di Pulau Gruinard, selama periode Perang Dunia II, sekelompok tim yang terdiri dari ilmuwan yang berasal dari fasilitas penelitian militer di Porton Down mendemonstrasikan dahsyatnya senjata biologis mematikan anthrax. 
Anthrax merupakan salah satu senjata biologis pembunuh massa yang paling ditakuti. Menghirup spora antraks dapat menimbulkan gejala mirip flu seperti batuk, demam, sesak napas dan nyeri dada.

Jika tidak segera diobati, kondisi pasien yang terpapar antrax akan memburuk yang dapat mengakibatkan kematian dalam waktu 48 jam. Apabila spora Antrax tertelan masuk kedalam tubuh dapat menyebabkan pendarahan internal, diare, mual, nyeri perut, dan muntah.
Anthrax pertama kali dipakai dalam bentuk senjata adalah saat Perang Dunia I oleh pemberontak Nordik saat berhadapan dengan Angkatan Darat Kekaisaran Rusia di Finlandia, namun tidak ada yang mengetahui efektivitas dari serangan spora Antrax tersebut.
Eksperimen pada tubuh manusia pertama kali dilakukan oleh Unit 731 dari Angkatan Darat Jepang pada masa Perang Sino-Jepang II di tahun 1930 an. Ribuan tawanan perang mati mengenaskan setelah sengaja diinfeksikan dengan bakteri. 
Pada masa masa awal Perang Dunia II , Sekutu tertarik dengan senjata biologis pembunuh massa dan mulai menyelidiki spora anthrax. Para ilmuwan Inggris tahu bahwa bakteri tersebut dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang keras selama beberapa belas tahun atau bahkan mungkin bertahan selama berabad-abad. 
Jadi pihak militer membutuhkan sebuah pulau yang jauh dari keramaian dan tidak memiliki penghuni di mana militer dapat melakukan uji coba senjata biologis. Pulau Gruinard dianggap cocok untuk tujuan itu. 
Pada 1942, sekitar 80 domba dikirim ke pulau dan bom yang terisi spora anthrax diledakan di dekat domba. Strain anthrax yang digunakan untuk uji coba ini adalah varian yang sangat ganas yang disebut "Vollum 14578".
Hanya dalam hitungan beberapa hari, domba - domba tersebut berjatuhan seperti lalat. 
Tim ilmuwan Inggris membuat kesimpulan jika pelepasan besar antraks dilakukan di atas kota - kota Jerman tak hanya akan menghilangkan lebih dari setengah populasi manusia, tetapi juga akan membuat kota - kota tersebut tidak berpenghuni selama beberapa tahun sesudahnya. 
Misi tersebut dikenal sebagai "Operasi Vegetarian" rencana mengerikan untuk menjatuhkan jutaan kue kering yang sudah terinfeksi spora anthrax di atas ladang Jerman. Kue - kue kering ini nantinya baik disengaja maupun tidak akan dimakan oleh hewan ternak, hewan ternak yang sudah terinfeksi antrax ini akan dikonsumsi oleh warga sipil yang diperkirakan dapat menyebabkan kematian ratusan ribu warga Jerman.
Selain itu, antraks akan membunuh sebagian besar hewan ternak di Jerman, menciptakan kondisi kekurangan pangan besar - besaran bagi penduduk lainnya. 5 juta kue telah disiapkan untuk dijatuhkan di wilayah Jerman.
Beberapa kue tersebut juga telah diuji coba pada domba yang berada di Pulau Gruinard. Operasi Senjata Biologis ini hanya akan dilakukan jika pihak Jerman membuat pilihan untuk melakukan perang biologis, yang untungnya, pihak Jerman tidak melakukannya. Pada akhir perang, seluruh kue tersebut dimusnahkan menggunakan sebuah insinerator. 
Di tempat lain, di Pulau terpencil Gruinard, Anthrax membuat pulau itu tidak bisa dihuni oleh manusia selama hampir 50 tahun hingga tahun 1986, Saat salah satu perusahaan Inggris mendekontaminasi pulau itu. 
Sebanyak 280 ton zat formaldehid disebarkan ke pulau Gruinard. Untuk melihat apakah metode pembersihan Antrax telah berhasil, sekawanan domba dilepas di pulau itu. Tidak ada dampak buruk yang nampak dari lingkungan tersebut. 
Akhirnya, 4 tahun setelah dekontaminasi, pulau itu dianggap aman untuk dikunjungi manusia. Menteri Pertahanan mengunjungi pulau Gruinard dan mencabut tanda peringatan berbahaya. 

Pada tahun 1990, pulau itu dijual kembali kepada ahli waris pemilik asli dengan harga jual awal sebesar £ 500. (vebma)