Pelaku Pembunuh Ririn Diduga Hiperseks
D'On, Binjai,- Antoni (34), pelaku pembunuhan brutal Ririn Agustin, ditangkap polisi. Kini polisi masih menyelidiki motif pembunuhan terhadap gadis cilik usia 11 tahun tersebut. Yang mengejutkan, pelaku diduga mengidap hyperseks.
Kulit leher hingga kepala korban menghitam. Polisi menduga kuat Ririn dijerat dan dibekap Antoni. Ada dugaan juga pelaku telah memerkosa anak tersebut.
“Tapi kami masih mendalami lebih dalam motifnya. Nanti akan lebih jelas ketika hasil forensik sudah ada,” kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya di Stasiun Karawang, Jumat (21/9).
Setelah membunuh Ririn, Antoni kemudian menghubungi seorang tukang ojek berinisial DI. Ia meminta diantar ke pangkalan bus untuk mengasingkan diri ke Jakarta.
“Mereka berkawan. Tukang ojek itu bahkan membantu menjual barang-barang pelaku untuk ongkos ke Sumatera,” ujar Slamet.
“Pelaku cerita kepada tukang ojek itu kalau dia mau kabur karena sudah membunuh seseorang,” Slamet menambahkan.
Antoni pergi dari kontrakan yang ia sewa di Kampung Rawasari RT01 RW03, Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis malam (13/9). Di tempat kontrakan Antoni itu mayat Ririn terkapar di kamar mandi.
Sementara utu Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Maradona Armin Mappaseng, mengatakan, informasi mengejutkan didapat saat tim Reserse meminta keterangan sejumlah saksi.
“Kami meminta keterangan dari banyak saksi, terutama tetangga kontrakan pelaku. Salah satunya ada seorang wanita, tetangga pelaku memberikan keterangan mengejutkan,” kata Maradona.
Menurut saksi, kata Maradona, pelaku ini datang mengontrak bersama istri sirih 1,5 bulan sebelum kejadian. Selama itu, istri pelaku sempat curhat kepada saksi.
“Pelaku ini hyperseks, istrinya kerap mengeluh lantaran saat berhubungan badan, pelaku seringkali melakukan cara-cara tak biasa. Ya suka minta seperti adegan-adegan film dewasa, kadang dipecut, dipukuli dulu,” ungkapnya.
Ditangkap di Binjai
Antoni ditangkap di rumah istri sirinya di Kabupaten Binjai, Sumatera Utara, Rabu (18/9), setelah kabur dari Karawang lima hari sebelumnya. Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya menuturkan kronologi lengkap kejadian dugaan pembunuhan terhadap RA.
Pada Kamis (13/9) sore, RA dikabarkan hilang. Informasi hilangnya siswi kelas 6 sekolah dasar (SD) itu lalu disebar melalui media sosial. “Karena tak kunjung ketemu, keluarga kemudian melapor ke Polsek Kotabaru,” ujar Slamet. Kemudian, lanjut dia, jenazah Ririn ditemukan di sebuah kontrakan persis di depan rumah orangtuanya di Kampung Rawasari, RT 001 RW 003, Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, pada Sabtu (15/9).
Saat ditemukan, jenazah Ririn dalam keadaan terlentang dan tertutup kasur lantai dengan bau menyengat.
Sementara itu, Kamis malam, Antoni sudah melarikan diri dari Karawang. Antoni diantar ke pool bus oleh temannya, DI. DI juga membantu menjualkan barang-barang Antoni. Dari DI, diperoleh informasi Antoni menuju ke rumah saudaranya di Jakarta. Dia sempat menginap di rumah saudaranya itu. Dari Jakarta, pelaku baru berangkat ke Binjai.
“Tim kami melakukan pengejaran hingga ke Binjai, Sumatera Utara. Kami bekerja sama dengan Polres setempat. Pelaku ditangkap di rumah istri sirinya, S. Antoni merupakan warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku) Selatan, Sumatera Selatan,” katanya.
Petugas lalu membawa pelaku ke Karawang dengan menggunakan KA Singosari Jurusan Pasar Senen-Blitar. Mereka tiba di Stasiun Karawang pada pukul 13.30 WIB. (seo)