Tigo Tungku Sajarangan Deklarasikan Pemilu Damai, Aman Dan Sejuk
D'On, Padang– Semua unsur dan elemen di Kota Padang atau yang dikenal "Tigo Tungku Sajarangan" bertekad mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang aman, damai, dan sejuk. Hal itu dituangkan dalam deklarasi dan pernyataan sikap yang dilakukan di Ruangan Tuah Sakato Polresta Padang, Kamis (20/9).Deklarasi yang digagas Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan ini diikuti Walikota Padang diwakili oleh Kepala Kantor (Kakan) Kesbangpol Mursalim, Ketua KPU Kota Padang, M. Sawati, Ketua Bawaslu Kota Padang, Dorri Putra Berlian serta unsur terkait lainnya seperti Ketua LKAAM Padang, Ketua KAN se-Kota Padang serta Pengurus 16 Partai Politik se-Kota Padang dan dari kalangan alim ulama.
Seperti diketahui pada Pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang masyarakat Indonesia nantinya tidak hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden tapi juga anggota legislatif.
Kapolresta Padang mengatakan, pihaknya siap mensukseskan Pemilu 2019 di Kota Padang mulai dari awal hingga akhir tahapan Pemilu. Salah satunya melakukan Operasi Mantap Brata dalam rangka mengamankan Pemilu 2019 yang dimulai 20 September 2018 ini. Sebagaimana tahapan kampanye akan dimulai 23 September 2018 sampai April 2019.
“Kita juga memohon bantuan dan dukungan kita semua dapat mengamankan Kota Padang dengan sebaik-baiknya. Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi di kota ini apa saja agenda politik terus berjalan dengan lancar dan aman,” imbuhnya.
Lebih jauh Yulmar berharap agar Pemilu 2019 di Kota Padang harus anti sara, anti politik uang dan anti hoax.
“Mari wujudkan Pemilu Badunsanak dengan memberikan rasa nyaman di tengah masyarakat. Karena beda pilihan itu adalah hal yang biasa,” imbuhnya.
Sementara itu Walikota Padang diwakili Kakan Kesbangpol Mursalim mengatakan atas nama Pemerintah Kota Padang menyambut digelarnya Deklarasi Pemilu 2019 yang Aman, Nyaman dan Sejuk di Kota Padang. Melalui deklarasi ini tentunya diharapkan bagaimana semua unsur dan elemen serta masyarakat dapat sama-sama mensukseskan Pemilu di 2019 mendatang.
“Indikator suksesnya Pemilu ada tiga. Pertama, terlaksananya Pemilu yang Jujur dan Adil. Kedua, meningkatnya partisipasi pemilih dan yang ketiga, tidak terjadi konflik,” terangnya.
Ia menyampaikan, karena ini pesta demokrasi, maka Pemilu 2019 harus dapat memberikan kebanggaan dan kegembiraan di tengah masyarakat tentang Pemilu karena rakyatlah yang memiliki kedaulatan.
“Mari kita sukseskan Pemilu 2019 dan jauhi saling menyalahkan, saling merendahkan. Jangan mudah terprovokasi oleh berita hoax,” imbaunya.
Menurut Mursalim, sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, penyebaran informasi tidak lagi dibatasi ruang dan waktu. Apa yang terjadi di belahan dunia manapun akan dapat diakses dengan cepat oleh setiap orang. Termasuk penyebaran berita hoax (bohong).
“Penyebaran berita hoax ini dapat menimbulkan konflik dalam Pemilu. Oleh karena itu, jangan sebarkan berita hoax. Saring dulu setiap berita yang diterima. Kalau menimbulkan konflik jangan sebarkan karena salah menyebarkan berita ada sanksi hukumnya,” terangnya.
Lebih lanjut tambahnya, dalam mensukseskan Pemilu tentu diharapkan kepada penyelenggara seperti KPU untuk dapat menyelenggarakann Pemilu sesuai aturan. Kemudia kepada Bawaslu sebagai pengawas, diharapkan dapat mengawasi setiap tahapan tanpa ada kecurangan.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Hindari politisasi Sara dan politik uang. Semoga dengan deklarasi ini kita semua bertekad saling menjaga dan mensukseskan pelaksanaan Pemilu serentak pada 2019 mendatang di Kota Padang yang kita cintai ini,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu masing-masing perwakilan instansi terkait serta dari para tokoh masyarakat dan alim ulama juga menyampaikan tekad dan harapannya. Sebagaimana semua unsur dan elemen di Kota Padang melalui siap mensukseskan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk. Meski ada Pemilu namun suasana dan kehidupan masyarakat harus tetap kondusif. (hms)
Seperti diketahui pada Pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang masyarakat Indonesia nantinya tidak hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden tapi juga anggota legislatif.
Kapolresta Padang mengatakan, pihaknya siap mensukseskan Pemilu 2019 di Kota Padang mulai dari awal hingga akhir tahapan Pemilu. Salah satunya melakukan Operasi Mantap Brata dalam rangka mengamankan Pemilu 2019 yang dimulai 20 September 2018 ini. Sebagaimana tahapan kampanye akan dimulai 23 September 2018 sampai April 2019.
“Kita juga memohon bantuan dan dukungan kita semua dapat mengamankan Kota Padang dengan sebaik-baiknya. Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi di kota ini apa saja agenda politik terus berjalan dengan lancar dan aman,” imbuhnya.
Lebih jauh Yulmar berharap agar Pemilu 2019 di Kota Padang harus anti sara, anti politik uang dan anti hoax.
“Mari wujudkan Pemilu Badunsanak dengan memberikan rasa nyaman di tengah masyarakat. Karena beda pilihan itu adalah hal yang biasa,” imbuhnya.
Sementara itu Walikota Padang diwakili Kakan Kesbangpol Mursalim mengatakan atas nama Pemerintah Kota Padang menyambut digelarnya Deklarasi Pemilu 2019 yang Aman, Nyaman dan Sejuk di Kota Padang. Melalui deklarasi ini tentunya diharapkan bagaimana semua unsur dan elemen serta masyarakat dapat sama-sama mensukseskan Pemilu di 2019 mendatang.
“Indikator suksesnya Pemilu ada tiga. Pertama, terlaksananya Pemilu yang Jujur dan Adil. Kedua, meningkatnya partisipasi pemilih dan yang ketiga, tidak terjadi konflik,” terangnya.
Ia menyampaikan, karena ini pesta demokrasi, maka Pemilu 2019 harus dapat memberikan kebanggaan dan kegembiraan di tengah masyarakat tentang Pemilu karena rakyatlah yang memiliki kedaulatan.
“Mari kita sukseskan Pemilu 2019 dan jauhi saling menyalahkan, saling merendahkan. Jangan mudah terprovokasi oleh berita hoax,” imbaunya.
Menurut Mursalim, sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, penyebaran informasi tidak lagi dibatasi ruang dan waktu. Apa yang terjadi di belahan dunia manapun akan dapat diakses dengan cepat oleh setiap orang. Termasuk penyebaran berita hoax (bohong).
“Penyebaran berita hoax ini dapat menimbulkan konflik dalam Pemilu. Oleh karena itu, jangan sebarkan berita hoax. Saring dulu setiap berita yang diterima. Kalau menimbulkan konflik jangan sebarkan karena salah menyebarkan berita ada sanksi hukumnya,” terangnya.
Lebih lanjut tambahnya, dalam mensukseskan Pemilu tentu diharapkan kepada penyelenggara seperti KPU untuk dapat menyelenggarakann Pemilu sesuai aturan. Kemudia kepada Bawaslu sebagai pengawas, diharapkan dapat mengawasi setiap tahapan tanpa ada kecurangan.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Hindari politisasi Sara dan politik uang. Semoga dengan deklarasi ini kita semua bertekad saling menjaga dan mensukseskan pelaksanaan Pemilu serentak pada 2019 mendatang di Kota Padang yang kita cintai ini,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu masing-masing perwakilan instansi terkait serta dari para tokoh masyarakat dan alim ulama juga menyampaikan tekad dan harapannya. Sebagaimana semua unsur dan elemen di Kota Padang melalui siap mensukseskan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk. Meski ada Pemilu namun suasana dan kehidupan masyarakat harus tetap kondusif. (hms)