Amerika dan Boeing Siap Bantu Indonesia Usut Jatuhnya Lion Air
D'On, BALI,- Pemerintah Amerika Serikat dan Boeing menyatakan siap membantu Indonesia dalam menyelidiki jatuhnya pesawat Boeing-737 MAX, milik maskapai Lion Air dengan kode penerbangan JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan, menyampaikan belasungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
"Saya atas nama Kedubes Amerika untuk Indonesia mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas kabar jatuhnya pesawat Lion Air tadi pagi," katanya di Bali, Senin (29/10/2018).
Sebagaimana dilansir Reuters, pihak Amerika dan Boeing akan mengirim tim gabungan untuk bekerja sama dengan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tim itu nantinya juga terdiri dari perwakilan Boeing, serta teknisi dari CFM International yang memasok mesin untuk pesawat itu.
"Kami sangat prihatin untuk para penumpang dan awak, dan turut bersimpati terhadap para keluarga serta kerabat yang mereka kasihi," tulis Boeing dalam pernyataannya dilansir dari AFP.
Boeing menyatakan mereka akan mematuhi aturan penerbangan dunia, serta membantu proses penyelidikan bersama KNKT.
"Boeing siap membantu secara teknis dalam proses penyelidikan kecelakaan itu," lanjutnya.
Pesawat nahas itu tercatat mengangkut 189 orang penumpang, termasuk 7 awak pesawat. Nasib mereka hingga saat ini belum diketahui. Pesawat itu jatuh di laut dengan kedalaman 30 hingga 35 meter.
Pesawat rute Jakarta-Tanjung Pinang itu lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.21 WIB dengan tujuan Bandara Depati Amir. Namun, sekitar pukul 06.33 WIB pesawat Lion Air JT-610 itu hilang kontak lalu dikonfirmasi jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
Pesawat Boeing 737 MAX 8 adalah versi paling mutakhir pesawat penumpang buatan Boeing. Burung besi berbadan sedang itu diklaim unggul dalam banyak hal, utamanya soal konsumsi bahan bakar. Memiliki panjang 39,5 meter, dengan bentangan sayap 35,9 meter dan tinggi 12,3 meter. (nuk/AFP/reuters)
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan, menyampaikan belasungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
"Saya atas nama Kedubes Amerika untuk Indonesia mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas kabar jatuhnya pesawat Lion Air tadi pagi," katanya di Bali, Senin (29/10/2018).
Sebagaimana dilansir Reuters, pihak Amerika dan Boeing akan mengirim tim gabungan untuk bekerja sama dengan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tim itu nantinya juga terdiri dari perwakilan Boeing, serta teknisi dari CFM International yang memasok mesin untuk pesawat itu.
"Kami sangat prihatin untuk para penumpang dan awak, dan turut bersimpati terhadap para keluarga serta kerabat yang mereka kasihi," tulis Boeing dalam pernyataannya dilansir dari AFP.
Boeing menyatakan mereka akan mematuhi aturan penerbangan dunia, serta membantu proses penyelidikan bersama KNKT.
"Boeing siap membantu secara teknis dalam proses penyelidikan kecelakaan itu," lanjutnya.
Pesawat nahas itu tercatat mengangkut 189 orang penumpang, termasuk 7 awak pesawat. Nasib mereka hingga saat ini belum diketahui. Pesawat itu jatuh di laut dengan kedalaman 30 hingga 35 meter.
Pesawat rute Jakarta-Tanjung Pinang itu lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.21 WIB dengan tujuan Bandara Depati Amir. Namun, sekitar pukul 06.33 WIB pesawat Lion Air JT-610 itu hilang kontak lalu dikonfirmasi jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
Pesawat Boeing 737 MAX 8 adalah versi paling mutakhir pesawat penumpang buatan Boeing. Burung besi berbadan sedang itu diklaim unggul dalam banyak hal, utamanya soal konsumsi bahan bakar. Memiliki panjang 39,5 meter, dengan bentangan sayap 35,9 meter dan tinggi 12,3 meter. (nuk/AFP/reuters)