Pencaker Membludak, Walikota Padang Tinjau Lokasi Job Fair
D'On, Padang, - Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik kembali dilakukannya Job fair atau pameran kesempatan kerja di Kota Padang tahun 2018 ini. Menurutnya, kegiatan tahunan ini mesti dimanfaatkan para pencari kerja (pencaker) untuk memilih dan mengupayakan dapat diterima di perusahaan yang diinginkan sesuai skill dan kompetensi yang dimiliki.
"Hari ini saya mencek langsung pelaksanaan hari kedua Job fair di G-Sport Center Gunung Pangilun ini. Memang terlihat begitu banyaknya para pencaker di Sumatera Barat khususnya Kota Padang yang mencari lapangan pekerjaan," ungkapnya di sela peninjauan, Kamis (6/9).
Dikatakannya, dengan kondisi masih banyaknya pencaker di Padang tentunya menjadi masukan bagi Pemko Padang untuk dapat mengambil kebijakan-kebijakan terkait pembukaan lapangan kerja.
"Bahwasanya kita perlu mensejalankan antara lulusan sekolah dan perguruan tinggi dengan kebutuhan lapangan kerja. Sehingga bagaimana kompetensi yang dimiliki memang sesuai yang dibutuhkan lapangan kerja," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya mengurangi angka pengangguran meski telah mampu menurunkannya dari tahun ke tahun. Sebagaimana di tahun 2017, tingkat pengangguran terbuka di Kota Padang sebesar 9,44 persen dibanding sebelumnya 14,28 persen. Hal ini menandakan jumlah penduduk Kota Padang yang masih mencari pekerjaan sebanyak 39.844 jiwa di tahun 2017. Sementara pada tahun sebelumnya jauh lebih banyak yakni sebanyak 61.020 jiwa.
Untuk terus menekannya lagi, Pemko Padang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) memfasilitasi para pencaker dengan kembali menggelar Job Fair tahun ini selama dua hari Rabu dan Kamis (5-6/9).
Sebanyak 40 perusahaan lokal dan nasional ikut ambil bagian serta 2 dari instansi pemerintah yaitu BP3TKI dan BLK Kota Padang. (Hms)
"Hari ini saya mencek langsung pelaksanaan hari kedua Job fair di G-Sport Center Gunung Pangilun ini. Memang terlihat begitu banyaknya para pencaker di Sumatera Barat khususnya Kota Padang yang mencari lapangan pekerjaan," ungkapnya di sela peninjauan, Kamis (6/9).
Dikatakannya, dengan kondisi masih banyaknya pencaker di Padang tentunya menjadi masukan bagi Pemko Padang untuk dapat mengambil kebijakan-kebijakan terkait pembukaan lapangan kerja.
"Bahwasanya kita perlu mensejalankan antara lulusan sekolah dan perguruan tinggi dengan kebutuhan lapangan kerja. Sehingga bagaimana kompetensi yang dimiliki memang sesuai yang dibutuhkan lapangan kerja," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya mengurangi angka pengangguran meski telah mampu menurunkannya dari tahun ke tahun. Sebagaimana di tahun 2017, tingkat pengangguran terbuka di Kota Padang sebesar 9,44 persen dibanding sebelumnya 14,28 persen. Hal ini menandakan jumlah penduduk Kota Padang yang masih mencari pekerjaan sebanyak 39.844 jiwa di tahun 2017. Sementara pada tahun sebelumnya jauh lebih banyak yakni sebanyak 61.020 jiwa.
Untuk terus menekannya lagi, Pemko Padang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) memfasilitasi para pencaker dengan kembali menggelar Job Fair tahun ini selama dua hari Rabu dan Kamis (5-6/9).
Sebanyak 40 perusahaan lokal dan nasional ikut ambil bagian serta 2 dari instansi pemerintah yaitu BP3TKI dan BLK Kota Padang. (Hms)