Eggi: Kapitra Bukan Bagian PA 212 Lagi
D'On, Jakarta,- Anggota Dewan Penasehat Persaudaraan Alumni 212 angkat bicara terkait permintaan Ketua Presidium Aksi Bela Islam Ampera untuk membatalkan dan Tokoh Nasional jilid II.
Menurut Eggi, politisi PDI Perjuangan itu tidak lagi didengarkan bahkan tak dianggap lagi, khusunya di GNPF-Ulama.
" si udah nggak didengar, nggak dianggap disini, jadi nggak perlu ditanggapin," tegas Eggi saat tiba di acara dan Tokoh Nasional di Grand Hotel Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9).
Eggi mengaku tidak khawatir jika Ijtima ini dituding bermuatan politik praktis.
Pria yang juga dikenal sebagai raja demo itu, justru mempertanyakan kenapa ijtima ini tidak bisa berpolitik praktis. Ia menambahkan, ulama berpolitik praktis itu hal yang lumrah.
"Ya nggak apa-apa (dituding berpolitik praktis), emang kenapa? Emang nggak boleh? Kok dia ( Ampera) boleh kita nggak boleh, gimana logikanya? Makanya nggak usah ditanggapi dia udah nggak dianggap disini," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburohkman menilai bahwa ulama juga berhak menentukan sikap politiknya.
"Tentu masing-masing kita, teman-teman paguyuban wartawan, teman-teman paguyuban kesukuan, masing-masing boleh bersikap," tandasnya.
Sebelumnya, Ampera meminta II dibatalkan jika isi rekomendasinya tidak mengindahkan rekomendasi Ijtima jilid I dan malah bermuatan politik praktis.
Dari informasi yang diperoleh , II akan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi.
"Saya minta batalkan II kalau cuma mau dukung Prabowo-Sandi dengan kontrak politik. Antum pasti kecewa," katanya. (mi)