Dinkes Kota Padang Imunisasi 937 Pelajar MTsN Kuranji
D'On, Padang, - Sebanyak 937 pelajar MTsN 5 Kuranji diimunisasi MR (Measles/campak Rubella), Jumat pagi (21/9/2018) di ruang kelas sekolah tersebut.
Sebelum imunisasi dilakukan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang melakukan sosialisasi introduksi imunisasi MR yang diikuti kepala sekolah, majelis guru, camat kuranji dan 1000 orang pelajar. Sosialisasi dilakukan sebelum siswa mengikuti proses belajar.
"Dari 1000 pelajar, 937 orang diimunisi MR pagi ini," ujar Kepala Dinkes Kota Padang Ferimulyani setelah pelaksaan imunisasi.
Dijelaskannya, pelajar yang belum diimunisasi dikarenakan izin tidak masuk sekolah, sedang sakit, punya riwayat alergi, dan ada juga yang masih minum obat karena baru sembuh.
Lebih lanjut dikatakan, sosialisasi introduksi perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang Imunisasi MR, baik itu tentang bahaya dari penyakit yang ditimbulkan oleh MR maupun tentang penyebaran virus MR itu sendiri.
"Harapan kita, informasi tentang Imunisasi MR ini bisa diteruskan kepada yang lainya, baik orang tua, majelis guru di sekolah lain dan masyarakat pada umumnya," ujar Ferimulyani disela-sela melakukan sosialisasi.
Dikesempatan itu, Ferimulyani juga mengucapkan terimasih atas dukungan penuh Kepala Sekolah MTsN 5 Kuranji beserta majelis guru. "Fasilitasi serta membantu pelaksanaan imunisasi di sekolah sangat kita perlukan untuk kesuksesan program imunisasi MR ini," tambah Ferimulyani. (hms)
Sebelum imunisasi dilakukan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang melakukan sosialisasi introduksi imunisasi MR yang diikuti kepala sekolah, majelis guru, camat kuranji dan 1000 orang pelajar. Sosialisasi dilakukan sebelum siswa mengikuti proses belajar.
"Dari 1000 pelajar, 937 orang diimunisi MR pagi ini," ujar Kepala Dinkes Kota Padang Ferimulyani setelah pelaksaan imunisasi.
Dijelaskannya, pelajar yang belum diimunisasi dikarenakan izin tidak masuk sekolah, sedang sakit, punya riwayat alergi, dan ada juga yang masih minum obat karena baru sembuh.
Lebih lanjut dikatakan, sosialisasi introduksi perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang Imunisasi MR, baik itu tentang bahaya dari penyakit yang ditimbulkan oleh MR maupun tentang penyebaran virus MR itu sendiri.
"Harapan kita, informasi tentang Imunisasi MR ini bisa diteruskan kepada yang lainya, baik orang tua, majelis guru di sekolah lain dan masyarakat pada umumnya," ujar Ferimulyani disela-sela melakukan sosialisasi.
Dikesempatan itu, Ferimulyani juga mengucapkan terimasih atas dukungan penuh Kepala Sekolah MTsN 5 Kuranji beserta majelis guru. "Fasilitasi serta membantu pelaksanaan imunisasi di sekolah sangat kita perlukan untuk kesuksesan program imunisasi MR ini," tambah Ferimulyani. (hms)