Breaking News

KRI Rencong-622 Yang Terbakar Pernah Berhadapan Dengan Kapal Malaysia

D'On, Sorong,- KRI Rencong-622 terbakar di Perairan Sorong pada Selasa (11/9/2018) pagi. Kapal perang kelas cepat ini terbakar kurang lebih 20 mil dari Dermaga Komando Armada III.


Dinas Penerangan TNI AL menyebutkan, pada saat kejadian, cuaca cerah dan gelombang laut dalam kondisi landai. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta mengatakan kebakaran ini bermula ketika KRI Rencong mulai bergerak menuju dermaga umum sorong.
KRI Rencong-622 ini hendak mengisi ulang pasokan air tawar. "Semua kru dan ABK selamat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta lewat keterangan pers.
Kapal ini dibuat di Galangan kapal Tacoma SY, Masan, Korea Selatan pada tahun 1979. KRI Rencong-622 bertugas di bawah Komando Armada II yang bermarkas di Surabaya. KRI Rencong-622 bertugas menjaga perairan laut Indonesia bagian tengah. Semasa bertugas, KRI Rencong-622 pernah berurusan dengan kapal dari Malaysia.
Bagaimana perseteruan KRI Rencong dengan Kapal Malaysia?  
Pada awal Maret 2005, Kapal perang Tentara Diraja Malaysia melintasi perairan Pulau Karang Unarang, Kalimantan Timur. KD Kerambit memasuki perairan Indonesia sekitar pukul 10.00 WITA. Keberadaan KD Kerambit diduga untuk mengintai pembangunan mercusuar Kementerian Perhubungan di Karang Unarang.
Kala itu, KRI Rencong-622 kebetulan ada di sekitar tempat pembangunan mercusuar karena sedang bertugas mengamankan proyek tersebut. Posisi kedua kapal relatif dekat dan hanya dibatasi kawasan Karang Unarang yang jaraknya sekitar setengah kilometer.
KD Kerambit sempat meminta Indonesia segera menghentikan pembangunan mercu suar karena wilayah itu diklaim sebagai wilayah Malaysia. Namun, permintaan tersebut ditolak KRI Rencong.
Awak KRI Rencong-622 mulai melakukan kontak radio dengan awak KD Kerambit. Awak KRI Rencong menyatakan KD Kerambit telah melanggar wilayah perairan Indonesia. Namun, awak KD Kerambit justru menganggap KRI Rencong yang telah memasuki wilayah Malaysia. Adu argumentasi melalui radio itu pun berlangsung selama beberapa menit. KD Kerambit kemudian menjauh. (mond)