Gerindra Akan Tarik Daftar Nama Bacaleg Eks Koruptor
D'On, Jakarta,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat terdapat kader dari Partai Gerindra yang merupakan mantan koruptor menjadi bakal calon legislatif untuk Pileg 2019. Baik di tingkat DPRD kabupaten/kota ataupun DPRD provinsi.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan akan segera berkoordinasi dengan DPD dan DPC. Ia menegaskan akan menarik nama eks koruptor dari daftar bacaleg Pileg 2019.
"Waktu diumumkan Bawaslu sudah banyak itu (dicoret), ada belasan, terus tinggal sedikit. Tapi ternyata belakangan katanya masih ada. Ini sedang dihubungi daerah-daerah untuk ditarik dan diganti,'' kata Riza saat dihubungi, Selasa, (11/9).
KPU pada Senin (10/9) merilis daftar 38 bacaleg eks koruptor dari 13 partai. Gerindra menjadi partai yang mendominasi dengan 6 orang bacaleg eks koruptor. Mereka adalah Mohamad Taufik (DPRD DKI), Herry Jones Kere (DPRD Sulut), Husen Kausaha (DPRD Maluku Utara), Alhajar Syahyan (DPRD Kab. Tanggamus), Ferizal (DPRD Kab. Belitung Timur), dan Mirhammuddin (DPRD Kab. Belitung Timur).
Terkait data tersebut, Riza membantah dengan menyebut hanya ada 3 bacaleg Gerindra yang merupakan eks koruptor. Namun ia tak merinci siapa saja ketiga kader Gerindra tersebut.
"Setahu saya enggak sampai 6. Kami lagi cek ulang itu ada 3, tapi kita lagi ini hubungi di daerah-daerah ya. Di daerah-daerah untuk kita minta dipertimbangkan, diganti gitu ya," ungkapnya.
Sebenarnya, kata Riza, sejak awal pihaknya telah meminta agar DPD dan DPC memilih kader yang berkualitas untuk dijadikan bacaleg. Mulai dari berintegritas hingga berpotensi mendulang suara.
"Kita minta caleg-caleg yang bisa memperoleh suara, yang meningkatkan elektabilitas, memenangkan Prabowo, memangkan partai gitu loh," kata Riza.
"Terus dalam perjalanannya tahu-tahu keluar nama-nama dan diumumkan ada beberapa yang mantan napi," ucapnya. (mi)