Breaking News

Mengenal dan Menerapkan Manajemen Bisnis Dalam Usaha Online

D'On, Padang,- Pentingkah manajemen bisnis dalam usaha online? Jawabannya, Ya.
Sebuah usaha atau bisnis baik offline maupun online sama-sama memerlukan manajemen dalam menjalankannya.

Meskipun bukan lulusan ekonomi atau manajemen bisnis, setidaknya mengetahui dan memahaminya sekemampuan kita dapat memberikan manfaat untuk sepak terjang bisnis yang kita jalankan.
Karena bisnis menyangkut banyak hal dan semakin rumit, maka manajemen bisnis diperlukan untuk memudahkan mengelola dan menjalankan usaha secara tepat dan dalam jalur yang terarah. Sesuai dengan definisi manajemen bisnis itu sendiri.


Definisi Manajemen Bisnis

Secara sederhana manajemen bisnis dapat diartikan sebagai berikut:
Kegiatan merancang, mengelola, mengoperasikan usaha/bisnis, mencakup semua pengaturan dalam prosesnya untuk mencapai tujuan usaha yang diinginkan.
Dari definisi di atas kita dapat mengetahui bahwa kegiatan mulai dari merancang, mengelola serta mengoperasikan mengandung banyak unsur dalam sistemnya. Hal ini sering disebut dengan unsur manajemen.

Unsur Manajemen

Berikut adalah unsur-unsur manajemen yang mendukung terjadinya manajemen bisnis yang baik dan tepat, disingkat 1H + 5M:
  1. Manusia (Human)
  2. Uang (Money)
  3. Bahan (Material)
  4. Mesin (Machine)
  5. Metode (Methods)
  6. Pasar (Market)
Keenam unsur manajemen di atas saling berkaitan, jika salah satunya tidak ada atau bermasalah, maka akan mempersulit usaha yang dijalankan.
Unsur manusia memegang peranan penting dalam manajemen bisnis, rasanya tidak aneh jika kita katakan bahwa, bisnis berjalan jika ada manusia yang menjalankannya. Uang memang penting sebagai alat tukar dan modal, akan tetapi dalam merintis bisnis uang atau modal bukan segalanya.
Bahan sangat penting karena berkenaan dengan barang yang akan kita jual. Apakah kualitas bahan baik atau kurang baik, apakah bahan mudah diperoleh atau tidak, apakah bahan dapat dijadikan barang bernilai tinggi atau tidak, merupakan hal-hal yang harus sangat diperhatikan.
Begitupun dengan mesin, diperlukan untuk memproses bahan menjadi barang bernilai tinggi yang siap dijual. Metode bisa jadi cara kita menjual barang ke pasar. Pasar adalah hal vital yang harus kita analisa di awal merintis usaha. Target pasar seperti apa yang kita sasar, di pasar manakah kita akan berjualan, jika online di marketplace apa, jika offline di lokasi mana.
Semua berkaitan dan perlu perencanaan, sehingga tak heran manajemen memiliki fungsi yang berkaitan dengan unsur-unsur tersebut.

Fungsi Manajemen

Berikut merupakan fungsi manajemen yang membantu kita menjalankan bisnis lebih baik.
1. Perencanaan
Perencanaan sebuah bisnis diperlukan terutama untuk menentukan tujuan, visi, misi, target pasar, hingga merek dari usaha atau produk.
Jika kita usaha online, layaknya perusahaan besar visi dan misi harus kita miliki sebagai acuan menjalankan bisnis. Kemudian target pasar yang jelas harus kita tentukan sedari awal, tujuan menjual produk atau bisa dibilang manfaat produk pun perlu disampaikan kepada calon pembeli.
Terakhir merek haruslah hati-hati kita buat. Jika ingin menjual produk sendiri dengan merek sendiri maka secepat mungkin tentukan merek, beli nama domain web jika akan menjualnya di website, buat logo yang mencirikan karakter perusahaan, serta warna apa yang menjadi jati diri perusahaan sehingga orang mengenalnya.
Apabila kita menjual produk orang lain, merek pun tetap penting, misal menjual produk elektronik, maka nama merek kita harus sesuai dengan apa yang kita jual seperti halnya merek usaha elektronik yang populer saat ini yaitu Electronic Solution.
2. Pengorganisasian
Saat merintis bisnis tentu kita akan menjalankan usaha seorang diri umumnya sekitar 1 sampai 2 tahun. Namun saat bisnis mulai berjalan lancar dan menghasilkan profit dan semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga sendirian tidak mampu menanganinya, maka fungsi pengorganisasian berperang sangat penting.
Dalam fungsinya, pengorganisasian berarti merekrut karyawan atau tim yang sesuai kebutuhan agar usaha dapat berjalan dengan tepat. Adanya karyawan berarti belajar menjadi leader dan mendelegasikan pekerjaan.
Dalam bisnis online karyawan yang sangat dibutuhkan saat sudah kerepotan, adalah admin penjualan. Admin membantu kita melayani konsumen dalam proses penjualan. Jika sudah berkembang, bisa merekrut tim marketing, desain grafis, quality control, stocking, hingga keuangan.
3. Pengarahan
Saat memiliki tim atau karyawan, otomatis dalam prosesnya kita memerlukan pengarahan, termasuk salah satu paling penting adalah membuat SOP (Standar Operasional Prosedur).
SOP inilah yang menjadi patokan dalam menjalankan bisnis agar mampu mengarahkan dan memudahkan karyawan melakukan tugas pekerjaannya dengan baik.
SOP dapat disesuaikan secara terus menerus agar lebih baik, sehingga setelah semua tersusun, sangat membantu kita sebagai owner bisnis untuk mengembangkan usaha dan tidak lagi berkutat secara utuh pada operasional.
4. Pengendalian
Tak cukup pada pengarahan, fungsi pengendalian pun sangat kita butuhkan terutama untuk menentukan standar prestasi, standar target penjualan, evaluasi, serta perbaikan dari apa yang telah dijalankan.
Bisnis yang kita jalankan tentu saja tidak akan sempurna saat merintis, sehingga pengendalian terhadap bisnis membuat kita menentukan target pencapaian penjualan, evaluasi target apakah tercapai atau tidak, kemudian jika tidak tercapai atau jika tercapai apa yang ingin diperbaiki dan ingin ditingkatkan jelas membawa kita pada arah untuk terus lebih maju.

Jenis-jenis Manajemen Bisnis

Memahami fungsi dari manajemen bisnis, kita dapat mengembangkan usaha dengan mengetahui betapa pentingnya menerapkan jenis-jenis manajemen bisnis yang terdiri dari:
1. Produksi
Manajemen produksi ini bertujuan untuk menghasilkan barang yang bermanfaat dan utamanya kita fokuskan pada beberapa hal vital diantaranya, perencanaan produksi, barang apa yang diproduksi, bahan baku, kuantitas barang, kualitas barang, hingga pengendalian produksi seperti apakah produksi berjalan baik, terlalu banyak atau terlalu sedikit, serta menyesuaikannya dengan keuangan perusahaan.
Untuk menentukan produk yang akan dibuat ada baiknya mengetahui Golden Circle/Lingkaran Emas dari Simon Sinekagar menghasilkan produk unik dan tepat sasaran.
2. Pemasaran/Marketing
Tanpa marketing atau pemasaran, kemungkinan barang terjual nol. Sehingga manajemen pemasaran sangat dalam untuk dibahas. Akan tetapi pada umumnya manajemen marketing ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan mengenalkan/branding produk dan usaha kepada calon konsumen atau target pasar.
Jika kita berbisnis online, dalam hal ini, kita sebagai penjual harus mengetahui target pasar secara rinci, produk seperti apa yang disukai dengan menganalisa kepuasan pelanggan melalui review yang diberikan konsumen yang terdapat di marketplace yang kita jadikan partner. Biasanya dalam bentuk bintang (1-5, dengan bintang 5 makin baik penilaiannya).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengetahui kepuasan pelanggan yang biasanya bisa kita antisipasi yakni
  • kualitas produk yang baik
  • pengiriman yang cepat
  • respon ramah dan cepat
  • packaging yang baik
  • penanganan komplain yang solutif
3. Distribusi
Manajemen distribusi ini sangat mempengaruhi kinerja manajemen pemasaran, yang berkaitan dalam mengatur ketersediaan dan penyaluran barang. Bisa kita simpulkan bahwa distribusi ini fokus pada: Stocking dan Pengiriman.
Baik bisnis offline maupun online, pendistribusian barang sangat vital termasuk stocking barang untuk dijual. Jika stocking tidak tertata dan tidak terdata dengan baik, otomatis mempengaruhi pemasaran dan penjualan yang mengakibatkan kekecewaan pada pelanggan atau kehilangan konsumen.
Begitupun dengan pengiriman barang, jika dalam mengirimkan barang tidak tepat waktu, maka proses pemasaran akan terhambat serta mengecewakan konsumen yang menginginkan barang datang ke rumahnya sesuai jadwal.
Sehingga kaitannya dalam jualan online, stocking barang di tiap marketplace, serta jenis jasa pengiriman yang kita pakai harus betul-betul jadi perhatian.
4. Keuangan
Kapan kita melakukan manajemen keuangan? jawabannya sejak awal merintis usaha. Terutama sederhananya, pisahkan uang pribadi dan uang usaha agar tidak membuat runyam pengeluaran yang berakibat fatal pada keberlanjutan usaha.
Banyak dari kita yang tidak memperhatikan hal sederhana tersebut, sehingga sama-sama terjerumus pada kekacauan pengelolaan keuangan yang membuat tersendat usaha berjalan dengan baik.
Jika sudah berjalan dengan baik, sebuah usaha alangkah baiknya memiliki tim keuangan untuk mengelola laporan keuangan seperti laporan neraca, laba rugi, laporan kas dan lainnya yang berkenaan dengan keuangan.
Hal ini akan membuat kita mengetahui usaha yang dijalankan apakah sehat atau tidak, dan tentu saja bermanfaat untuk melakukan tindakan tepat dalam menjalankan dan mengembangkan usaha berdasarkan kemampuan finansial yang dimiliki.
5. SDM (Sumber Daya Manusia)
Manajemen SDM sering dikaitkan dengan ketersediaan dan penilaian kerja karyawan. Hal ini membantu kita dalam menentukan standar keterampilan dan pengalaman kerja yang dibutuhkan perusahaan, pengaturan gaji karyawan serta hak dan kewajiban karyawan.
Bahkan dengan adanya manajemen SDM ini, kita dapat menentukan pelatihan SDM yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan karyawan sesuai dengan potensinya.
Seperti halnya yang diungkapkan para leader pengusaha sukses, bahwa perusahaan yang baik dan maju adalah perusahaan yang mampu meningkatkan kemampuan karyawannya selain meningkatkan omzet penjualan.
Sebagai penutup, era disrupsi ini, usaha kecil maupun besar sama-sama memerlukan manajemen bisnis untuk menjadi perusahaan yang mampu bertahan dan berkembang.
Seperti yang diungkapkan Michael Gerber dalam bukunya E-Myth yang melakukan survey pada 1 juta UKM di US bahwa 40% bisnis jatuh (bangkrut) di tahun ke 2, 80% jatuh di tahun ke 5, 96% jatuh di tahun ke 10, sehingga hanya 4% yang mampu bertahan. (tut)