Berminat ??? 15 Kursi Pejabat Bogor Dilelang
D'On, Bogor,- Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor dalam waktu dekat akan melakukan open bidding atau lelang jabatan. Hal itu karena sejumlah pejabat Eselon II di Kota dan Kabupaten Bogor sudah memasuki masa pensiun. Untuk Kota Bogor sendiri setidaknya ada delapan jabatan yang akan dilelang, sedangkan di Kabupaten Bogor ada tujuh jabatan.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, rencana open bidding di Kota Bogor kini tengah memasuki tahap proses formasi yang dibutuhkan. Terlebih pihaknya telah mendapatkan restu dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sudah membalas surat rencana Pemkot Bogor, Juli lalu. open bidding yang dikirimkan
”Saya sudah menetapkan beberapa formasi yang dibutuhkan, yang nantinya akan dilakukan open bidding. Minggu ini berproses,” ujar Bima saat ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Bima juga mengaku belum menentukan formasi karena menurutnya banyak pertimbangan yang mesti dikaji sebelum open bidding dilakukan. “Yang pasti minggu ini berproses, lalu minggu depan kemungkinan sudah ada kepastian nama dan posisi,” katanya
”Semuanya bertahap karena nggak semua bisa langsung digeser. Ada aturan Eselon II harus mengabdi di posisinya minimal dua tahun di posisinya. Sebelum itu ya nggak boleh digeser. Kecuali yang sudah lama, bisa digeser. Yang baru ya belum bisa digeser,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karier pada Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Heny Nurliani menuturkan, ada delapan kursi Eselon II yang kosong yakni kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), kepala BKPSDA, kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), kepala Inspektorat, sekretariat DPRD, staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, asisten Administrasi Umum dan asisten Administrasi Perekonomian Pembangunan dan Kesehatan Rakyat. “Tahapannya masih berjalan. Kami masih menunggu arahan dari Pak Wali saja,” singkatnya.
Sementara di Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar mengungkapkan, lelang jabatan kemungkinan besar dilakukan di tahun ini tanpa perlu lagi menunggu enam bulan setelah pilkada serentak 2018. “Tunggu tanggal mainnya. Nanti kami infokan pada waktunya. Beberapa kursi kepala SKPD yang kosong sudah ada pelaksana tugas sementaranya kok,” kata Adang.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor Dadang Irfan menjelaskan, Pemkab Bogor telah mendapat persetujuan dari Kemendagri namun harus berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Kami sedang bersurat ke KASN. Jadi dari Kemendagri minta supaya kami koordinasi sama KASN dan masih kami tunggu jawabannya,” ucap Dadang.
Proses selanjutnya, tutur Dadang, jika KASN telah menyetujui lelang jabatan ini, Pemkab Bogor tinggal menyerahkan jabatan-jabatan yang akan dilelangkan ke KASN beserta orang-orang yang akan di-open bidding.
Posisi Eselon II lainnya yakni Staf Ahli Ridwan Syamsudin pun kosong dan telah pensiun. Sementara jabatan lainnya yang akan kosong akhir tahun ialah kepala Dinas Pemadam Kebakaran, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepala Dinas Perhubungan dan kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). (ning)