Breaking News

Gegara Hindari Macet, Oknum Satpam Kampus Pukul Wartawan

Satpam pelaku kekerasan terhadap wartawan
D'On, Makassar,- Oknum Satuan Pengamanan (Satpam) di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin bertindak layaknya preman.
Satpam kampus negeri tersebut dilaporkan telah menganiaya seorang wartawan media daring.
“Saya dibentak-bentak, diancam, dan ditarik-tarik,” kata Suriani Echa, wartawan Makassar Terkini yang menjadi korban, Senin 17 September 2018.
Akibat tindakan Satpam ini, Echa mengalami luka di tangan dan kesakitan pada bagian lutut.
“Saya masih trauma. Waktu kejadian saya sendiri,” ujarnya.
Echa menjelaskan, penganiayaan terjadi ketika dirinya masuk ke dalam kampus menggunakan sepeda motor.
Echa melaju dari arah Pattallassang. Hendak menuju kantor. Sampai di depan Kampus UIN, jalan macet total. Sehingga Echa memilih ikut pengendara lain mengambil jalan alternatif. Melintas ke dalam Kampus UIN.
“Karena saya sudah lama kena macet, dan banyak ji pengendara yang melintas ke dalam kampus. Jadi saya ikuti juga. Supaya bisa keluar lewat pintu satu,” katanya.
Sampai di dekat Gedung Rektorat, dua orang Satpam langsung mengadang dan membentak-bentak beberapa pengendara yang melintas. Alasan mereka ada upacara.
“Saya bicara baik-baik. Bisakah lewat, karena di depan juga ada beberapa sepeda motor yang lewat. Pak Sekuriti marah marah, dan tangannya langsung melayang depan wajah saya mau memukul, jadi saya tangkis. Kemudian saya didorong,” kata Echa.
Dua orang Satpam yang mengintimidasi Echa kemudian merampas kunci motor dan menyandera sepeda motor yang dikendarai Echa. Kaca spion juga pecah.
“Saya diperlakukan seperti penjahat,” kata Echa.
Echa mengaku peristiwa seperti ini bukan pertama kali dialami. Sebelumnya, Satpam UIN juga pernah berlaku kasar kepada dirinya usai meliput di dalam kampus.
“Tapi kali ini saya rasa sudah sangat kelewatan perlakuan Satpam. Awalnya bisaji saya mengerti, tapi karena mau ka napukul, jadi kutangkis ki,” kata Echa.
Kepala Bagian Umum UIN Alauddin Fatahuddin mengatakan, sudah melakukan mediasi antara Satpam dan wartawan Makassar Terkini. “Saya harap bisa didamaikan,” kata Fatahuddin. (daeng)