Ketum PPP: Prabowo Sempat Guyon Sebelum Pengambilan Nomor Urut di KPU
D'On, Jakarta,- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) mengungkapkan momen sebelum pengundian nomor urut capres-cawapres di Kantor KPU kemarin. Sebelum ikut pengundian, Prabowo Subianto sempat guyon pakai nomor 08 saja di Pilpres 2019.
Hal ini diceritakan Rommy lewat akun Instagramnya, Sabtu (22/9/2018) sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
Sebagaimana diketahui, baik Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga sepakat untuk menambahkan nomor 0 di depan nomor urutnya. Nomor urut 1 menjadi 01 dan nomor urut 2 menjadi 02. Keputusan ini diawali bincang-bincang para pimpinan parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma'ruf yang ingin agar nomor urut pencapresan berbeda dengan nomor urut parpol serta caleg DPD pada Pemilu 2019.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menemui Ketua KPU Arief Budiman untuk menyampaikan ide ini. KPU kemudian mengundang Bawaslu pula untuk memastikan hal ini, dan keputusan sementara saat itu diserahkan kepada semua paslon Pilpres 2019.
"Setelah Jokowi tiba, kami sampaikan hal ini. Alhamdulilah beliau berkenan menerima pemikiran ini dan beliau meminta agar ada pertemuan terlebih dulu dengan @prabowo. Alhamdulilah Pak Prabowo merespon baik. Sesaat setelah bertemu @Jokowi, disepakatilah perubahan 1&2 menjadi 01&02. Sempat @prabowo guyon, boleh nomer 08 nggak kepada Ketua KPU & Bawaslu," kata Rommy.
Menurut kesaksian Rommy, Prabowo juga sempat secara serius menyampaikan usulan agar ada kesepakatan sebelum pengundian nomor urut dilakukan. Prabowo ingin mendapatkan nomor urut 02. Namun KPU mengingatkan bahwa nomor urut ini harus diundi. Akhirnya Prabowo-Sandi benar-benar mendapat nomor urut 2 lewat undian, dan Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut 1.
"Bahkan secara serius @prabowo menyampaikan, kalau sama-sama sepakat perubahan, mengapa tidak sekalian sepakati saja 02 untuk @prabowo karena partainya juga bernomor 2. Namun karena Ketua KPU dan Bawaslu mengingatkan, bahwa nomor urut harus diundi, maka diundilah. Meski hasil akhirnya juga sama, 01 untuk @jokowi dan 02 untuk @prabowo," kata Rommy.
Sebagaimana diketahui, 08 adalah kode panggilan untuk Prabowo. Pada Juni 2014 lampau, saat Prabowo bersiap maju Pilpres 2014, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat menjawab soal asal muasal nomor 08 yang menjadi panggilan Prabowo itu.
"08 Itu sandi dia di zaman dulu di tentara, dia dipanggil 08. Itu sandi rahasianya," kata Fadli kala itu. (mi/mond)
Hal ini diceritakan Rommy lewat akun Instagramnya, Sabtu (22/9/2018) sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
Sebagaimana diketahui, baik Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga sepakat untuk menambahkan nomor 0 di depan nomor urutnya. Nomor urut 1 menjadi 01 dan nomor urut 2 menjadi 02. Keputusan ini diawali bincang-bincang para pimpinan parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma'ruf yang ingin agar nomor urut pencapresan berbeda dengan nomor urut parpol serta caleg DPD pada Pemilu 2019.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menemui Ketua KPU Arief Budiman untuk menyampaikan ide ini. KPU kemudian mengundang Bawaslu pula untuk memastikan hal ini, dan keputusan sementara saat itu diserahkan kepada semua paslon Pilpres 2019.
"Setelah Jokowi tiba, kami sampaikan hal ini. Alhamdulilah beliau berkenan menerima pemikiran ini dan beliau meminta agar ada pertemuan terlebih dulu dengan @prabowo. Alhamdulilah Pak Prabowo merespon baik. Sesaat setelah bertemu @Jokowi, disepakatilah perubahan 1&2 menjadi 01&02. Sempat @prabowo guyon, boleh nomer 08 nggak kepada Ketua KPU & Bawaslu," kata Rommy.
Menurut kesaksian Rommy, Prabowo juga sempat secara serius menyampaikan usulan agar ada kesepakatan sebelum pengundian nomor urut dilakukan. Prabowo ingin mendapatkan nomor urut 02. Namun KPU mengingatkan bahwa nomor urut ini harus diundi. Akhirnya Prabowo-Sandi benar-benar mendapat nomor urut 2 lewat undian, dan Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut 1.
"Bahkan secara serius @prabowo menyampaikan, kalau sama-sama sepakat perubahan, mengapa tidak sekalian sepakati saja 02 untuk @prabowo karena partainya juga bernomor 2. Namun karena Ketua KPU dan Bawaslu mengingatkan, bahwa nomor urut harus diundi, maka diundilah. Meski hasil akhirnya juga sama, 01 untuk @jokowi dan 02 untuk @prabowo," kata Rommy.
Sebagaimana diketahui, 08 adalah kode panggilan untuk Prabowo. Pada Juni 2014 lampau, saat Prabowo bersiap maju Pilpres 2014, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat menjawab soal asal muasal nomor 08 yang menjadi panggilan Prabowo itu.
"08 Itu sandi dia di zaman dulu di tentara, dia dipanggil 08. Itu sandi rahasianya," kata Fadli kala itu. (mi/mond)