Ini 7 Negara Dengan Tingkat Kekerasan Seksual dan Pemerkosaan Tertinggi di Dunia
Seorang korban pemerkosaan mempunyai berbagai alasan untuk tidak melaporkan kejahatan seksual tersebut. Salah satu alasan utama mereka karena stigma sosial yang buruk kepada wanita yang diperkosa. Oleh karena itu, perempuan di beberapa negara membiarkan kasus itu berakhir tanpa proses hukum.
Dilansir Wonderslist, sekitar 36% perempuan di dunia telah mengalami kekerasan seksual baik secara fisik maupun intim. Berikut 7 negara dengan tingkat kejahatan pemerkosaan tertinggi di dunia.
7. Kanada
Kekerasan seksual merupakan kejahatan yang paling sering terjadi di Kanada. Menurut laporanhuffingtonpost, terdapat 460.000 kasus kejahatan seksual di negara itu. Namun, dari 1.000 kasus kekerasan seksual yang dilaporkan ke polisi, hanya 29 kasus dicatat sebagai kejahatan.
Menurut statistik, 1 dari 3 wanita di negara ini pernah mengalami pelecehan seksual, namun hanya sekitar 6% kasus yang dilaporkan ke polisi. Selain itu, 83% perempuan penyandang disabilitas juga pernah mengalami kejahatan seksual tersebut.
6.Selandia Baru
Pada 2013, "The Roast Busters" mengungkap kebenaran tentang kekerasan seksual yang mereka lakukan di Selandia Baru. Sekelompok pria muda dari West Auckland itu mengaku sering melakukan pelecehan seksual kepada gadis di bawah umur.
Menurut laporan Menteri Kehakiman, kekerasan seksual selalu terjadi dalam kurun waktu dua jam di Selandia Baru. Statistik terbaru menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak perempuan dan 1 dari 6 anak laki-laki kemungkinan akan mengalami pelecehan seksual sebelum usia 16 tahun.
5. India
Pemerkosaan dan kekerasan seksual sering sekali terjadi di India. MenurutNational Crime Record Bureau, kejahatan seksual tersebut meningkat 7,5 persen sejak tahun 2010.
Kebanyakan korban pemerkosaan di India berusia antara 18-30 tahun. Bahkan, sekitar 93 wanita diperkosa setiap hari. Kebanyakan pelakunya dikenal oleh korban. Ada 31.807 (94%) kasus yang memiliki hubungan dekat dengan korban pemerkosaan baik itu tetangga, kerabat, maupun orang tua.
Namun, jarang sekali korban pemerkosaan di India yang melaporkan tindak kejahatan itu ke polisi. MenurutMihir Srivastava, sekitar 90% tindak pemerkosaan tidak dilaporkan di India.
4. Inggris dan Wales
Tindak kejahatan seksual di Inggris tidak bersifat netral secara gender sehingga kekerasan seksual menjadi pelanggaran yang hanya dilakukan oleh seorang lelaki terhadap orang lain.
Menurut suatu laporan berjudul "An Overview of Sexual Offending in England and Wales" yang diterbitkan pada 2013 oleh Ministry of Justice(MoJ), Office for National Statistics(ONS) dan Home Office, ada sekitar 85 ribu korban pemerkosaan tiap tahun di Inggris dan Wales.
3. Amerika Serikat
Menurut George Mason University melalui terbitan "Worldwide Sexual Assault Statistics", sekitar 19,3% wanita dan 2% pria pernah mengalami pelecehan seksual di Amerika Serikat.
Selain itu, Banyak sekali korban kasus pelecehan seksual pada usia muda. Sekitar 79 % masyarakat di sana telah mengalami kekerasan seksual sebelum berusia 25 tahun.
Menurut Raiin, setiap 107 detik, seseorang di Amerika Serikat menjadi korban pelecehan secara seksual. Namun, 68% kejahatan seksual tidak dilaporkan ke polisi dan 98% pemerkosa tidak pernah dipenjara sama sekali.
2. Swedia
Swedia menjadi negara terbanyak kedua dalam hal pemerkosaan. Menurut laporan Swedish National Council for Crime Prevention, ada 63 kasus perkosaan per 100.000 penduduk yang dilaporkan ke polisi Swedia. Hal ini tentu membuat negara Eropa Utara itu terlihat berbahaya bagi para wanita di dunia.
Menurut pendukung krisis pemerkosaan di Swedia, 1 dari 3 wanita telah dilecehkan secara seksual pada saat mereka memasuki usia dewasa. Selama paruh pertama tahun 2013, lebih dari 1.000 wanita Swedia dilaporkan diperkosa oleh imigran di Stockholm.
1. Afrika Selatan
Afrika Selatan menjadi negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia dengan perkiraan 500.000 kasus perkosaan setiap tahun. Mayoritas korban kekerasan seksual di negara ini adalah perempuan, tetapi laki-laki dan anak-anak juga tak luput dari kejahatan seksual ini.
Menurut Kepolisian Afrika Selatan, sebesar 40% korban pelecehan seksual adalah anak-anak. Bahkan, sekitar 15% korban pemerkosaan masih berusia di bawah 11 tahun. (dinda)
