PPP: Prestasi Apa Sih Yang Bisa Dibanggakan Roy Suryo Saat Jadi Menpora
D'On, Jakarta,- Waketum Partai Demokrat Roy Suryo menyayangkan kemunculan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui video conference di closing ceremony Asian Games 2018. PPP heran dengan sikap Roy yang terus menerus nyinyir.
"Ini juga yang membuat saya bingung. Orang ini kerjaannya selalu nyinyir seperti tak rela orang lain berprestasi," ujar Wasekjen PPP Ahmad Baidowi seperti yang dilansir dari detik, com, Senin (3/9/2018).
Pria yang akrab disapa Awiek itu menilai Roy seperti tak rela dengan prestasi yang ditorehkan pemerintah Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla (JK) sehingga ia selalu berkomentar negatif.
"Saya tidak ingat prestasi apa yang dibuat yang bersangkutan ketika menjadi menpora? Atau karena tidak ada prestasi sehingga tidak ada satupun yang bisa diingat oleh anak bangsa," katanya.
Awiek pun kemudian menyinggung Roy yang menjadi Menpora di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena Andi Mallarangeng yang menjabat saat itu tersangkut kasus Hambalang. Roy sebagai pengganti Andi pun ketika itu dinilai tak bisa menyelesaikan pembangunan sport center di Hambalang.
"Dia jadi menteri pun karena reshuflle Andi Malarangeng yang tersengat kasus sport center Hambalang. Nah, gimana penyelesaian sport center itu bro Roy?" ujar Awiek.
"Kalau mau main duga-dugaan sesekali dong menduga-duga apa yang akan dilakukan SBY biar berimbang, jadi nggak nyinyir mulu. Atau karena sikapnya yang selalu seperti ini, mungkin jadi alasan dia pernah dilarang bicara ke publik oleh partainya?" lanjut anggota Komisi II DPR itu.
Roy Suryo sebelumnya mengapresiasi Jokowi yang lebih memilih ke Lombok, NTB, daripada 'show off' di closing ceremony Asian Games 2018. Namun, dia menyayangkan karena Jokowi tetap tampil di penutupan Asian Games melalui video.
Ia juga kembali bicara tentang perolehan medali emas Indonesia di Asian Games 2018. Roy Suryo berharap agar prestasi ini bukan dihasilkan karena Indonesia tuan rumah.
"Sekali lagi soal 'Video Conference dari NTB' ini sudah saya prediksikan semenjak siang tadi, tetapi anyway saya tetap sampaikan selamat kepada para atlet, pelatih, Kemenpora dan INASGOC atas semua prestasinya kali ini," ungkap Roy Suryo kepada wartawan.
"Ini juga yang membuat saya bingung. Orang ini kerjaannya selalu nyinyir seperti tak rela orang lain berprestasi," ujar Wasekjen PPP Ahmad Baidowi seperti yang dilansir dari detik, com, Senin (3/9/2018).
Pria yang akrab disapa Awiek itu menilai Roy seperti tak rela dengan prestasi yang ditorehkan pemerintah Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla (JK) sehingga ia selalu berkomentar negatif.
"Saya tidak ingat prestasi apa yang dibuat yang bersangkutan ketika menjadi menpora? Atau karena tidak ada prestasi sehingga tidak ada satupun yang bisa diingat oleh anak bangsa," katanya.
Awiek pun kemudian menyinggung Roy yang menjadi Menpora di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena Andi Mallarangeng yang menjabat saat itu tersangkut kasus Hambalang. Roy sebagai pengganti Andi pun ketika itu dinilai tak bisa menyelesaikan pembangunan sport center di Hambalang.
"Dia jadi menteri pun karena reshuflle Andi Malarangeng yang tersengat kasus sport center Hambalang. Nah, gimana penyelesaian sport center itu bro Roy?" ujar Awiek.
"Kalau mau main duga-dugaan sesekali dong menduga-duga apa yang akan dilakukan SBY biar berimbang, jadi nggak nyinyir mulu. Atau karena sikapnya yang selalu seperti ini, mungkin jadi alasan dia pernah dilarang bicara ke publik oleh partainya?" lanjut anggota Komisi II DPR itu.
Roy Suryo sebelumnya mengapresiasi Jokowi yang lebih memilih ke Lombok, NTB, daripada 'show off' di closing ceremony Asian Games 2018. Namun, dia menyayangkan karena Jokowi tetap tampil di penutupan Asian Games melalui video.
Ia juga kembali bicara tentang perolehan medali emas Indonesia di Asian Games 2018. Roy Suryo berharap agar prestasi ini bukan dihasilkan karena Indonesia tuan rumah.
"Sekali lagi soal 'Video Conference dari NTB' ini sudah saya prediksikan semenjak siang tadi, tetapi anyway saya tetap sampaikan selamat kepada para atlet, pelatih, Kemenpora dan INASGOC atas semua prestasinya kali ini," ungkap Roy Suryo kepada wartawan.
"Semoga hasil yang sama bisa dicapai lagi dalam Asian Games ke-19 di RRT 4 tahun lagi atau minimal di Sea Games di Filipina mendatang, jangan sampai prestasi ini sekali lagi semua terjadi karena faktor 'Tuan Rumah' sebagaimana sudah disampaikan sebelum-sebelumnya," tambahnya. (alang)