Breaking News

Festival Indonesia Kembali Digelar di Russia

D'On, Russia,- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rusia merangkap Belarus akan kembali menyelenggarakan Festival Indonesia pada 2019 mendatang. Kegiatan ini merupakan ajang promosi Indonesia di sejumlah bidang strategis seperti perdagangan, pariwisata, investasi, dan seni budaya.

Festival Indonesia di Moskow pertama kali digelar pada 2016 dan selanjutnya rutin dilakukan setiap tahun. Pada Festival Indonesia 2018 yang diselenggarakan Agustus lalu, Indonesia berhasil menarik 135.000 pengunjung dan 700 pengusaha asal Indonesia dan Rusia untuk acara Forum Bisnis.

Duta Besar Indonesia untuk Rusia M. Wahid Supriyadi menyampaikan harapannya pada pemerintah daerah untuk turut berpartisipasi dalam festival ini dan memperkenalkan potensi daerah masing-masing kepada publik Rusia.

"Saya sudah tulis surat awal Oktober lalu ke beberapa kepala daerah supaya mereka anggarkan tahun depan [untuk berpartisipasi]," kata Wahid dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/10/2018).

Sejauh ini, terang Wahid, sudah ada beberapa daerah yang memberikan sambutan baik. Salah satunya Provinsi DKI Jakarta yang tercatat telah tiga kali mengikuti festival ini. Menurut rencana, Festival Indonesia keempat akan digelar pada 2-4 Agustus 2019 mendatang.

Penyelenggaraan Festival Indonesia sekaligus menandai usaha aktif pemerintah Indonesia dalam peningkatan kerja sama ekonomi dengan Rusia. Indonesia menegaskan komitmen tersebut melalui pertemuan bilateral Menteri Perdagangan Darmin Nasution dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov di Moskow 25-26 Oktober lalu.

Rusia merupakan salah satu mitra dagang Indonesia yang penting. Pada tahun 2017 saja, Rusia mencatat nilai ekspor gandum ke Indonesia mecapai US$200,97 juta. Angka itu menjadikan Rusia masuk ke dalam 10 besar negara eksportir gandum untuk Indonesia.

Perdagangan kedua negara juga tercatat terus tumbuh dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan data statistik Indonesia, nilai total perdagangan kedua negara mencapai US$2,52 miliar pada 2017. Naik 19,43% dari nilai perdagangan total pada 2016 sebesar US$2,11 miliar. (ses)