Takut Diciduk KPK, Pengusaha Ini Bakar Catatan Keuangan Zumi Zola
D'On, Jakarta,- Direktur PT Arta Graha Persada, Muhammad Immanuddin alias Iim mengaku ketakutan ketika mendengar kabar operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat anggota DPRD dan pejabat Pemprov Jambi.
Saking ketakutan, ia membakar seluruh catatan setoran uang untuk Zumi Zola yang berasal dari pengusaha yang mendapatkan proyek di Pemprov Jambi.
"Waktu OTT kami ketakutan, jadi kami bakar, saya yang bakar," kata Iim, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 6 September 2018.
Iim sebelumnya mengakui kalau dirinya menjadi penadah yang mengumpulkan uang setoran dari para pengusaha yang mendapat proyek dari Pemprov Jambi. "Saya membuat catatan setiap fee dibantu Pak Basri," ujar Iim.
Basri yang dimaksud adalah anak buahnya di PT Arta Graha Persada.
Basri yang hadir dalam persidangan pun membenarkan pengakuan bosnya itu. "Kalau ada uang masuk saya catat di kertas, lalu saya lapor ke Apif," kata Basri yang juga hadir dalam sidang tersebut.
Apif yang dimaksud Basdri adalah Apif Firmansyah, orang kepercayaan sekaligus bendahara tim sukses Zumi Zola dalam Pemilihan Gubernur Jambi.
Iim menyebut, catatan yagn ia buat memuat nama-nama pengusaha yang menyetorkan fee beserta jumlahnya. "Isi catatannya ijon fee proyek supaya ketahuan siapa-siapa saja yang sudah menyetor fee. Kalau sudah kasih fee pasti dapat proyek," kata Iim.
Iim mengaku telah memenuhi berbagai permintaan Zumi Zola. Mulai dari penggunaan pembayaran lembaga survei senilai Rp 150 juta demi kemenangan adiknya, Zumi Laza sebagai calon Wali Kota Jambi. Pembelian dua unit ambulance sebesar Rp 274 juta pada Maret 2016 lalu.
Ada pula uang senilai Rp 60 juta untuk kekurangan sewa dua tahun kantor DPP PAN Kota Jambi.
Termasuk uang senilai Rp 70 juta untuk pembayaran spanduk dan sewa billboard pencalonan Zumi Laza, dan untuk melaksanakan qurban sebanyak 25 ekor sapi senilai Rp 150 juta.