Breaking News

Kembali Terjadi Kriminalisasi Wartawan, Diduga Oknum Polisi Hajar Wartawan Sampai Patah Tulang Hidung

D'On, Bogor,- Kembali terjadi aksi kekerasan terhadap wartawan. Kali ini menimpa seorang wartawan dari salah satu media nasional newsmetro.co yang bernama Faldy Valentino saat hendak mengambil gambar di Samsat Kabupaten Bogor, Jumat, 30 Agustus 2018.
Faldy mengatakan bahwa dirinya sempat di pukul dan gambar di dalam kameranya juga sempat di hapus oleh salah satu oknum yang mengaku wartawan.

Tidak hanya itu, bahkan salah satu oknum anggota kepolisian yang bertugas di samsat juga sempat memukul di bagian wajah sampai sebanyak tiga kali.
” Kamera saya sempat di lempar kemudian ada salah satu oknum yang hapus gambar kemudian tiba-tiba salah satu oknum anggota mukul  di wajah saya, jelasnya.”
Masih kata Faldy bahwa pihaknya merasa bingung atas pemukulan yang di lakukan oleh para oknum anggota Polisi ini, pasalnya dilingkungan samsat banyak sekali anggota kepolisian yang mengetahui tetapi tidak satupun dari mereka yang berusaha melerai.
” Saya disini mempertanyakan fungsi dari kepolisian yang katanya mengayomi masyarakat buktinya mana mereka tau saya wartawan dan mereka tau tugas saya kalau memang tidak ada masalah kenapa mereka takut sampai saya dan istri saya di pukul banyak saksi yang melihat, tegasnya dengan nada kesal.”
Tidak sampai disana istri dari Faldy Isma yang kebetulan juga tergabung di dalam Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) sempat di pukul dan dimaki oleh salah oknum calo.
” Saya juga sempat di pukul dan di triaki oleh orang-orang di sana bunuh aja bunuh aja,di situ saya teriak dan kemudian di lepaskan,” jelasnya.
- Kronologi Singkat Pengeroyokan-
- Saat ingin melakukan peliputan terkait dugaan PUNGLI (Pungutan Liar) di Samsat Kabupaten Bogor, 5 orang wartawan An. Faldy,  Dwi, Julijar,  Gustini,  Ismayanti,  mendapatkan perlakuan tidak selayaknya.
- Kejadiannya dipicu oleh BAUR SAMSAT KAB. BOGOR H.  DINDIN.
- H. Dindin menemui kami di Halaman SAMSAT dan memaki Faldy (Korban Pengeroyokan) dengan kata Kasar. 

“Kamu itu Bangsat,  bajingan kamu”
- Selanjutnya H.  Dindin memerintahkan 3 anggotanya untuk menarik paksa Faldy (dengan cara yang kasar) untuk katanya keperluan pemeriksaan diruangannya.
- Faldy berupaya merekam kejadian itu,  namun kameranya direbut dan terjatuh hingga rusak. 

Begitupun ketika Faldy dan rekan2 berupaya merekamnya dengan HP.
- H. Dindin memerintahkan anggotanya untuk menyita HP dan Kamera, serta menghapus Foto dan Video dikamera tersebut.
- Ismayanti dan Gustini (Wartawati) yang mencoba merekampun mendapat perlakuan yang sama, bahkan sempat dipukul kepala bagian belakangnya oleh orang suruhan H.  Dindin.
- Faldy yang saat itu tidak terima dengan perlakuan itu, malah mendapatkan Pukulan yang dilakukan oleh kurang lebih 5 orang.
- Kejadian Berlangsung Pada pukul 16.00wib Pada tanggal 31 Agustus 2018 di Kantor SAMSAT KABUPATEN BOGOR.
- Kejadian sudah dilaporkan Ke Polres Kabupaten Bogor (RESKRIM Unit 4)

Pada Pukul 18.00WIB s/d 23.00wib. (31/8)
- Sudah dilakukan Fisum, namun Gustini dan Ismayanti tidak diperkenankan BAP dan Fisum dengan alasan penyidik bahwa lukanya tidak parah,  sementara dijadikan saksi aja.
Hasil Rontgen Faldy :

1. Tulang hidung bagian atas patah.

2. Hidung  bagian bawahnya retak.

3. Tulang samping kiri hidung geser (akibatnya sesak nafas berkepanjangan). Harus periksa rutin di dokter THT.

- Untuk Memar dll belum diketahui.
Kerugian materi yang dialami :

-Lensa Kamera DSLR Rusak dan 1 buah HP pecah di layar. 

-Video hasil liputan dihapus dan beberapa video liputan lain pun dihapus.
Demikian sementara kronologi singkat kejadian Pengeroyokan tersebut. Terimakasih.
Sum : harian7.com