Sister City Bahas Mitigasi Bencana di Forum IIOlGF
D'On, Padang- Seminar IV Indonesia - Indian Ocean Local Government Forum (Indonesia-IOLGF) membahas isu hangat mitigasi bencana. Kali ini mengusung tema "Smart City Berbasis Mitigasi Bencana" sesuai potensi kerawanan daerah-daerah yang tergabung dalam forum ini.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, pengambilan tema tersebut sesuai dengan karaktetistik daerah seluruh anggota Indonesia-IOLGF. Umumnya daerah sepanjang pantai Samudera Hindia ini rawan terhadap bencana gempa dan tsunami, bahkan diantaranya ada kota yang dijuluki Supermarket Bencana, seperti Kota Padang.
"Tema yang dipilih memang sesuai dengan karakteristik daerah yangbumumnya rawan gempa dan tsunami. Kali ini kita arahkan pada format smar city berbasis mitigasi," kata Mahyeldi di sela seminar yang digelar di Hotel Grand Inna Padang, Senin (6/8/2018).
Menurut Mahyeldi, Pemerintah Kota Padang sudah melakukan langkah - langkah mitigasi baik regulasi maupun edukasi, bahkan sampai konstruksi bangunan yang aman gempa. Pemko mempersiapkan shelter - shelter, jalur evakuasi, memfungsikan Early Warning System (EWS) dan sosialisasi cerdas bencana.
"Di Padang sudah dilakukan langkah-langkah seperti bangunan aman gempa, shelter dan jalur evakuasi serta terus memberikan edukasi kepada warga melalui simulasi dan sosialisasi dengan konsep Padang Cerdas Bencana," ujar Walikota.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat Rosman Efendi yang memberikan sambutan sekaligus membuka seminar menyebut Padang berpengalaman menghadapi bencana gempa. Pengalaman itu bisa dijadikan acuan untuk menyusun konsep "smart city".
"Gubernur termasuk merekomendasikan mitigasi bencana menjadi basis dari pengembangan smart city," kata Rosman.
Sementara itu, Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Padang Erwin, selaku panitia penyelenggara menyebut, seminar keempat sejak ternentuknya Indonesia-IOLGF 9 September 2015 diikuti 36 delegasi dari sejumlah daerah anggota IOLGF.
"Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, Pemko Padang mendapatkan perhazian dukungan dan mitra kerjasama dari Kementerian. Tahun ini berkolaborasi dengan Kementerian Koordinasi Bidan Perekonomian. Didukung pula oleh Telkom Indonesia," papar Erwin.
Hadir dari Kementerian Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Wilayah Kemenko Perekonomian Nelson Simajuntak. Konjen RI Indonesia untuk Hamburg Hendra Halim dan Konjen RI Indonesia untuk Ho Chi Minh City Hanif Halim.
30 Tahun Kerjasama Sister City
DALAM kesempatan ini turut pula hadir delegasi kota Hildesheim, Jerman dan delegasi Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam. Keduanya merupakan "sister city" Kota Padang yang kembali menjalin MoU kerjasama.
"Padang dan Hildesheim sudah menjalin kerjasama 'sister city' sejak 20 Juni 1988. Kerjasama ini akan terus berlanjut dalam benerapa bidang, termasuk mitigasi bencana," jelas Erwin.
Momen bersejarah itu juga ditandai dengan penandatanganan prasasti 30 tahun kerjasama sister city Padang dengan Hildesheim. Penandatanganan langsung dilakukan oleh Walikota (Lord Mayor) Hildesheim Mr. Dr. Ingo Meyer dan Walikota Mahyeldi.
Walikota Ingo Meyer mengatakan, kerjasama budang kebencanaan juga termasuk yang dibahas. Pihaknya akan membantu teknologi konstruksi aman gempa dan membantu identifikasi terhadap penyebab bencana khusus kebakaran.
"Di negara kami, bencana yang kerap terjadi adalah kebakaran dan banjir. Pengalaman mengatasi bencana ini juga bisa kami bagi," kata Ingo. (hms)