Bappeda Gelar Orientasi Bahas Teknoratik RPJMD Kota Padang 2019-2023
D'On, Padang,- Pemerintah Kota Padang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar kegiatan orientasi dan penyamaan persepsi sebagai lanjutan pembahasan tentang penyusunan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2019-2023.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kemenpan-RB dengan diikuti Tim Ahli serta pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan akan menghasilkan RPJMD 2019-2023 yang tentunya dapat menjawab harapan dan permasalahan masyarakat selama 5 tahun masa kepemimpinan dirinya bersama Wakil Walikota Padang terpilih Hendri Septa.
"Sebagaimana hal itu sesuai visi dan misi serta 11 program unggulan (progul) yang kita usung. Kita tentu berharap, semuanya dapat diimplementasikan melalui RPJMD Kota Padang selama lima tahun ke depan," sebut Mahyeldi dalam kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Pangeran Beach Padang, Sabtu (6/10).
Sehingga dengan itu pada tahun 2024 nanti, harap Mahyeldi, Kota Padang akan mengalami perubahan yang signifikan. Sebagaimana sesuai visi Kota Padang yaitu mewujudkan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya saing.
"Kemudian ada 7 misi serta 11 progul yang semuanya mengarah kepada pertumbuhan kota, peningkatan sumber daya manusia (SDM), pariwisata, perdagangan, pendidikan dan reformasi birokrasi," sebut walikota
Ditambahkan, untuk mewujudkan visi tersebut Kota Padang tentunya menjadi kota yang unggul dan berdaya saing.Dengan arti kata Padang harus menjadi salah satu kota penting di Indonesia yang salah satunya telah dilakukan dengan tergabung dalam IORA (Indonesian Ocean Rim Assosiation).
"Kita juga ingin bagaimana ke depan Padang menjadi kota penting atau kota internasional. Hal itu sesuai posisi Padang sekarang di IORA untuk Indonesia," harapnya.
Kepala Bappeda Kota Padang Hervan Bahar menyebutkan, kegiatan orientasi dan penyamaan persepsi tentang penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Kota Padang 2019-2023 ini menindaklanjuti Permendagri N0.86 Pasal 42 Tahun 2017.
"Sebagaimana ditegaskan, penyusunan rancangan teknokratik RPJMD diselesaikan paling lambat sebelum penetapan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih," sebutnya.
Ia mengatakan, untuk narasumber dalam kegiatan ini yaitu menghadirkan Dr. Suwarli, M.Si dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI dan Kamarudin Rini,Ak.M.Sc dari Kemenpan-RB. (David/hms)
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kemenpan-RB dengan diikuti Tim Ahli serta pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan akan menghasilkan RPJMD 2019-2023 yang tentunya dapat menjawab harapan dan permasalahan masyarakat selama 5 tahun masa kepemimpinan dirinya bersama Wakil Walikota Padang terpilih Hendri Septa.
"Sebagaimana hal itu sesuai visi dan misi serta 11 program unggulan (progul) yang kita usung. Kita tentu berharap, semuanya dapat diimplementasikan melalui RPJMD Kota Padang selama lima tahun ke depan," sebut Mahyeldi dalam kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Pangeran Beach Padang, Sabtu (6/10).
Sehingga dengan itu pada tahun 2024 nanti, harap Mahyeldi, Kota Padang akan mengalami perubahan yang signifikan. Sebagaimana sesuai visi Kota Padang yaitu mewujudkan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya saing.
"Kemudian ada 7 misi serta 11 progul yang semuanya mengarah kepada pertumbuhan kota, peningkatan sumber daya manusia (SDM), pariwisata, perdagangan, pendidikan dan reformasi birokrasi," sebut walikota
Ditambahkan, untuk mewujudkan visi tersebut Kota Padang tentunya menjadi kota yang unggul dan berdaya saing.Dengan arti kata Padang harus menjadi salah satu kota penting di Indonesia yang salah satunya telah dilakukan dengan tergabung dalam IORA (Indonesian Ocean Rim Assosiation).
"Kita juga ingin bagaimana ke depan Padang menjadi kota penting atau kota internasional. Hal itu sesuai posisi Padang sekarang di IORA untuk Indonesia," harapnya.
Kepala Bappeda Kota Padang Hervan Bahar menyebutkan, kegiatan orientasi dan penyamaan persepsi tentang penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Kota Padang 2019-2023 ini menindaklanjuti Permendagri N0.86 Pasal 42 Tahun 2017.
"Sebagaimana ditegaskan, penyusunan rancangan teknokratik RPJMD diselesaikan paling lambat sebelum penetapan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih," sebutnya.
Ia mengatakan, untuk narasumber dalam kegiatan ini yaitu menghadirkan Dr. Suwarli, M.Si dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI dan Kamarudin Rini,Ak.M.Sc dari Kemenpan-RB. (David/hms)