Breaking News

4 Fakta Jelang Laga Timnas U-19 Lawan Jepang U-19

D'On, JAKARTA,- Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi ujian berat kala harus bersua dengan Jepang U-19 di babak Perempat Final AFC Cup U-19 2018. Pada laga yang akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, anak asuh Indra Sjafri termotivasi memenangkan pertandingan agar dapat tampil di Piala Dunia U-20 tahun depan di Polandia. Pada laga tersebut, Timnas Indonesia U-19 diprediksi akan memberikan kado kemenangan pada Hari Sumpah Pemuda.

Menghadapi Jepang, Witan Sulaiman dan kawan-kawan tak dapat dipimpin oleh sang kapten, Nurhidayat karena mendapat kartu merah pada laga melawan Uni Emirat Arab. Sementara itu, Jepang tampil melawan tuan rumah dengan skuat yang utuh, tanpa adanya akumulasi kartu ataupun cedera. Berikut 5 fakta jelang pertandingan antara Indonesia U-19 kontra Jepang U-19.

1. Nurhidayat Absen

Kapten Timnas Indonesia U-19 harus absen pada laga perempat final kontra Jepang. Hal ini tak lepas dari kartu merah yang ia dapatkan pada saat melawan UEA. Nurhidayat mendapat kartu kuning pada menit ke-29 karena melakukan tekel keras kepada Ali Saleh.

Pada babak kedua, Nurhidayat lagi-lagi melakukan tekel keras untuk menjaga pertahanan Indonesia. Kali ini, Omar Ahmad Saleh menjadi korbannya dan Nurhidayat pun dihadiahi kartu kuning kedua.

2. Jepang Diunggulkan Kualitas Pemain

Pengalaman dan kesolidan Timnas Jepang menjadi salah satu alasan mengapa mereka diunggulkan. Jepang sudah berpengalaman di kancah internasional, sedangkan Indonesia baru berpengalaman di tingkat Asia dan Asia Tenggara.

Selain itu, Jepang hadir ke GBK dengan skuat yang utuh tanpa adanya sedikitpun kekurangan. Jepang pun tak ingin menyerah begitu saja kepada tuan rumah. Jepang diprediksi akan tampil semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan dan mengunci satu tiket ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia.

3. Status Tuan Rumah Milik Indonesia

Jika Jepang diunggulkan karena kualitas individu pemainnya, Indonesia juga diunggulkan dari faktor status tuan rumah. Bermain di hadapan pendukung sendiri tentunya membuat Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan termotivasi untuk memberikan kemenangan.

Pelatih Indra Sjafri menegaskan bahwa anak asuhnya tak diajarkan untuk takut menghadapi siapapun. Saat era Evan Dimas dan kawan-kawan, Indra Sjafri yang kala itu sudah menangani timnas U-19 berhasil menaklukan Korea Selatan 3-2 pada kualifikasi Piala Asia U-19 2014.

4. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda

Indonesia U-19 harus memenuhi keinginan masyarakat untuk memberikan kado di Hari Sumpah Pemuda dengan mengalahkan Jepang. Laga antara Indonesia U-19 kontra Jepang U-19 diadakan pada 28 Oktober 2018, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang ke-90. Anak asuh Indra Sjafri diprediksi akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Hari Sumpah Pemuda menjadi motivasi tersendiri bagi Timnas Indonesia U-19.(alang)