Seorang Peserta Turnamen Game di Florida Brondong Peserta Lain Hingga Tewas
D'On, AS,- Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di acara turnamen game di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat. Empat orang dilaporkan tewas dan belasan orang luka atas aksi tersebut.
Insiden itu terjadi saat kualifikasi regional untuk turnamen game online Madden 19 berlangsung di GLHF Game Bar di dalam restoran Chicago Pizza.
Puluhan ambulans dan mobil polisi berdatangan ke pusat perbelanjaan dan tempat makan The Jacksonville Landing setelah serangkaian tembakan terdengar.
Pelaku diketahui adalah peserta turnamen. Dia menembaki para peserta sebelum akhirnya bunuh diri. Menurut penuturan Sherif Jacksonville, Mike William, pelaku bernama David Katz yang berasal dari Baltimore, Maryland.
Salah satu saksi mata di tempat kejadian adalah Drini Gjoka. Lewat akun Twitternya, dia mengatakan sangat beruntung bisa selamat meski tangannya terluka terserempet peluru yang dimuntahkan pelaku.
"Ini hari paling buruk dalam hidup saya. Tapi saya sangat beruntung," tulisnya.
"Nyawa bisa hilang hanya dalam hitungan detik," lanjutnya.
Peristiwa ini sendiri menambah cacatan insiden penembakan massal di AS. Sebelumnya, Februari lalu, penembakan massal terjadi di satu sekolah di Parkland, Florida. Sebanyak 17 siswa dan guru tewas, belasan lainnya mengalami luka-luka.
Insiden itu terjadi saat kualifikasi regional untuk turnamen game online Madden 19 berlangsung di GLHF Game Bar di dalam restoran Chicago Pizza.
Puluhan ambulans dan mobil polisi berdatangan ke pusat perbelanjaan dan tempat makan The Jacksonville Landing setelah serangkaian tembakan terdengar.
Pelaku diketahui adalah peserta turnamen. Dia menembaki para peserta sebelum akhirnya bunuh diri. Menurut penuturan Sherif Jacksonville, Mike William, pelaku bernama David Katz yang berasal dari Baltimore, Maryland.
Salah satu saksi mata di tempat kejadian adalah Drini Gjoka. Lewat akun Twitternya, dia mengatakan sangat beruntung bisa selamat meski tangannya terluka terserempet peluru yang dimuntahkan pelaku.
"Ini hari paling buruk dalam hidup saya. Tapi saya sangat beruntung," tulisnya.
"Nyawa bisa hilang hanya dalam hitungan detik," lanjutnya.
Peristiwa ini sendiri menambah cacatan insiden penembakan massal di AS. Sebelumnya, Februari lalu, penembakan massal terjadi di satu sekolah di Parkland, Florida. Sebanyak 17 siswa dan guru tewas, belasan lainnya mengalami luka-luka.