Cekcok Berujung Bacok, Saudara Kandung Duel Rebutan Warisan
D'On, Banten,- Luka serius dialami Rusdi (60) dan Rupian (65) setelah berduel di pinggir sawah di Kampung Sumberjaya, Desa Barugbug, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Kamis (20/9). Duel berdarah di antara kakak beradik itu diduga dipicu oleh rebutan tanah warisan.
Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIB. Sebelum duel, Rusdi berangkat menuju areal persawahan di Kampung Sumberjaya, Desa Barugbug. Lelaki asal Desa Ciomas, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, itu berniat membajak sawah peninggalan orangtuanya.
“Pergi ke sawah mau nelaktor (traktor-red),” kata Maesaroh, istri Rusdi ditemui di RS dr Dradjat Prawiranegara Kota Serang, Kamis (20/9).
Sesampainya di lokasi, Rusdi langsung membajak sawah. Tak lama, Rupian mendatangi Rusdi. Entah mengapa, kedua saudara kandung itu terlibat cekcok mulut. Perselisihan itu meruncing menjadi kekerasan fisik. Berbekal senjata tajam (sajam), keduanya berusaha saling melukai.
“Memang suami saya diminta tanah jangan digarap,” ucap Maesaroh.
Duel itu menyebabkan wajah Rusdi mengalami luka bacok cukup parah. Sementara, Rupian hanya mengalami luka bacok pada bagian tangan kiri dan jari tangan kanan. “Kaki sebelah kiri juga kena bacok (Rusdi-red),” kata Maesaroh.
Kapolsek Padarincang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Moch Sofyan mengatakan, keributan itu diduga lantaran rebutan tanah warisan. “Awalnya gara rebutan tanah warisan. Tapi, itu katanya tanah statusnya CA (cagar alam-red),” kata Sofyan.
Usai peristiwa itu, kedua korban dilarikan di dua rumah sakit berbeda. Sehingga, polisi belum dapat memintai keterangan. “Kita belum mendapatkan saksi-saksi karena saat duel tidak ada orang lain. Hanya mereka berdua dan kita juga belum dapat keterangan dari keduanya. Apalagi korban Rusdi juga tidak bisa bicara karena lukanya itu,” ungkap Sofyan.
Kasus duel antara anggota keluarga itu ditangani Polres Serang Kota. “Selanjutnya bisa konfirmasi ke Reskrim Polres Serang Kota karena yang menangani mereka,” kata Sofyan. (tia)