Breaking News

Tidak Terima Sindiran PD, Gerindra Balik Sindir PD

D'On, Jakarta,- Partai Gerindra dan Partai Demokrat memanas setelah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengeluarkan pernyataan yang menyebut Prabowo Subianto sebagai 'jenderal kardus'. Andi mengaku partainya kecewa dengan sikap mantan Danjensus Kopasus itu.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Pouyono merasa geram dengan pernyataan Andi tersebut. Ia tak tinggal diam, Arief kemudian balik menyindir dengan kasus-kasus korupsi Demokrat yang menjerat beberapa kadernya.
Khususnya kasus korupsi Wisma atlet di Hambalang yang sempat melibatkan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Eddie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
"Kan bukti si Anas (Urbaningrum), Nazarudin, Angelina (Sondakh), siapa lagi tuh yang sudah almarhum (Sultan Batugana), terus mantan menteri ESDM (Jero Wacik). Kan koruptor semua sampai harusnya anaknya ini harusnya diperiksa kasus Hambalang si Ibas gitu kan, karena diduga menerima kardus Hambalang. Saya kencengin nanti, saya minta KPK nangkep si Ibas," ucap Pouyono saat dihubungi, Rabu (9/8/2018).
Ia menilai, Gerindra partai yang realistis yang lebih mempertimbangkan kader-kader potensial daripada harus meminta Ketua Kogasma Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres yang disebutnya boncel.
"Ya kita sih harus realistis, kalau yang diajukan anak boncel yang pasti kita enggak mau," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia pun mengaku tak khawatir dengan pernyataannya yang menyerang balik partai Demokrat ini akan bisa disidang oleh internal partainya.
"Gak ada urusan, emang saya minta maaf (ke Demokrat), emang dateng ke sidang partai, gak ada," pungkasnya. (ses)